Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Rahasia Membuat Donat Frozen, biar Tetap Empuk dan Mengembang

Potret donat warna-warni
Potret donat warna-warni (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Gunakan tepung dengan kadar protein tinggi untuk donat yang empuk dan kokoh
  • Uleni adonan hingga kalis elastis agar tekstur donat lembut dan mengembang sempurna
  • Diamkan adonan sebelum dibekukan, simpan dalam wadah kedap udara, dan goreng langsung dari keadaan beku
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Donat beku alias donat frozen kini semakin diminati, terutama di kalangan para pelaku usaha kuliner atau siapa pun yang ingin menikmati donat hangat tanpa harus membuat adonan dari awal. Cukup simpan stok di freezer, lalu goreng kapan saja saat ingin menyantapnya. Sangat mudah, praktis, dan tetap lezat bukan?

Namun, ada beberapa langkah penting dalam membuat donat frozen yang perlu diperhatikan, agar hasilnya tetap empuk dan tidak berubah tekstur setelah disimpan. Berikut rahasia membuat donat frozen yang bisa kamu praktikkan di rumah!

1. Gunakan tepung dengan kadar protein tinggi

Langkah pertama yang tak boleh diabaikan adalah memilih tepung terigu tinggi protein. Tepung jenis ini mengandung lebih banyak gluten, yang berperan penting dalam membentuk struktur donat. Gluten membantu adonan tetap kuat, elastis, dan bisa mengembang sempurna, meskipun melalui proses pembekuan.

Tepung berprotein rendah biasanya membuat donat mudah kempis setelah digoreng. Jadi, gunakan tepung protein tinggi atau high-protein flour, agar hasil akhirnya empuk di dalam, tetapi tetap kokoh dan ringan di luar.

2. Uleni adonan hingga benar-benar kalis elastis

Potret menguleni adonan
Potret menguleni adonan (pexels.com/Vladimir Srajber)

Menguleni adonan dengan benar adalah kunci utama keberhasilan donat frozen. Adonan yang kalis elastis akan menghasilkan tekstur yang lembut dan mengembang sempurna saat digoreng. Ciri adonan yang ideal yakni halus, tidak mudah robek saat ditarik, dan tidak menempel di tangan.

Gunakan tangan atau stand mixer dengan kait adonan untuk hasil yang merata. Hindari menambahkan tepung terlalu banyak karena bisa membuat tekstur donat kering. Jika adonan terasa lengket, cukup tambahkan sedikit mentega dan lanjutkan menguleni hingga kalis.

3. Diamkan adonan sebelum dibekukan

Setelah adonan dibentuk menjadi bulatan donat, biarkan mengembang terlebih dahulu selama 20–30 menit sebelum dibekukan. Proses ini memungkinkan ragi bekerja optimal untuk menghasilkan rongga udara di dalam adonan.

Gunakan loyang berlapis baking paper, lalu tata donat dengan jarak cukup, agar tidak menempel satu sama lain. Setelah mengembang, masukkan loyang ke freezer dan diamkan hingga donat membeku keras atau sekitar 2–3 jam. Langkah ini mencegah donat menempel saat disimpan dalam jumlah banyak.

4. Simpan di dalam wadah kedap udara

Potret menguleni adonan
Potret menguleni adonan (pexels.com/Ron Lach)

Setelah membeku, segera pindahkan donat ke wadah kedap udara atau plastik ziplock, agar terhindar dari pembentukan kristal es. Pastikan udara di dalam wadah ditekan keluar sebanyak mungkin sebelum disegel rapat.

Kristal es bisa merusak tekstur adonan dan menyebabkan donat menjadi keras atau kering setelah digoreng. Dengan penyimpanan yang tepat, donat frozen bisa bertahan hingga dua pekan di dalam freezer tanpa kehilangan kualitas rasa maupun teksturnya.

5. Goreng langsung tanpa perlu dicairkan

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mencairkan donat beku sebelum digoreng. Padahal, hal ini justru bisa membuat adonan lembek dan tidak mengembang sempurna. Cara yang benar adalah langsung menggoreng donat dari keadaan beku.

Panaskan minyak dalam suhu sedang, sekitar 160–170 derajat Celsius, agar donat matang perlahan dan tidak gosong di bagian luarnya. Balik donat sekali saja selama menggoreng, supaya bentuknya tetap bulat dan bagian dalam matang merata.

6. Hindari menyimpan donat yang sudah digoreng

Potret menggoreng donat
Potret menggoreng donat (pexels.com/ria kochi)

Jika ingin dijadikan stok, simpan dalam bentuk adonan mentah saja. Donat yang sudah digoreng, lalu dibekukan cenderung kehilangan kelembutan dan aroma khasnya saat digoreng ulang.

Selain itu, bagian luar donat yang sudah matang akan lebih cepat menyerap minyak jika dipanaskan kembali, membuat hasil akhirnya terasa lebih berat dan berminyak. Jadi, sebaiknya bekukan sebelum digoreng, agar tetap terasa fresh.

7. Tambahkan topping setelah donat digoreng

Potret donat kentang topping cokelat
Potret donat kentang topping cokelat (IDN Times/Dewi Suci)

Untuk hasil yang maksimal, tambahkan topping setelah donat digoreng dan agak dingin. Hal ini penting, supaya glaze atau gula tidak meleleh dan tetap menempel dengan sempurna.

Kamu bisa berkreasi dengan topping seperti cokelat leleh, gula halus, karamel, atau krim keju. Kalau ingin donat frozen-mu tampil premium, tambahkan sedikit buttercream atau almond di atasnya setelah donat benar-benar dingin.

Membuat donat frozen bukan hanya soal menghemat waktu, tetapi juga menjaga cita rasa khas donat buatan rumah yang empuk dan wangi. Dengan memperhatikan jenis tepung, cara menguleni, penyimpanan, dan teknik penggorengan, kamu bisa menikmati donat yang tetap lezat kapan pun. Selamat mencoba trik-triknya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Tips Membuat Gelato Cokelat Mint agar Segarnya Tidak Aneh di Lidah

28 Okt 2025, 21:32 WIBFood