Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Roti Goreng yang Gak Berminyak, Minyak Harus Panas

ilustrasi roti goreng cakwe (pexels.com/id-id/@riki-risnandar-2265311/)
ilustrasi roti goreng cakwe (pexels.com/id-id/@riki-risnandar-2265311/)

Membuat roti goreng adalah hal yang cukup mudah karena peralatan dan bahan yang mudah didapat. Namun ternyata ada beberapa tips dan trik yang harus diketahui saat membuat roti goreng agar hasilnya renyah, gak berminyak dan bentuknya tetap utuh.

Salah satu yang sering disepelekan adalah permukaan roti yang masih sering berminyak setelah digoreng. Tentu bikin selera makan menurun, ya. Berikut tips biar roti gorengmu kesat dan gak berminyak.

1. Tutup isi adonan dengan rapat

ilustrasi menutup adonan (pexels.com/id-id/@felicity-tai/)
ilustrasi menutup adonan (pexels.com/id-id/@felicity-tai/)

Bila kamu membuat roti isi, pastikan adonanmu tertutup atau terkunci rapat. Perhatikan permukaan yang bolong dan mudah sobek agar saat digoreng tetap aman dan isiannya tak tumpah mengotori minyak.

Selain itu, adonan roti yang sobek akan menyerap minyak yang cukup banyak untuk menggantikan isian di dalamnya sehingga hasilnya lembek. 

2. Pastikan minyak panas dan dapat merendam semua adonan

ilustrasi minyak panas (pexels.com/id-id/@rdne/)
ilustrasi minyak panas (pexels.com/id-id/@rdne/)

Agar tak banyak menyerap minyak, adonan roti harus digoreng dengan minyak yang banyak dan panas. Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang sampai suhunya naik.

Kamu bisa mengecek suhu minyak dengan memasukkan sedikit adonan. Setelah adonan mengapung begitu dimasukkan, berarti minyak sudah siap digunakan. Apabila minyak yang digunakan kurang panas, adonan roti akan menyerap minyak banyak karena terlalu lama berada dalam wajan.

3. Masukkan adonan secukupnya dalam wajan

ilustrasi menggoreng dengan minyak banyak (pexels.com/id-id/@bank/)
ilustrasi menggoreng dengan minyak banyak (pexels.com/id-id/@bank/)

Selain menggunakan minyak yang banyak, sesuaikan jumlah adonan yang dimasukkan dengan ukuran wajan. Jangan sampai terlalu banyak memasukkan adonan dalam wajan.

Roti takkan bisa matang sempurna dan akan menyerap minyak banyak karena suhu minyak gorengnya turun. Masukkan 2-3 adonan. Pastikan semuanya terendam dengan baik pada minyak. 

4. Gunakan api kecil

ilustrasi menyalakan api kecil (pexels.com/id-id/@rdne/)
ilustrasi menyalakan api kecil (pexels.com/id-id/@rdne/)

Setelah memanaskan minyak dengan api sedang, ubah api menjadi kecil saat mulai menggoreng adonan roti. Hal ini untuk mengurangi risiko gosong pada roti dan membuat roti matang sempurna. Meski waktunya agak lama, namun panas yang dihasilkan stabil sehingga adonan tidak menyerap minyak, lho. 

5. Tiriskan sebelum disajikan

ilustrasi mengangkat roti (pexels.com/id-id/@esrannuur-129682465/)
ilustrasi mengangkat roti (pexels.com/id-id/@esrannuur-129682465/)

Untuk mengurangi minyak dalam roti, kamu bisa meniriskan terlebih dahulu dengan penyaring atau meletakkannya pada cooling rack. Setelah dingin dan minyak berkurang, angkat roti, letakkan pada piring saji. Supaya roti tidak berminyak, lapisi piring dengan tisu penyerap minyak agar hasilnya lebih maksimal. 

Jangan lupa untuk meniriskan roti lebih lama bila memang masih terlihat berminyak setelah diangkat. Tips-tips di atas dapat digunakan saat membuat roti isi, donat, cakue dan roti goreng lainnya. Jangan lupa dipraktikkan di rumah, ya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Bayu Nur Seto
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us