Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menghangatkan Rendang Daging Sapi, biar Enak dan Gak Kering

ilustrasi rendang ragu pasta (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Rendang daging sapi merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang sangat populer di Indonesia. Saking enaknya, CNN International pernah menobatkan rendang sebagai makanan terenak di dunia. Hal ini tidak terlepas dari rasanya yang enak, teksturnya yang lembut, dan awet dalam jangka waktu lama.

Saat Ramadan, makanan ini pun kerap dijadikan stok lauk. Saat tak memiliki banyak waktu untuk memasak, rendang bisa menjadi solusi. Tinggal menghangatkannya sebentar, kamu sudah mendapatkan lauk yang nikmat sebagai pendamping nasi hangat.

Proses menghangatkan rendang daging sapi ini gak boleh sembarangan, supaya rasanya tetap lezat dan dagingnya tidak menjadi kering, atau bahkan keras. Maka dari itu, ada beberapa tips yang bisa kamu perhatikan saat hendak menhangatkan rendang daging sapi. Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

1. Cairkan rendang yang beku

Ilustrasi rendang beku (unsplash.com/pranantaharoun)

Jika rendang disimpan di dalam freezer dan kondisinya beku, rendang harus "dicairkan" terlebih dahulu alias didiamkan pada suhu ruangan. Caranya, pindahkan rendang ke bagian chiller atau rak bawah kulkas selama semalaman, jika akan dihangatkan keesokan harinya.

Sebaliknya, kalau berencana memasaknya pada sore hari, kamu bisa "mencairkannya" sejak pagi hari. Saat "mencairkan" rendang, pastikan wadahnya masih tertutup rapat.  Tujuannya supaya rendang tidak terkontaminasi dengan aroma makanan lain di kulkas, terutama makanan-makanan yang memiliki aroma tajam, seperti bawang-bawangan, durian, dan sebagainya.

Selain itu, hindari menghangatkan rendang yang masih beku. Kondisi perubahan suhu yang mendadak ini membuat tekstur rendang jadi lembek dan kurang nikmat.

2. Gunakan wajan antilengket

Ilustrasi teflon antilengket (pexels.com/Kamaji Ogino)

Untuk menghangatkan rendang, gunakan wajan antilengket, agar bumbu dan daging sapi tidak menempel, atau bahkan gosong di dasar wajan tersebut. Kamu juga tidak akan mengalami kesulitan yang berarti saat mengaduknya.

Jika tidak ada wajan antilengket, kamu bisa menggunakan wajan berbahan stainless steel untuk menghangatkan rendang. Satu hal yang harus kamu perhatikan, yakni jangan biarkan rendang "diam" terlalu lama di atasnya dan harus terus diaduk perlahan. Selain supaya panasnya merata, rendang juga tidak akan menempel atau gosong pada lapisan bawah wajan.

3. Apinya harus kecil

Ilustrasi memasak dengan api kecil (pexels.com/Kevin Malik)

Selain bahan wajan, kondisi api yang untuk menghangatkan rendang juga tak boleh luput dari perhatianmu. Gunakan api yang kecil, agar panasnya merata dan kelembapan rendang terjaga seperti pertama kali dimasak.

Jika apinya besar, bumbu rendang akan cepat gosong dan kering sebelum dagingnya benar-benar hangat. Jika rendang terlanjur kering, kamu bisa menambahkan sedikit santan atau air untuk membantu mengembalikan kelembapannya. Aduk perlahan agar bumbu kembali tercampur dengan baik dan meresap, tanpa merusak tekstur dagingnya.

4. Tambahkan minyak kelapa

Ilustrasi minyak kelapa (pexels.com/Towfiqu Barbhuiya)

Jika rendang daging sapi terlihat kering saat dipanaskan, kamu bisa menambahkan sedikit minyak kelapa untuk mengembalikan kelembapan dan kelezatannya. Minyak kelapa ini memiliki aroma khas yang juga membuat rasa rendang jadi lebih nikmat, tanpa mengubah karakter aslinya.

Saat rendang sudah dihangatkan di atas wajan, masukkan minyak kelapa secukupnya, lalu aduk perlahan hingga bumbu tersebut kembali menyatu. Cara ini juga bisa membuat daging tetap empuk dan bumbu meresap, tanpa terlihat berminyak. Rendangmu tetap terasa lezat, seperti saat pertama kali dimasak.

5. Kukus rendang

Ilustrasi mengukus makanan (unsplash.com/Frank Zhang)

Selain dihangatkan di atas wajan, kamu juga bisa mengukus rendang di dalam dandang atau kukusan. Teknik ini akan membuat kelembapan rendang terjaga dan tidak kering. Uap panasnya juga lebih merata, sehingga rendang akan tetap empuk dan bumbu melekat pada daging.

Sebelum dikukus, letakkan rendang di atas mangkuk atau wadah tahan panas. Masukkan air di dalam kukusan dan tata sarangannya, lalu didihkan terlebih dahulu. Tata mangkuk berisi rendang di atas sarangan, lalu kukus selama beberapa menit sampai benar-benar hangat.

6. Gunakan microwave

Ilustrasi menggunakan microwave (pexels.com/RDNE Stock Project)

Microwave juga bisa menjadi alternatif alat untuk menghangatkan rendang daging sapi, karena dianggap sangat praktis dan panasnya merata. Sebelum dihangatkan, letakkan rendang di atas mangkuk atau wadah lain berlabel "microwave safe."

Selanjutnya, tambahkan sedikit air tutup rendang menggunakan penutup atau pelindung makanan khusus yang biasa digunakan saat menggunakan microwave. Gunakan suhu rendah selama 2-3 menit, kemudian aduk perlahan. Jika masih kurang panasnya, hangatkan kembali selama 30-60 detik.

7. Hindari pemanasan berulang kali

Ilustrasi rendang (vecteezy.com/Rian Maulana)

Rendang daging sapi sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali. Hal ini akan membuat daging menjadi semakin kering, kehilangan kepekatan aslinya, mengurangi kualitas rasa rendang, serta kandungan minyak dan bumbunya akan terus berkurang setiap kali dipanaskan.

Nah, supaya hal ini tidak terjadi, hangatkan rendang sesuai kebutuhan atau sekali makan. Kamu juga bisa membaginya langsung dalam beberapa porsi saat hendak menyimpannya di kulkas atau freezer.

Dengan demikian, rendang lebih mudah dihangatkan, tanpa harus memanaskan semuanya. Rendang yang lain juga akan tetap terjaga rasa, tekstur, dan kelezatannya. 

Itu dia beberapa tips dan cara menghangatkan rendang daging sapi, agar rasanya tetap enak dan teksturnya tidak kering. Simpel banget, kan? Selamat mempraktikkan cara-cara di atas!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us