7 Tips Menyimpan Basque Burnt Cheesecake, biar Tetap Lembut dan Enak

Basque burnt cheesecake merupakan salah satu makanan penutup atau dessert yang viral pada 2024. Sekilas, makanan ini mirip cheesecake pada umumnya, karena sama-sama terbuat dari krim keju yang diolah dengan bahan-bahan lain dan tekstur luarnya padat.
Hal yang membedakannya adalah proses memasaknya yang membuat bagian atas basque burnt cheesecake berwarna cokelat seperti terbakar (burnt). Selain itu, tekstur dessert ini padat di luar, tetapi creamy dan lembut di dalam.
Saat kamu membuat atau membelinya, tetapi tidak ingin langsung memakannya, kamu bisa menyimpan basque burnt cheesecake terlebih dahulu untuk disantap kemudian.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar dessert ini tetap lezat dan teksturnya terjaga. Simak tips menyimpan basque burnt cheesecake di bawah ini!
1. Pastikan basque burnt cheesecake dalam keadaan dingin

Sebelum disimpan, pastikan basque burnt cheesecake-mu dalam keadaan dingin. Jika baru matang atau masih panas, diamkan di suhu ruang selama 2-3 jam sampai benar-benar dingin. Jika merasa terlalu lama, kamu boleh menggunakan kipas angin dengan kecepatan rendah untuk membuatnya cepat dingin.
Menyimpan basque burnt cheesecake dalam kondisi panas atau hangat menyebabkan uap air terperangkap di dalam wadah. Alhasil, tak lama kemudian, tekstur kue jadi makin lembek dan kurang enak dimakan. Gak mau hal ini terjadi, kan?
2. Potong menjadi beberapa bagian sebelum disimpan

Jika membuat basque burnt cheesecake sendiri, kamu harus memotongnya menjadi beberapa bagian (sliced) sebelum disimpan. Bentuk potongannya bisa mengikuti bentuk pada umumnya, yakni segitiga. Kalau cetakannya berbentuk kotak, kamu bisa memotong sesuai selera atau porsi yang diinginkan.
Cara ini cukup efektif untuk menjaga kualitas dan rasa kue nantinya, karena frekuensi membuka dan menutup wadah penyimpanan tidak terlalu sering. Selain itu, kamu juga tidak akan kesulitan saat hendak mengambil dan menyantapnya.
3. Masukkan ke dalam wadah kedap udara

Kalau sudah dipotong per porsi, kamu bisa memasukkan basque burnt cheesecake ke dalam wadah yang tertutup atau kedap udara. Misalnya thinwall, Tupperware, kotak bekal, atau wadah-wadah lainnya. Tujuannya agar kue tidak terpapar udara secara langsung, yang berpotensi membuatnya cepat kering dan kehilangan tekstur lembutnya.
Penggunaan wadah kedap udara juga bisa melindungi kue dari perubahan suhu yang terlalu drastis, seperti dari suhu ruang ke suhu kulkas, serta mencegahnya terkontaminasi aroma makanan lain jika disimpan di dalam kulkas nantinya.
Jika tak punya wadah kedap udara, gunakan plastik wrap, aluminium foil, atau wadah kue yang kamu dapatkan saat membelinya. Pastikan semua bagian kue tertutup rapat dan baik, ya!
4. Lapisi bagian bawahnya dengan kertas roti

Selain dimasukkan ke dalam wadah kedap udara, kamu juga harus melapisi bagian bawahnya basque burnt cheesecake menggunakan kertas roti. Tujuannya agar kue tidak lengket ke wadah dan dapat bantu menyerap kelembapan yang berlebih. Jadi, kue tetap dalam kondisi bagus saat hendak disajikan kembali.
Jika saat memanggang basque burnt cheesecake sudah dilapisi kertas roti, sebaiknya dilepas terlebih dahulu dan diganti dengan yang baru. Kertas yang digunakan untuk memanggang biasanya sudah menempel terlalu kuat dan membuat kue jadi kurang cantik nantinya.
5. Simpan basque burnt cheesecake di dalam kulkas

Setelah dimasukkan ke dalam wadah kedap udara dan dilapisi kertas roti, langkah selanjutnya adalah menyimpan basque burnt cheesecake. Hal ini akan membuatnya bertahan lama, sekitar 4-5 hari. Suhu rendah kulkas akan bantu menjaga rasa dan teksturnya.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah posisi penyimpanannya. Hindari meletakkan kue di pintu kulkas atau bagian-bagian yang dekat dengannya. Sebab, pintu kulkas sering dibuka dan ditutup, yang mengakibatkan suhunya tidak stabil dan akan membuat tekstur kue jadi agak lembek.
Saat hendak dikonsumsi, keluarkan kue dari kulkas dan diamkan di suhu ruang selama 15–20 menit terlebih dahulu. Tujuannya agar teksturnya kembali lembut dan creamy.
6. Jauhkan dari makanan-makanan beraroma tajam

Selain disimpan di dalam wadah tertutup dan tidak diletakkan di pintu kulkas, kamu tetap harus memerhatikan kondisi makanan di sekitar basque burnt cheesecake. Jauhkan kue ini dari makanan atau bahan-bahan beraroma tajam, seperti bawang-bawangan dan durian.
Jika terlalu dekat, bisa jadi aromanya jadi menempel dan terserap ke kue, meski makanan tersebut juga sudah disimpan di dalam wadah yang rapat. Tak sedikit pula orang yang lalai menutup rapat setelah dimakan. Kamu pasti gak mau kuemu jadi aroma bawang atau durian, kan?
7. Boleh menyimpan basque burnt cheesecake di dalam freezer

Basque burnt cheesecake boleh disimpan di dalam freezer. Sebelumnya, kue ini juga harus dipotong kecil terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam wadah kedap udara. Tips ini bisa dilakukan kalau kamu belum tahu kapan hendak menyantapnya. Namun, usahakan kue segera dikonsumsi kurang dari sebulan, ya!
Saat hendak menikmatinya kembali, kue bisa diletakkan di bagian chiller kulkas terlebih dahulu. Tujuannya agar tidak "kaget" dengan perubahan suhu. Setelah teksturnya kembali lembut, keluarkan dari kulkas dan diamkan lagi di suhu ruang selama 10-15 menit.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, basque burnt cheesecake-mu bisa tetap lezat dan teksturnya lembut, meskipun disimpan selama beberapa hari. Pastikan kamu benar-benar memerhatikannya, ya!