Mendengar kata vegetarian, pasti yang pertama terlintas di pikiran adalah salad. Banyak yang merujuk kepada makanan barat untuk dijadikan pedoman membuat menu vegan atau vegetarian.
Padahal, makanan khas Indonesia sendiri banyak yang bisa dimasukkan dalam list menu untuk mereka nikmati. Bahkan, banyak vegetarian atau vegan dari negara lain yang menyukai menu-menu sayuran khas Indonesia. Gak heran, karena makanan Indonesia kaya rasa, di antaranya seperti beberapa berikut ini:
Makanan khas Jawa Barat ini berisi ikan yang dibalut tahu. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak yang mengubah bahan dasar ikan dengan makanan lain. Dalam kasus vegetarian, mereka mengubahnya dengan protein olahan sayuran seperti tempe dan jamur.
Keseluruhan bahan ini tinggal dicampur dan dibungkus dengan daun pisang. Memasaknya pun gampang. Tinggal dikukus atau dibakar, sama-sama menciptakan rasa yang sedap dengan aroma daun pisang yang khas.
Urap artinya dicampur. Menu vegetarian yang satu ini cocok untuk pecinta pedas. Terdiri dari campuran sayuran hijau, kacang panjang, dan taoge yang dikukus. Kemudian diurap dengan kelapa yang dibumbui dan dicampur sambal. Dalam proses pembuatannya pun tidak ditambahkan bumbu macam-macam lagi.
Sajian yang simpel ini tentunya terasa menyegarkan. Makanan ini biasanya tidak pernah absen dalam acara syukuran, karena dianggap melambangkan kegembiraan dan syukur dalam kesederhanaan.
Hampir sama dengan urapan, makanan khas Jawa Timur ini juga berisi sayuran yang dikukus atau direbus. Bedanya, kalau urapan menggunakan sambal kelapa, makanan ini menggunakan sambal pecel.
Sambalnya terbuat dari kacang dan cabai. Sebagai pelengkap, biasanya pecel disajikan dengan rempeyek kacang.
Istilah gado-gado sendiri biasa diartikan dengan campuran. Ya, seperti itulah gambaran mengenai makanan ini.
Berbagai bahan yang biasa digunakan dalam gado-gado adalah kentang, sayuran hijau, tomat, tahu, dan tempe. Ada juga yang menambahkan lontong sebagai sumber karbohidrat.
Keseluruhan bahan ini direbus dan dicampur dengan saus kacang. Biar lebih nikmat, gado-gado biasa disantap dengan kerupuk emping. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat kerupuk emping pun terbuat dari biji tumbuhan melinjo.
Asinan lebih mengarah pada kudapan asam atau asin, tetapi menyegarkan. Dibuat dari berbagai buah-buahan seperti kedondong, mangga muda, rambutan. Bisa juga dari sayuran seperti mentimun, kubis, dan sebagainya.
Pembuatannya pun cukup gampang, bahan makanan yang dipilih direndam pada air garam atau cuka. Biasanya sehari penuh. Asinan bisa langsung dinikmati saat di tengah terik matahari. Dijamin seger banget! Apalagi ditambah es batu.
Dari namanya, sudah dapat dipastikan makanan ini terbuat dari sayur. Biasanya, yang dibuat sayur adalah nangka muda atau tewel dalam bahasa Jawa, beserta pepaya muda. Bahan-bahan ini direbus menggunakan air santan dan biasanya ditambahkan cabai agar mendapatkan aroma pedas.
Biasanya dijadikan menu sarapan, sayur yang dibuat biasa disantap dengan lontong, nasi yang dibungkus dengan pohon pepaya. Kalau Lebaran, lontong sering diganti dengan ketupat atau kupat.
Tahu dan tempe merupakan olahan kacang kedelai yang difermentasi. Bedanya dengan tahu dan tempe goreng biasa adalah bumbu-bumbunya.
Sebelum digoreng, tahu dan tempe direndam dalam rebusan air dengan bumbu daun salam, lengkuas, kecap manis dan garam. Bumbu-bumbu ini membuat tahu dan tempe menjadi lebih kaya rasa. Pas banget buat yang suka ngemil.
Makanan khas Yogyakarta ini juga terbuat dari nangka muda yang direbus dengan santan dan gula aren. Sehingga, tercipta rasa manis dan gurih. Biar lebih mantap, gudeg biasa ditambahkan dengan tahu, krecek, dan tempe bacem.
Biasanya juga ada tambahan ayam dan telur, tapi kamu bisa mengabaikannya. Makanan ini biasa disantap saat sarapan menggunakan nasi putih.
Sayur asem merupakan salah satu jenis olahan sayur yang paling menyegarkan untuk teman makan siang. Bahan-bahannya cukup simpel, yaitu pepaduan melinjo, labu siam, kacang panjang, kacang tanah, kangkung, dan jagung muda.
Disebut asem atau asam, karena dalam bumbunya terdapat asam Jawa dan belimbing. Jadi favorit se-Nusantara, nih!
Meski banyak versinya, plencing kangkung yang paling enak adalah yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jenis yang digunakan adalah kangkung air yang berukuran lebih besar dan bertekstur lebih renyah daripada kangkung yang terdapat di Jawa.
Kangkung yang telah direbus, ditiriskan, dan ditunggu sampai dingin. Setelah siap, kangkung akan dihidangkan dengan sambal tomat dan perasan limau. Pepaduan rasa pedas, asam, dan tekstur kangkung yang renyah, bikin plencing kangkung khas Lombok gak akan terlupakan!
Dari sekian banyak menu vegetarian khas Indonesia, mana saja yang jadi favoritmu?