Salah satu negara Timur Tengah, yaitu Iran memang terkenal dengan ragam kuliner yang kaya akan cita rasa dan aroma. Hidangan utama negara-negara di Timur Tengah memang banyak menggunakan rempah-rempah yang cukup tajam rasanya.
Namun, bukan saja hidangan utama khas Iran yang wajib untuk dicicipi, lho. Dessert dan cookies asal negara ini juga patut dicoba setelah menikmati hidangan utama. Apa saja?
Cookies ini memiliki bentuk bulat yang dihiasi dengan pola-pola unik di bagian atas. Adonan luarnya terbuat dari campuran plain butter dan tepung.
Sementara isiannya bervariasi. Aday ang terbuat dari kurma dan kelapa parut atau campuran gula dan walnut. Rasa cookies ini begitu manis dengan tekstur crunchy dan soft di bagian dalam.
Nougat asal Iran ini punya dua versi, yaitu tradisional dan modern. Versi modern hanya menggunakan bahan, seperti putih telur, gula dan kacang-kacangan. Sementara versi tradisional menggunakan bahan tertentu yang diambil dari serangga.
Bahan tersebut dilelehkan lalu dicampur dengan kacang-kacangan. Setelah siap, nougat dimasukkan ke dalam wadah segi panjang dan dipotong kecil-kecil saat akan dinikmati.
Dessert satu ini selain sebagai pencuci mulut juga sering dijadikan menu sarapan oleh masyarakat Iran yang disantap bersama roti. Terbuat dari campuran gula dan tahini atau sesame, halva ardeh menggunakan pistachio sebagai taburan. Halva ardeh memiliki banyak varian sesuai kombinasi baham yang dipilih.
Qurabiya merupakan cookies lembut asal Tarbiz. Adonannya hanya menggunakan putih telur, gula, sedikit tepung dan potongan pistachio sebagai taburan. Di Tarbiz, selain menjadi souvenir, qurabiya juga kerap dijumpai saat acara pernikahan.
Bukan hanya di Iran, zulbia atau jalebi bisa ditemukan di beberapa negara Timur Tengah lainnya dan negara di Asia. Zulbia terbuat dari tepung yang dicampur yoghurt, baking soda, dan ragi. Adonan akan langsung dibentuk menjadi bulat dan digoreng hingga teksturnya crunchy.
Dessert tradisional khas Iran satu ini terbuat dari tepung gandum yang dicampur kayu manis, gula, dan cardamom sebagai adonan luarnya. Sementara isiannya berupa walnut atau kurma. Ranginak disajikan dalam keadaan dingin dengan taburan pistachio sebagai pelengkap.
Pashmak adalah sejenis cotton candy yang terbuat dari sirup gula yang diberi perisa. Pashmak punya banyak varian rasa, seperti pistachio, sesame, vanila atau orange blossom.
Kalau di Indonesia, makanan satu ini disebut rambut nenek. Di Iran pashmak disebut sebagai rambut malaikat. Pashmak juga sering dijadikan garnish untuk dessert lainnya, lho.
Qottab merupakan pastry yang terbuat dari tepung gandum dengan isian kacang almon dan walnut. Setelah dibentuk seperti bulan sabit, pastry ini akan digoreng sampai kering lalu diberi taburan gula bubuk. Qottab sering dijumpai pada perayaan besar, seperti festival.
Dessert ini merupakan sejenis es krim khas dari Iran yang terbuat dari susu atau cream, custard beku, dan potongan pistachio. Es krim ini memiliki warna khas yang rasanya pun disukai semua kalangan.
Bastani sonnati sering disajikan bersama potongan pistachio atau yang dijadikan es krim sandwich yang disebut bastani nooni.
Noghl adalah hidangan manis, di mana kacang almon direndam bersama dengan air gula dan air mawar yang direbus. Setelah ditiriskan, almon akan berubah menjadi lapisan putih yang crunchy. Noghl biasanya dimakan pada acara pernikahan di Iran dan disajikan bersama teh atau kopi.
Rice pudding dengan rasa kunyit ini terbuat dari nasi yang telah dimasak sampai bertekstur seperti bubur dan ditambahkan kunyit serta gula. Setelah siap, puding akan ditaburi bubuk kayu manis, pistachio atau almon.
Terakhir ada dessert yang memiliki tekstur hampir seperti jelly. Masghati dibuat dari campuran air atau susu, tepung pati, dan gula. Masghati memiliki banyak varian yang juga dicampurkan dengan beberapa rempah dan topping yang beragam.
Itulah beberapa dessert dan cookies asal negara Iran yang bisa dicicipi selain dari hidangan utamanya. Gimana, penasaran ingin coba juga?