Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Membuat Steak Daging dari Daging Beku, Tetap Empuk!

ilustrasi steak (pexels.com/Dima Valkov)
Intinya sih...
  • Mengolah steak dari daging beku memerlukan teknik khusus agar tetap empuk, juicy, dan menggugah selera
  • Jangan mencairkan daging beku dengan air panas atau suhu ruang, tapi letakkan di kulkas semalaman atau rendam dalam air dingin
  • Keringkan permukaan daging sebelum dimasak untuk hasil panggangan yang maksimal dan pastikan wajan sudah benar-benar panas sebelum dimasukkan

Mengolah steak dari daging beku ternyata memerlukan teknik khusus agar hasilnya tetap empuk, juicy, dan juga menggugah selera seperti halnya daging segar. Banyak orang yang mungkin mengira bahwa daging beku sulit untuk memberikan tekstur yang baik, padahal melalui langkah yang tepat justru kualitas rasa dari daging beku tersebut tetap bisa dipertahankan dengan baik tanpa masalah.

Proses pemasakan, pencairan, hingga pemilihan alat yang tepat tentu dapat menentukan hasil akhir dari steak tersebut. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips penting berikut ini dalam membuat steak dari daging beku agar nantinya tetap empuk dan lezat pada saat dikonsumsi.

1. Cairkan daging dengan cara yang tepat

ilustrasi steak daging (pexels.com/Lukas)

Jangan pernah mencairkan daging beku dengan merendamnya secara langsung di dalam air panas atau pun membiarkannya di suhu ruang, sebab justru berpotensi merusak tekstur dan pada akhirnya memicu pertumbuhan bakteri secara tidak terkontrol. Cara terbaik adalah dengan meletakkan terlebih dahulu daging di dalam kulkas selama semalaman agar proses pencairan tersebut bisa berjalan dengan perlahan dan tetap higienis.

Metode pencairan lambat untuk bisa memastikan kelembaban alami dari daging tetap terkunci, sehingga tekstur daging pun tidak sampai berubah alot atau keras pada saat dimasak. Jika waktunya terbatas, maka kamu bisa saja mencairkan daging dengan merendamnya di dalam air dingin yang tertutup rapat, termasuk bisa sesekali mengganti air agar kondisinya tetap segar.

2. Pastikan daging benar-benar kering sebelum dimasak

ilustrasi daging (pexels.com/Javon Swaby)

Setelah daging sudah mencair, maka kamu bisa mengeringkan terlebih dahulu seluruh permukaannya dengan menggunakan tisu dapur bersih agar bumbu yang digunakan bisa menempel dengan baik dan hasil panggangan pun jadi lebih maksimal. Daging yang kondisinya basah tentu akan sulit membentuk lapisan karamelisasi di permukaan, sehingga membuat tekstur dan cita rasanya menjadi kurang menggugah selera.

Mengeringkan permukaan daging bisa membantu untuk menghindari cipratan minyak berlebih pada saat dipanggang di wajan panas. Langkah sederhana ini juga bisa menciptakan adanya kerak cokelat keemasan yang dapat menjadi ciri khas dari steak yang dimasak dengan benar.

3. Gunakan wajan yang sudah panas sempurna

ilustrasi steak daging (pexels.com/Boris Ivas)

Untuk bisa memeroleh hasil steak yang lezat dari penggunaan daging beku, maka pastikan bahwa wajan dan alat panggangnya sudah benar-benar panas sebelum daging dimasukkan. Suhu yang tinggi justru bisa membantu untuk mengunci kelembaban di dalam daging dan juga menciptakan adanya lapisan luar yang terasa garing, serta beraroma.

Jika wajan belum cukup panas, maka daging pun akan mengeluarkan air dan pada akhirnya mengukus dirinya sendiri, sehingga ini akan membuat teksturnya menjadi lembek dan kurang sedap. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu dapat menunggu wajan hingga mengeluarkan sedikit asap sebelum nantinya mulai memasak steakmu agar hasilnya tetap garing.

4. Bumbui dengan bahan sederhana, namun tepat waktu

ilustrasi steak daging (pexels.com/Malidate Van)

Steak yang terbuat daging beku memang sebaiknya dapat dibumbui dengan cara yang lebih sederhana, seperti lada hitam, garam, atau sedikit mentega agar cita rasa alaminya tetap menonjol. Namun, waktu pemberian bumbu juga penting, yaitu dengan menaburkan garam dan lada tepat sebelum proses pemasakan dimulai agar daging tersebut tidak sampai kehilangan kelembaban dengan cepat.

Jika daging dibumbui terlalu awal, maka garam pun akan menarik air keluar dari bagian serat dan pada akhirnya menyebabkan steak berubah menjadi kering pada saat dimasak. Teknik ini juga bisa memastikan keseimbangan rasa dan juga kualitas steak dalam setiap potongannya, sehingga akan tetap terasa juicy.

Mengolah steak dari daging beku ternyata memerlukan ketelatenan tersendiri agar cita rasa tetap lezat dan bisa diproses dengan aman. Dengan memperhatikan beberapa tips di atas, maka kamu bisa membuat steak dengan menggunakan daging beku tanpa mengorbankan cita rasanya. Tentu saja tidak kalah lezat dengan yang ada di restoran!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
TM
EditorTM
Follow Us