Selain es krim angi, Pontianak memiliki minuman segar lainnya bernama ce hun tiau. Mirip es campur, isian dari minuman ini cukup komplet, lho. Ada ketan hitam, bongko, kacang merah dan lainnya.
Di Pontianak, minuman segar ini banyak dijual oleh warga keturunan Tionghoa di sana. Bahkan, saat Ramadan, ce hun tiau laris manis diburu warga untuk menu berbuka puasa. Lantas, seperti apa ce hun tiau itu? Simak fakta lengkapnya berikut ini, yuk!
Ce hun tiau merupakan minuman khas Pontianak yang banyak dijual oleh warga keturunan Tionghoa. Dalam satu porsi ce hun tiau berisi ketan hitam, kacang merah, bongko, cincau, dan ce hun tiau.
Tak lupa, ada kuah santan dan gula merah yang bikin minuman ini manis banget. Ce hun tiau sendiri adalah olahan tepung berwarna putih berbentuk seperti mi panjang yang menjadi isian minuman Pontianak ini.
Ce hun tiau sendiri merupakan singkatan dari beberapa kata dalam bahasa Tio cu. Ce diambil dari kata ciu yang berarti ubi. Kemudian, hun artinya tepung dan tiau/ tiaw adalah balok panjang.
Minuman ini diperkenalkan warga Tionghoa sejak dulu dan bertahan hingga kini. Bahkan, sebagian besar yang menjual minuman segar ini di Pontianak adalah keturunan warga Tionghoa.
Meski ce hun tiau kental dengan nuansa Tionghoa, tapi saat bulan Ramadan minuman ini banyak diburu umat sebagai takjil berbuka puasa. Porsinya yang cukup besar mampu menahan lapar sebelum menyantap makanan besar.
Tak heran bila ce hun tiau laris manis diburu dijadikan takjil favorit sebelum berbuka. Selain itu, rasanya yang manis dan gurih mampu membuat tubuh segar setelah seharian berpuasa.
Terdapat hal yang membuat minuman asal Pontianak ini spesial, yakni kacang merah. Bukan menggunakan kacang merah yang biasa kita lihat, tapi berupa ogura yang digunakan dalam makanan Jepang. Rasanya legit dan nikmat saat dipadukan dengan kuahnya.
Sedangkan untuk ce hun tiau isiannya mirip mi panjang berwarna putih. Isian tersebut dibuat dari tepung sagu. Teksturnya kenyal mirip seperti jeli atau agar-agar.
Memiliki porsi yang cukup mengenyangkan, tak heran bila ce hun tiau banyak diburu. Ce hun tiau paling terkenal ada di Jalan WR Supratman, yakni Ce Hun Tiau Ahua. Sudah diteruskan oleh generasi kedua, kedai ini tak pernah sepi oleh pembeli.
Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 11.00-17.00, lho. Untuk menikmati segarnya semangkuk minuman ini hanya perlu Rp9.000 saja. Murah dan terjangkau banget, kan?
Segar, murah, dan mengenyangkan, pantas saja ce hun tiau ramai diburu warga, baik saat hari biasa maupun di bulan Ramadan. Saat ke Pontianak, jangan lupa untuk mencicipi minuman segar ini, ya!