Selama ini kita hanya mengenalnya dengan sebutan roti panjang, roti khas Prancis ini ternyata usinya telah ratusan tahun lho. Baguette, namanya. Roti panjang ini, umumnya diolah berbagai macam variasi seperti sandwich, roti bawang, hingga pizza.
Kira-kira, alasan apa, ya baguette dibuat dengan bentuk panjang bak tongkat kasti. Cari tahu yuk, di lima fakta seputar baguette berikut ini!
Dikutip melalui discoverwalks.com, versi pertama menyebut jika dahulu sering terjadi pertikaian yang melibatkan para pekerja proyek metro Paris dengan menggunakan pisau makan yang mereka bawa. Untuk meminimalisir terjadinya pertikaian kembali, para penanggung jawab pekerja meminta tukang roti untuk membuat roti yang ukurannya lebih panjang dan lebih tipis agar dapat dipotong dengan tangan tanpa menggunakan pisau.
Versi kedua menyebutkan jika, keberadaan undang-undang yang isinya adalah melarang para pembuat roti bangun sebelum jam 4 pagi. Peraturan itu membuat para pembuat roti memutar otak bagaimana cara membuat roti sederhana untuk dijual. Akhirnya mereka membuat roti baguette.
Versi ketiga menyebutkan jika, pada masa perang di zaman Jendral Napoleon. Roti-roti dibuat dengan bentuk bulat. Agar memudahkan dibawa pada saku celana para tentara saat perang, akhirnya model bentuk roti diubah menjadi panjang dan tipis yang akhirnya dikenal dengan sebutan baguette.
Baguette di Prancis biasanya memiliki panjang sekitar 65 cm dengan berat 250 gram. Dapat disebut pula dengan ukuran umum. Jika kalian berkunjung ke Prancis dan ingin menikmati baguette setengah ukuran, ucap saja demi-baguette. Masih kurang kecil? Ucap saja kepada penjual déjeunette.
Di Prancis, adonan roti juga masuk dalam pembahasan hukum lho! Masyarakat yang membuat maupun penjual roti khas Prancis hanya boleh menggunakan bahan seperti tepung, ragi, garam, dan air. Selain itu, setiap roti Prancis harus diberi label “tradition française”. Mungkin inilah sebab, roti khas Prancis nikmat saat disantap karena tidak mengandung bahan pengawet.
Si roti panjang ini nikmat disantap pada pagi, siang, atau malam hari. Bagi kehidupan masyarakat Perancis yang menjadikan roti sebagai makanan utama. Baguette biasanya dipilih sebagai sarapan pagi. Jadi jangan heran, jika banyak menu breakfast di restoran-restoran Prancis memasukkan nama baguette sebagai pengganjal perut pada pagi hari.
Banyak yang bilang, roti salah satu makanan yang mudah membuat berat badan bertambah apalagi jika memiliki kandungan gula yang tinggi. Lain hal dengan baguette! Jika kamu sedang mengurangi berat badan alias diet, baguette bisa dijadikan pilihan.
Roti Prancis atau bagguette umumnya rendah lemak atau benar-benar bebas lemak. Baguette mengandung 0,6 g lemak per potong, memenuhi sekitar 1 persen dari nilai harian untuk lemak berdasarkan diet 2.000 kalori.
Itu tadi lima fakta seputar baguette, si roti panjang bak tongkat kasti. Buat kalian yang biasa membuat roti selai, pizza, atau sandwich dengan menggunakan roti tawar. Bisa menggantinya dengan baguette juga ya. Di negara kita, baguette dijual dengan harga mulai dari Rp10.000-Rp20.000 per roti.