5 Jajanan Legendaris Khas Yogyakarta Ini Terkenal Enak, Apa Saja?

Kopi Joss Angkringan Lik Man terletak di Jalan Wongsodirjan, utara Stasiun Tugu, Yogyakarta. Angkringan ini sudah berdiri sejak tahun 1980.

Kopi Joss Angkringan Lik Man memiliki rasa yang unik, yaitu perpaduan antara rasa kopi pahit dan rasa arang yang khas. Rasa arang yang khas ini muncul karena sesaat setelah arang dimasukkan ke dalam kopi, arang tersebut akan mengeluarkan asap yang akan meresap ke dalam kopi. Hal ini membuat kopi menjadi lebih nikmat dan memiliki rasa yang berbeda dari kopi pada umumnya.

Kopi ini juga cocok untuk kamu yang ingin menikmati kopi dengan rasanya yang enak dan unik. Namun harganya yang juga terjangkau.

Oseng Mercon Bu Narti merupakan kuliner khas Jogja yang terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan cabai rawit yang berlimpah. Rasanya yang pedas dan gurih membuat oseng mercon menjadi salah satu kuliner favorit para pencinta pedas.

Warung Oseng Mercon Bu Narti terletak di Jalan KH. Ahmad Dahlan No.107, Notoprajan, Kota Yogyakarta. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1998 dan merupakan salah satu warung oseng mercon paling populer di Jogja.

Jajanan yang satu ini merupakan salah satu jajanan paling populer di Yogyakarta. Bahkan orang-orang rela antre berjam-jam untuk dapat mencicipinya. Jajanan ini enak banget untuk santapan sarapan pagi.

Jajanan Pasar Mbah Satinem bisa kamu temukan di Jalan Bumijo, No.52-40, Gowongan, Yogyakarta. Di sini menyajikan berbagai macam jajanan pasar, mulai dari gethuk, onde-onde, nagasari, hingga yang paling populer, yaitu Lupis Mbah Satinem.

Lupis Mbah Satinem terbuat dari beras ketan yang direbus, kemudian ditumbuk hingga halus. Setelah itu, lupis dibungkus dengan daun pisang dan dikukus kembali. Lupis Mbah Satinem disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula merah cair.

Lumpia ini terkenal dengan cita rasa gurih yang unik, memberikan pengalaman berbeda dari lumpia-lumpia lainnya di Yogyakarta. Lumpia Samijaya didirikan pada tahun 1976 oleh Nur Seto. Lumpia ini terbuat dari kulit lumpia yang tipis dan renyah, dengan isian rebung, bengkuang, dan telur puyuh.

Banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, suka membawa Lumpia Samijaya sebagai oleh-oleh. Lumpia ini bisa ditemukan di Jalan Malioboro No.18, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta, dengan harga terjangkau, sekitar Rp 3.000-4.000 per potong.

Lumpia Samijaya sangat cocok sebagai camilan untuk kamu sambil menjelajahi atau berjalan santai di sekitaran Malioboro.

Wedang ronde merupakan minuman hangat tradisional yang menjadi favorit di Yogyakarta, terutama di musim dingin atau malam hari. Minuman ini terdiri dari bola-bola ketan yang diisi dengan kacang tanah dan direbus dalam air jahe atau gula merah yang dihias dengan potongan jahe.

Keunikan Wedang Ronde Mbah Payem tidak hanya terletak pada minumannya yang lezat, tetapi juga pada pengalaman yang ditawarkannya kepada para pengunjung. Saat kamu memesan wedang ronde di warung ini, kamu tidak hanya mendapatkan minuman hangat yang menghangatkan tubuh, tetapi juga merasakan nuansa keakraban dan keramahan dari Mbah Payem.

Jadi, itulah beberapa kuliner khas Yogyakarta yang dari dulu hingga sekarang masih eksis bahkan tetap menjadi favorit. Di antara deretan kuliner di atas, kamu sudah coba yang mana saja?