5 Kreasi Es Krim Unik yang Pernah Tren di Media Sosial

Taco merupakan camilan khas Meksiko. Makanan ini kerap kali dijadikan menu kafe atau restoran di berbagai negara. Taco sendiri merupakan roti isi daging. Namun, taco yang dipadukan dengan es krim merupakan taco ala Amerika yang dibuat oleh gerai es krim di California, bernama Sweet Cup.

Untuk menggulung es krim, digunakanlah waffle. Selain itu, terdapat juga berbagai macam toping seperti permen soda dan sirup cokelat yang diibaratkan sebagai salad dan saus. Dapat disimpulkan bahwa es krim ini memiliki wujud bak taco khas Meksiko, hanya saja dengan rasa yang manis dan dengan berbagai warna.

Kue warna-warni asal Perancis ini biasanya diisi oleh ganache atau krim buah. Namun, bagaimana jika macaroon diisi dengan es krim? Tentunya, kombinasi antara es krim dan macaroon mampu memberikan sensasi yang unik baik dari segi tekstur maupun dari segi rasa. Bahkan seorang jurnalis kuliner bernama Jessica Yadegaran, mengungkapkan bahwa es krim macaroon adalah makanan terenak yang pernah ia cicipi.

Jika biasanya es krim disajikan dengan cup atau cone, lain halnya dengan es krim burrito. Yang membuatnya berbeda adalah es krim ini disajikan dengan cotton candy.

Semua berawal dari sebuah gerai es krim bernama Sugar Sugar yang bertempat di Sarnia, Ontario, Kanada, yang memperkenalkan sajian es krim terbarunya ini. Gerai es krim tersebut memberi nama Cotton Candy Burrito. Hanya dua macam bahan yang digunakan untuk membuat Cotton Candy Burrito yaitu es krim dan cotton candy.

Jika burrito yang sebenarnya nyaris tidak berwarna, lain halnya dengan es krim ini. Jadi, selain teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis, es krim burrito pun memiliki wujud yang enak dipandang mata.

Karena tren rainbow culinary sudah banyak digunakan, maka sebuah toko bernama Little Damage yang bertempat di Los Angeles, California, mengeluarkan terobosan baru yaitu es krim dengan warna hitam pekat. Karena warnanya tersebut, banyak orang yang langsung terhubung akan kesan gothic yang seram dan sangar. Tetapi sebenarnya, es krim ini memiliki rasa yang tidak terduga yaitu rasa kelapa.

Warna hitamnya sendiri diperoleh dari kulit luar kelapa yang dibakar hingga menjadi arang. Selain itu, bahan-bahan lainnya antara lain seperti santan, krim kelapa, dan parutan kelapa.

Konsep Glow In The Dark nyatanya sudah sampai pada es krim. Hal ini bermula pada tahun 2013 lalu, seorang pria dari perusahaan Lick Me bernama Charlie Francis yang mencetuskan terobosan ini. Awalnya, Charlie menciptakan es krim glow in the dark dengan tujuan untuk merayakan hari Halloween. Yang membuat es krim ini dapat menyala di ruang yang gelap karena terdapat campuran protein khusus yang berasal dari ubur-ubur laut. Protein tersebut merupakan suatu bentuk pertahanan diri yang dilakukan makhluk tak bertulang belakang itu ketika mereka berada dalam bahaya.

Walaupun terdapat bahan yang berasal dari ubur-ubur laut, tetapi Charlie menjamin bahwa es krim ini aman untuk dikonsumsi.

Selain bentuknya yang indah, es krim di atas punya rasa yang gak kalah indah dengan wujudnya. Mau coba?