5 Kuliner Bakso di Kota Malang yang Bikin Orang Rela Antre!

Salah satu pionir bakso bakar di Kota Malang ini tak pernah kehilangan pesonanya. Walaupun sudah dikepung oleh para pengikut maupun inovator, Bakso Bakar Pak Man tak pernah sepi pengunjung. Mungkin yang membuat pengunjung rela antre adalah paduan kuah bakso solo yang kaya bawang putih, bumbu kecap bakso dan sambalnya yang pedas menggugah selera. Seakan kombinasi ketiganya lah menjadi ciri khas Bakso Bakar Pak Man ini.

Sebenarnya, cabang Bakso Bakar Pak Man di Jalan Diponegoro yang selalu menjadi destinasi itu adalah cabang kedua dari lokasi asli Bakso Solo Bakar Pak Man yang ada di depan SMPN 9.

Namun, entah kenapa yang viral selalu cabang Diponegoro. Pak Man sendiri telah meninggalkan kita selama-lamanya sejak 16 September 2019 lalu, namun jasanya bagi dunia kuliner Indonesia karena menemukan bakso bakar akan selalu kita kenang.

Selain bakso bakar, kota malang juga terkenal dengan sajian bakso berkuah asin gurih dan didampingi beraneka macam gorengan. Kuah bakso President sendiri dominan bawang merah, dan gorengan yang mendampinginya juga berisikan macam-macam bahan mulai dari ayam sampai udang.

Tak lupa pendamping seperti ampela ati ayam dan paru sapi. Baksonya tetap mempunyai rasa dominan meskipun ditambahi menu seperti bakso tulang muda yang memakannya cukup menjadi tantangan tersendiri.

Sejak 1977, Bakso President sudah berlokasi di belakang pertokoan Mitra II yang kini menjadi Hotel Savana, aksesnya bisa melalui Jalan Mahakam dan harus menyeberang rel kereta api. Menyantap bakso di Bakso President menjadi sensasi tersendiri karena terletak di pinggiran rel kereta api yang aktif beroperasi.

Kota Malang juga punya hidangan gurihnya bakso babi dengan kuah yang bersalut minyak babi di Bakwan Subur. Selain menyajikan gorengan, siomay dan bakso, Bakwan Subur juga menyediakan pendamping seperti usus rebus dan goreng serta kulit babi. Sudah ada tiga cabang Bakwan Subur di Kota Malang yaitu di Jl. Taman Borodudur, Jl. Panderman dan Jl. Wuni.

Populer dengan sebutan bakso sayur UM, sebenarnya bakso UM ini berjenis bakso Solo. Bakso ini dikenali dengan kuah berkaldu sapi dan bawang putih yang kuat. Serta, didampingi perasan jeruk nipis, soun, tahu goreng, serta sayuran seperti kecambah dan sawi. Tidak ada aneka ragam gorengan disini, namun varian baksonya boleh dicoba seperti bakso isi daging cincang dan bakso isi telur puyuh.

Ketika akan disiram kuah, jangan lupa ditaburi garam terlebih dahulu karena bakso sayur UM ini cukup demokratis untuk urusan rasa asin. Bakso sayur UM ini mempunyai tiga gerobak, satu di Jalan Jakarta, satu di Jalan Salatiga dan satu di Jalan Veteran.

Untuk harga cukup terjangkau, dengan harga bakso yang mendominasi sehingga bisa-bisa tak terasa menghabiskan uang Rp20.000,00

Bakso Tendek atau Bakso Tindik berlokasi di jl. Mayjend Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang. Walaupun tempatnya di pinggiran kota, bakso ini ternyata viral saat ini.

Selain karena ciri khas penjualnya yang bertindik besar di telinga kiri dan kanan, ternyata ciri khas lainnya adalah kuah bledek nya atau kuah pedasnya. Pencinta kuliner pedas wajib mengunjungi Bakso Tendek ini, karena selain pedasnya, juga pentol-nya yang berukuran lebih besar daripada umumnya serta bakso beranak dan tahu baksonya yang lezat.

Setiap hari Bakso Tendek  bisa menghabiskan 20--40 kg cabai untuk memanjakan para penggemar kuah bledek Bakso Tendek ini. Bahkan setiap hari pengunjung bisa memenuhi warung tersebut mulai dari area dalam warung, teras warung sampai rumah di seberang warung yang juga tempat menampung pelanggan. Pelanggan tak hanya dari dalam kota Malang, juga ada dari Surabaya dan Pasuruan serta beberapa kota lain.

Itulah bakso-bakso di Malang yang mampu membuat orang rela antre untuk mencicipi sensasi gurihnya maupun sensasi pedas brutalnya. Selamat mencoba, ya!