Siapa yang sudah pernah mencoba mencicipi pecel Madiun? Hampir semua orang pasti pernah mencicipi kuliner khas asal Madiun ini.
Pecel Madiun merupakan salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia dan mudah ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Namun ternyata selain pecel, Madiun masih punya aneka ragam kuliner lainnya yang tidak kalah nikmatnya. Oleh karena itu kalau kebetulan kamu berkunjung ke sana, jangan lupa untuk mencicipi ragam kuliner Madiun berikut ini.
Soto memang menjadi kuliner populer di Indonesia karena hampir semua daerah di Indonesia punya kuliner soto khasnya masing-masing. Di Madiun Soto Kutilang atau Soto Bu Topo adalah kuliner khas legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
Isi dari Soto Kutilang termasuk sangat banyak, ada daging, kecambah, dan kuah kaldu yang gurih. Dan bisa disantap dengan tambahan daging empal, usus, babat, keripik tempe dan perkedel kentang.
Rasanya lezat banget deh. Bahkan untuk menikmati soto ini para pembeli sampai rela mengantre lho.
Kuliner ini disebut nasi jotos karena besar bungkusannya hanya sebesar jotosan (kepalan) tangan. Bisa dibilang mirip dengan nasi kucing di Jogja. Nah untuk isinya, dalam sebungkus nasi jotos biasa diisi nasi, orek tempe, bihun goreng, telur dadar dan sambal.
Salah satu penjual nasi jotos yang terkenal di Madiun adalah Nasi Jotos Bu Khoyin. Sama seperti nasi kucing di Jogja, nasi jotos juga harganya sangat ramah di kantong. Dan bisa disantap dengan tambahan aneka gorengan seperti tempe, tahu, atau bakwan.
Namanya memang unik banget, tapi kuliner khas Madiun yang satu ini sangat digemari oleh para pecinta kuliner pedas. Pentol Corah memang agak mirip-mirip dengan cilok karena terbuat dari campuran tepung kanji, terigu, bawah putih, garam, merica dan air.
Adonan tersebut kemudian dimasukkan ked alam tahu dan dikukus. Setelah matang, pentol corah akan dihidangkan dengan sambal dan bisa juga ditambahkan dengan kerupuk atau ceker ayam goreng.
Kuliner yang satu ini bisa dikategorikan sebagai camilan. Bahan utama untuk membuatnya adalah ketan hitam. Dan untuk membuatnya ketan hitam akan difermentasi dulu menjadi tape. Setelah selesai di fermentasi, tape ini baru akan diolah menjadi Madumongso.
Cita rasa makanan yang satu ini asam dan manis karena diolah dengan gula aren, santan, dan nanas. Bentuknya mirip dengan dodol dan biasanya dibungkus dengan kertas warna warni yang menarik.
Kuliner yang satu ini cocok banget kalau dinikmati di malam hari ataupun di saat sedang hujan dan cuaca sedang dingin. Wedang Cemoe dapat menghangatkan badan ketika disantap. Kuliner ini mirip dengan sekoteng, hanya saja wedang cemoe memakai santan.
Isi dari wedang cemoe biasanya potongan roti tawar, kacang tanah, dan disiram kuah jahe dicampur dengan santan. Di Madiun wedang cemoe mudah ditemukan, namun para penjualnya biasanya baru muncul di malam hari.
Nah ternyata banyak banget kan kuliner lezat selain pecel di Madiun? Karena itu kalau kamu berkunjung ke sana, jangan lupa ya untuk mencicipi semuanya ya.