Labu merupakan tanaman yang lazim diolah ke dalam masakan. Dalam bahasa Korea, labu dirujuk dengan nama hobak.
Hal ini juga berlaku untuk menamai suatu makanan yang berbahan utama berupa labu. Misalnya saja hidangan-hidangan di bawah ini. Manakah yang paling ingin kamu cicipi terlebih dahulu?
Hobakjuk berasal dari kata hobak (labu) dan kata juk (bubur). Usut punya usut, bubur labu ini menggunakan jenis labu kabocha yang warnanya memang lebih mencolok.
Cita rasanya pun lebih manis dengan tekstur yang lebih lembut. Saat disajikan, hobakjuk kerap dilengkapi dengan saelshasims, kedelai, kacang merah.
Jika hobakjuk adalah bubur labu maka hobakjeon merupakan panekuk labu khas Korea. Untuk hobakjeon, labu yang dipakai yakni jenis zukini.
Hal ini pula mengapa hobakjeon dirujuk dengan sebutan korean zucchini pancake. Panekuk labu tersebut merupakan salah satu yang banyak digemari masyarakat Korea.
Danhobakbap dikenal juga dengan sweet pumpkin with rice stuffing. Pasalnya, kata bap memang merujuk pada nasi.
Untuk danhobakbap, nasi tersebut yakni beras ketan. Sedangkan untuk jenis labunya, danhobakbap menggunakan labu kabocha. Cita rasa manisnya pun merujuk pada kata dan yang berarti manis dalam bahasa Korea.
Sebagaimana tteok pada umumnya, hobak-tteok pun merupakan jenis kue beras. Tepung beras yang digunakan dapat beras ketan maupun non-ketan.
Lebih spesifiknya, hobak-tteok adalah kue beras yang dipadukan dengan labu. Cita rasa khas dari hobak-tteok yaitu manis khas labu dan teksturnya agak lengket.
Dalam kuliner Korea, namul merujuk pada sajian berupa sayuran berbumbu. Ae-hobak namul juga disebut sebagai sautéed zucchini.
Sesuai namanya, hidangan ini memang memakai jenis labu zukini. Ae-hobak namul pun dimasak dengan teknik sauté yaitu teknik memasak kering dalam waktu singkat menggunakan sedikit minyak dengan panas tinggi.
Wah, ternyata ada beragam pilihan menu untuk olahan labu ala Korea! Tampak menggugah selera semua, mau coba yang mana dulu ya?