Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Pisau Dapurmu Cepat Tumpul atau Berkarat, Kualitas  

ilustrasi pisau (pexels.com/lukas)
ilustrasi pisau (pexels.com/lukas)

Pisau dapur adalah alat yang sering digunakan dalam kegiatan memasak sehari-hari. Agar tetap fungsional, pisau harus tajam dan bebas dari karat. Namun, banyak orang sering menghadapi masalah pisau yang cepat tumpul atau berkarat meskipun baru saja dibeli.

Pisau yang tumpul dan tidak bisa digunakan tentu akan membuatmu tidak bisa mengerjakan pekerjaan dapur dan rumah, seperti memasak dan memotong bahan makanan. Apa sebenarnya penyebab utama dari masalah ini? Berikut adalah lima faktor yang membuat pisau dapurmu tidak awet.

1. Penggunaan yang tidak tepat

ilustrasi pisau (pexelscom/lukas)
ilustrasi pisau (pexelscom/lukas)

Penggunaan pisau dapur untuk tujuan yang salah adalah salah satu penyebab utama pisau menjadi tumpul. Pisau dapur dirancang untuk memotong bahan makanan seperti sayuran, daging, atau buah-buahan. Namun, beberapa orang menggunakan pisau untuk memotong benda keras seperti tulang, kaleng, atau plastik tebal.

Pemotongan benda yang terlalu keras ini dapat merusak ujung bilah pisau, membuatnya cepat tumpul. Untuk menjaga ketajaman pisau, gunakan alat yang sesuai dengan jenis pekerjaan, seperti gunting dapur atau alat pemotong khusus untuk bahan keras.

2. Perawatan yang kurang tepat

ilustrasi pisau (pexelscom/lukas)
ilustrasi pisau (pexelscom/lukas)

Cara membersihkan dan menyimpan pisau juga memengaruhi keawetannya. Membersihkan pisau dengan spons kasar atau mencucinya menggunakan mesin pencuci piring dapat merusak lapisan pelindung bilah pisau, membuatnya lebih rentan terhadap karat.

Selain itu, menyimpan pisau secara sembarangan, seperti menumpuknya dengan alat dapur lainnya di laci, dapat membuat bilahnya saling bergesekan dan menjadi tumpul. Sebaiknya, bersihkan pisau dengan kain lembut dan air hangat, lalu simpan di rak pisau atau pelindung khusus untuk menjaga ketajaman bilahnya.

3. Kualitas bahan pisau yang rendah

ilustrasi pisau (pexelscom/lukas)
ilustrasi pisau (pexelscom/lukas)

Pisau dengan kualitas bahan yang rendah cenderung lebih cepat tumpul dan berkarat. Banyak pisau dapur murah yang terbuat dari bahan logam campuran dengan kadar baja yang rendah, sehingga kurang tahan terhadap kelembapan dan oksidasi.

Jika memungkinkan, pilih pisau yang terbuat dari baja tahan karat (stainless steel) berkualitas tinggi atau bahan karbon yang dikenal lebih tahan lama. Meski harganya lebih mahal, pisau dengan kualitas bahan yang baik lebih awet dan efisien untuk digunakan.

4. Tidak mengeringkan pisau setelah dicuci

ilustrasi pisau (pexelscom/lukas)
ilustrasi pisau (pexelscom/lukas)

Air dan kelembapan adalah musuh utama logam, termasuk pada bilah pisau. Membiarkan pisau dalam kondisi basah setelah dicuci dapat mempercepat proses oksidasi, yang akhirnya menyebabkan karat.

Banyak orang lupa mengeringkan pisau setelah mencucinya, terutama jika dibiarkan mengering sendiri di rak pengering. Agar lebih tahan lama, pastikan untuk mengeringkan pisau dengan kain lembut segera setelah dicuci. Hindari menyimpan pisau dalam kondisi basah, terutama di tempat yang lembap.

5. Tidak mengasah pisau secara rutin

ilustrasi pisau (pexelscom/lukas)
ilustrasi pisau (pexelscom/lukas)

Pisau dapur yang digunakan setiap hari perlu diasah secara berkala. Namun, banyak orang tidak memperhatikan hal ini hingga pisau menjadi tumpul dan sulit digunakan. Pisau yang tumpul tidak hanya menyulitkan dalam memotong bahan makanan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan karena membutuhkan tekanan lebih saat digunakan.

Gunakan alat pengasah pisau atau bawa pisau ke profesional untuk diasah setidaknya satu kali dalam beberapa bulan, tergantung frekuensi penggunaannya. Pengasahan rutin tidak hanya membuat pisau tetap tajam, tetapi juga memperpanjang usia pakainya.

Pisau dapur yang cepat tumpul atau berkarat umumnya disebabkan oleh penggunaan dan perawatan yang kurang tepat. Dengan memahami penyebab utamanya, seperti penggunaan yang salah, bahan berkualitas rendah, hingga kebiasaan menyimpan pisau dalam kondisi basah, kamu dapat mencegah kerusakan pada pisau dapurmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
febi wahyudi
Editorfebi wahyudi
Follow Us