Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Produk Cold Cut Eropa yang Wajib Dicoba Penggemar Daging

ilustrasi charcuterie board (pexels.com/Mizzu  Cho)
ilustrasi charcuterie board (pexels.com/Mizzu Cho)
Intinya sih...
  • Prosciutto - Cold cut asal Italia, terbuat dari paha babi yang diawetkan dan dikeringkan selama berbulan-bulan.
  • Chorizo - Cold cut asal Spanyol dengan rasa bold dan pedas.
  • Salami - Cold cut berasal dari Italia, terbuat dari campuran daging babi, lemak, dan rempah-rempah yang difermentasi dan dikeringkan.

Buat kamu yang doyan daging, khususnya daging olahan dengan rasa autentik, cold cut bisa jadi opsi menarik yang wajib dicicipi.

Cold cut adalah irisan tipis daging yang biasanya disajikan dingin sebagai camilan, isian sandwich, atau bagian dari charcuterie board. Eropa dikenal sebagai surganya cold cut dengan beragam jenis dan cita rasa khas tiap negara.

Nah, berikut ini lima produk cold cut Eropa yang wajib kamu coba. Rasanya dijamin bikin lidah kamu bergoyang!

Prosciutto – Italia

Ilustrasi melon and prosciutto (jessicagavin.com)
Ilustrasi melon and prosciutto (jessicagavin.com)

Kalau kamu pernah melihat daging tipis transparan dengan warna merah muda dan lemak putih yang menggoda, itu pasti prosciutto! Cold cut asal Italia ini dibuat dari paha babi yang diawetkan dan dikeringkan selama berbulan-bulan hingga menghasilkan rasa gurih dan tekstur lembut.

Prosciutto biasa dinikmati dengan melon, roti, atau keju. Rasanya yang ringan tapi tetap kaya membuatnya jadi favorit banyak orang, terutama untuk penggemar charcuterie. Pastikan kamu mencoba varian Prosciutto di Parma yang terkenal legit dan berkualitas tinggi.

Chorizo – Spanyol

ilustrasi sosis chorizo (unsplash.com/Wesual Click)
ilustrasi sosis chorizo (unsplash.com/Wesual Click)

Berbeda dari prosciutto yang ringan, chorizo menawarkan rasa yang lebih bold dan pedas. Cold cut asal Spanyol ini terbuat dari daging babi yang dibumbui dengan paprika asap (pimentón), bawang putih, dan rempah-rempah khas.

Chorizo hadir dalam dua versi: yang mentah dan perlu dimasak, serta yang sudah dikeringkan dan bisa langsung disantap. Teksturnya yang padat berpadu dengan cita rasa smoky yang intens membuatnya pas dinikmati dalam berbagai cara, mulai dari topping pizza, isian sandwich, hingga camilan lezat saat bersantai.

Salami – Italia

Ilustrasi makanan salami eropa (flickr.com/Shari's Berries)

Salami mungkin sudah cukup familiar buat kamu. Cold cut ini berasal dari Italia dan dibuat dari campuran daging babi (kadang juga sapi), lemak, dan rempah-rempah yang difermentasi dan dikeringkan.

Salami hadir dalam berbagai jenis, namun beberapa yang paling populer meliputi Salame Milano, Salame Napoli, dan Salame Felino.

Cita rasanya khas, gurih dengan sentuhan asam ringan dan aroma fermentasi yang menggugah selera. Potongan salami sangat pas dinikmati bersama keju, biskuit asin, atau sepotong baguette yang renyah.

Jambon de bayonne – Prancis

Ilustrasi jambon de bayonne dari prancis (flickr.com/HPRG Les Hôtels Paris Rive Gauche)

Jambon de Bayonne adalah salah satu cold cut legendaris yang berasal dari wilayah Basque, Prancis. Olahan daging ini menggunakan babi lokal pilihan dan diawetkan secara tradisional dengan garam khas yang diambil langsung dari daerah Adour.

Produk ini terkenal karena teksturnya yang halus dan rasanya yang manis alami, tanpa tambahan rempah-rempah berlebihan.

Biasanya disajikan irisan tipis dan dinikmati dengan roti hangat atau wine, Jambon de Bayonne menawarkan sensasi makan daging yang elegan dan autentik khas Prancis.

Black forest ham – Jerman

Ilustrasi makanan ham eropa (flickr.com/Choo Yut Shing)

Kalau kamu penggemar cita rasa asap yang pekat dan khas, daging Black Forest Ham asal Jerman patut kamu coba sebagai alternatif menarik. Dikenal dengan nama asli Schwarzwälder Schinken, cold cut ini berasal dari wilayah Black Forest dan diawetkan menggunakan campuran garam, bawang putih, lada, dan ketumbar sebelum diasap.

Teksturnya terasa lebih padat dengan cita rasa asap yang begitu kuat dan khas. Umumnya, cold cut ini diiris sangat tipis sebelum disajikan, dan paling pas dinikmati bersama telur, keju, atau diselipkan dalam sandwich khas Eropa.

Cold cut bukan cuma irisan daging biasa, tapi cerminan budaya dan teknik kuliner khas dari negara asalnya. Setiap potongan punya cerita dan cita rasa yang berbeda.

Mulai dari prosciutto yang lembut, hingga chorizo yang penuh bumbu, semuanya bisa jadi pilihan untuk memperkaya pengalaman makan kamu.

Kalau kamu penggemar daging sejati, jangan lewatkan kesempatan buat coba cold cut khas Eropa ini. Selain menggoyang lidah, kamu juga bisa belajar menghargai keunikan kuliner dari berbagai belahan dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us