Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Ayam Pandeh Khas Minang, Gurih Pedas dengan Kuah Kental

Ilustrasi ayam pandeh (pexels.com/Mian Shahbaz Anjum)

Ayam pandeh adalah salah satu hidangan khas Minang yang kaya rempah dan bercita rasa pedas gurih. Masakan ini memiliki kuah kental yang menggoda selera, membuatnya cocok disajikan dengan nasi putih hangat. Namun, untuk mendapatkan rasa autentik seperti di rumah makan Padang, ada beberapa trik memasak yang perlu diperhatikan.

Tak hanya sekadar mencampur bumbu, ayam pandeh membutuhkan teknik khusus agar tekstur dagingnya empuk dan bumbunya meresap sempurna. Jika tidak diolah dengan benar, kuahnya bisa terlalu encer atau rasanya kurang kuat. Jadi agar masakanmu makin lezat, simak lima tips berikut ini.

1. Gunakan ayam kampung agar daging lebih gurih

ilustrasi ayam kampung (pixabay.com/RitaE)

Ayam kampung lebih cocok digunakan dalam resep ayam pandeh karena teksturnya lebih padat dan rasanya lebih gurih. Dibandingkan ayam potong biasa, ayam kampung tidak mudah hancur saat dimasak lama dalam kuah berbumbu kental. Jika menggunakan ayam potong, pastikan memasaknya dengan api kecil agar bumbu tetap meresap tanpa membuat daging terlalu lembek.

Selain itu, sebelum dimasak, lumuri ayam dengan air jeruk nipis atau cuka untuk mengurangi bau amis. Diamkan selama 10–15 menit lalu bilas hingga bersih sebelum dimasak. Langkah ini membuat rasa ayam semakin segar dan bumbu lebih mudah menyerap ke dalam daging.

2. Gunakan cabai merah keriting untuk warna yang lebih cantik

ilustrasi cabai segar (pixabay.com/JillWellington)

Cabai merah keriting tidak hanya memberikan rasa pedas yang pas, tapi juga menciptakan warna merah khas ayam pandeh. Jika ingin rasa lebih pedas, tambahkan cabai rawit sesuai selera, tapi jangan sampai mengalahkan cita rasa gurih dari bumbu rempah lainnya. Untuk hasil terbaik, haluskan cabai bersama bawang merah, bawang putih, dan kunyit agar bumbu lebih merata.

Agar kuah ayam pandeh tidak terlalu berminyak, tumis bumbu dengan sedikit minyak hingga benar-benar matang. Bumbu yang ditumis dengan baik akan mengeluarkan aroma wangi dan membuat rasa kuah lebih sedap. Jangan terburu-buru karena bumbu yang belum matang bisa membuat rasa masakan kurang maksimal.

3. Masak dengan api kecil agar bumbu meresap sempurna

Ilustrasi memasak ayam (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memasak ayam pandeh dengan api kecil adalah kunci utama agar daging empuk dan bumbu meresap dengan baik. Jika menggunakan api besar, kuah akan cepat mendidih tapi bumbu belum benar-benar meresap ke dalam ayam. Sebaliknya, api kecil membuat proses memasak lebih lambat tetapi menghasilkan rasa yang lebih kaya.

Selain itu, sering-sering aduk ayam agar tidak gosong di bagian bawah. Jika kuah mulai mengental tapi ayam belum sepenuhnya matang, tambahkan sedikit air dan lanjutkan memasak hingga daging benar-benar empuk. Teknik ini memastikan setiap potongan ayam memiliki rasa yang merata dan tekstur yang lembut.

4. Jangan lupa tambahkan daun jeruk dan serai untuk aroma yang harum

ilustrasi daun jeruk (vecteezy.com/111949163132755726038)

Aroma khas ayam pandeh berasal dari daun jeruk dan serai yang dimasak bersama bumbu. Daun jeruk memberikan sentuhan segar yang membuat kuah tidak terasa terlalu berat, sementara serai menambahkan wangi khas yang menggugah selera. Pastikan daun jeruk disobek sedikit sebelum dimasukkan agar aromanya lebih keluar.

Jangan lupa, gunakan serai yang sudah dimemarkan agar minyak atsirinya keluar dan bercampur dalam kuah. Jika suka, bisa juga menambahkan lengkuas yang dimemarkan untuk memperkaya cita rasa. Kombinasi rempah-rempah ini menjadikan ayam pandeh semakin nikmat dan aromanya semakin menggoda.

5. Biarkan kuah mengental secara alami tanpa tambahan tepung

Ilustrasi ayam pandeh (pixabay.com/sharonang)

Kuah ayam pandeh yang autentik memiliki kekentalan alami dari santan dan bumbu yang dimasak lama. Jangan tergoda untuk menambahkan tepung sebagai pengental karena bisa mengubah tekstur dan rasa asli masakan ini. Jika ingin kuah lebih pekat, cukup biarkan air menyusut perlahan sambil terus diaduk.

Pastikan juga menggunakan santan segar untuk hasil terbaik karena santan instan terkadang meninggalkan rasa pahit jika dimasak terlalu lama. Jika ingin rasa lebih ringan, bisa mengganti sebagian santan kental dengan santan encer. Dengan teknik yang tepat, kuah ayam pandeh akan menjadi lebih kental, gurih, dan sempurna untuk dinikmati bersama nasi putih hangat.

Memasak ayam pandeh memang membutuhkan kesabaran, tapi hasilnya benar-benar sepadan! Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa menghadirkan hidangan khas Minang yang kaya rasa dan menggugah selera. Sudah siap mencoba resep ini di dapur sendiri?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us