5 Tips Membuat Ayam Tandoori Rumahan yang Lembut dan Bumbunya Meresap

Ayam tandoori adalah hidangan khas India yang terkenal dengan warna merah-oranye mencolok, aroma rempah yang kuat, dan rasa gurih pedas yang khas. Biasanya, ayam tandoori dimasak dalam oven tanah liat (tandoor), tapi kamu tetap bisa bikin versi rumahan dengan hasil yang gak kalah lezat, asal tahu tekniknya.
Rahasia kelezatan ayam tandoori ada di bumbu marinasi yang kaya rempah dan cara memasaknya yang tepat. Kalau kamu asal-asalan mengolahnya, daging ayam bisa jadi keras, kering, atau bahkan hambar. Nah, biar hasil masakanmu makin maksimal, simak lima tips berikut ini supaya ayam tandoori buatanmu tetap lembut, juicy, dan meresap bumbunya!
1. Gunakan potongan ayam bertulang untuk hasil yang juicy

Dalam resep tradisional India, ayam tandoori biasanya menggunakan potongan ayam utuh atau ayam bertulang, seperti paha dan dada dengan kulit dilepas. Potongan ayam bertulang ini cenderung menghasilkan daging yang lebih lembap dan juicy karena tulang membantu mempertahankan kelembapan selama proses pemanggangan.
Kalau kamu menggunakan daging ayam tanpa tulang, daging bisa cepat kering dan teksturnya jadi kurang menggoda. Pilih potongan ayam yang ukurannya sedang agar bumbu mudah meresap dan proses masaknya lebih merata. Kamu juga bisa menyayat bagian permukaan daging agar bumbu lebih meresap ke dalam.
Potongan ayam bertulang ini juga bikin tampilan tandoorimu lebih autentik dan cocok disantap dengan naan atau nasi hangat. Dengan pilihan potongan yang tepat, ayammu gak akan terasa hambar dan tetap empuk sampai gigitan terakhir.
2. Marinasi dua tahap untuk hasil rasa yang maksimal

Marinasi adalah kunci dari kelezatan ayam tandoori. Ada dua tahap marinasi yang biasa dilakukan dalam resep tradisional. Pertama, ayam direndam dengan air jeruk nipis dan garam selama sekitar 15–30 menit untuk menghilangkan bau amis dan membuka pori-pori daging. Setelah itu, dilanjutkan dengan marinasi utama.
Marinasi utama terdiri dari campuran yogurt, bawang putih, jahe, garam, ketumbar bubuk, jintan, paprika, cabai bubuk, dan sedikit pewarna makanan merah jika ingin tampilan lebih khas. Yogurt jadi bahan penting karena berfungsi sebagai pelunak alami dan membantu bumbu menempel dengan sempurna.
Supaya bumbu benar-benar meresap, simpan ayam dalam kulkas dan biarkan marinasi minimal 4 jam, tapi lebih baik lagi semalaman. Semakin lama marinasi, semakin kuat juga rasa dan aroma rempah yang menempel di daging.
3. Panggang di suhu tinggi agar permukaan cepat matang

Kalau kamu gak punya oven tandoor, kamu tetap bisa bikin ayam tandoori di oven biasa atau menggunakan wajan grill. Tapi yang harus kamu perhatikan adalah suhu pemanggangan. Ayam tandoori butuh suhu tinggi agar bagian luar cepat mengering dan sedikit garing, sementara bagian dalam tetap lembut.
Panggang ayam pada suhu sekitar 220–230°C selama 25–30 menit atau sampai matang dan permukaannya agak gosong kehitaman di beberapa bagian. Jika menggunakan wajan grill, pastikan wajan cukup panas dan jangan terlalu sering membalik ayam agar karamelisasi bisa terbentuk dengan sempurna.
Suhu tinggi ini juga membantu bumbu menempel erat di permukaan ayam dan menghasilkan tekstur luar yang khas. Jangan khawatir kalau warnanya agak gelap di tepinya, justru itulah ciri khas ayam tandoori yang autentik.
4. Tambahkan minyak atau mentega saat memanggang

Untuk menambah aroma dan mencegah ayam jadi kering saat dipanggang, kamu bisa mengoleskan sedikit minyak atau mentega cair di atas ayam sebelum dipanggang. Pengolesan bisa dilakukan di awal dan di pertengahan proses pemanggangan agar hasilnya lebih juicy dan permukaannya terlihat mengilap.
Minyak akan membantu menjaga kelembapan ayam, terutama di bagian permukaan yang rentan kering karena suhu tinggi. Selain itu, lemak juga jadi pembawa rasa yang baik, membuat bumbu terasa lebih kaya dan legit saat disantap.
Kalau kamu pakai mentega atau minyak samin (ghee), rasa ayam tandoori akan makin mirip versi asli dari India karena aromanya lebih kuat dan gurih. Cukup oles tipis-tipis saja agar gak terlalu berminyak.
5. Sajikan dengan pelengkap yang segar dan kontras

Supaya rasa ayam tandoori makin seimbang, jangan lupa sajikan dengan pelengkap seperti irisan lemon, daun ketumbar, irisan bawang bombai, atau saus yogurt (raita). Rasa segar dari bahan-bahan pelengkap ini bikin sensasi makan ayam tandoori jadi lebih nikmat dan gak enek.
Ayam tandoori punya rasa yang kuat dan dominan, jadi kehadiran elemen segar dan asam bisa menetralkan dan memperkaya cita rasa. Kamu juga bisa menyajikannya dengan nasi basmati, roti naan, atau salad mentimun agar lebih komplet.
Dengan penyajian yang tepat, ayam tandoori buatan rumah gak cuma tampil menggoda, tapi juga punya rasa autentik yang mirip resto India. Cocok banget buat jamuan makan malam spesial atau bekal makan siang yang beda dari biasanya!