5 Tips Memilih Kelapa untuk Santan, Cek Ketebalan Tempurung

Proses awal untuk memilih kelapa untuk santan tentu saja dengan menentukan jenis yang tepat. Biasanya kelapa yang sudah tua dengan kulit yang cokelat jadi pilihannya.

Inilah yang membedakan antara kelapa untuk santan dan untuk dikonsumsi biasa, karena kelapa berkulit putih yang masih muda justru disajikan langsung sebagai minuman segar. Kelapa cokelat yang sudah tua cenderung keras dan airnya pun sudah sedikit, sehingga cocok diambil dan diparut untuk kemudian diolah menjadi santan.

Apabila kelapa masih dibalut dengan kulit serabutnya, cukup sulit untuk menentukan kualitas di dalamnya, entah itu sudah benar-benar tua atau pun masih muda dan layak disajikan langsung. Kamu bisa memastikan hal tersebut dengan cara mengecek kandungan air di dalam kelapa dengan cara mengocoknya hingga terdengar suara air di dalamnya.

Jika tak ada suara air sama sekali, kemungkinan ada jamur di dalamnya yang membuat kelapa menyebabkan kebocoran. Kelapa tua sekali pun tetap mengandung air meski tak banyak jumlahnya, lho.

Bagian lainnya yang dapat kamu perhatikan saat memilih kelapa tua adalah mengecek bagian cangkangnya terlebih dahulu. Denan begitu, kamu bisa tahu apakah kelapa mudah busuk atau tidak.

Biasanya, untuk kelapa tua dengan cangkang yang tipis justru mudah busuk. Hal ini bisa terlihat dari munculnya jamur berwarna kehijauan pada sekitar mata kelapa. Selain itu, kamu akan menemukan bahwa air pada kelapa tersebut memiliki aroma dan rasa yang sudah tak segar, sehingga sebaiknya tak dipilih untuk membuat santan.

Memilih kelapa untuk santan tetap harus dilakukan dengan tepat dan selektif, sehingga tak akan salah pilih dan memperoleh hasil santan yang gagal. Salah satu caranya dengan mengecek seluruh permukaan kelapa yang sudah dibersihkan dari serabutnya, Biasanya kelapa yang berkualitas baik bebas dari retakan atau basah pada bagian tempurungnya, sehingga menjaga kualitas daging buahnya tetap dalam kondisi baik.

Jika kamu akan membeli kelapa utuh yang masih dalam tempurung, maka jangan memilih secara asal-asalan, karena akan menentukan kualitasnya. Cobalah untuk memegangnya terlebih dahulu untuk mengira-ngira berat yang ada pada kelapa tersebut, sebab diprioritaskan padamu untuk memilih kelapa dengan bobot yang lebih berat.

Biasanya bobot berat itu menjadi penanda bahwa kelapanya berkualitas. Baik itu untuk dibuat santan atau pun untuk kelapa segar yang dikonsumsi langsung.

Memilih kelapa tua untuk dibuat santan juga ada tata cara yang harus diperhatikan. Terpenting, jangan sampai salah memilih, karena akan memengaruhi cita rasa pada kelapa tua yang dibuat. Pilihlah dengan selektif, ya!