Bagi kamu yang senang menjelajah atau berkegiatan di hutan atau pegunungan, pasti sering menemukan banyak tubuhan liar dengan bentuk, warna dan ukuran yang bervariasi. Pasti kamu juga sudah tahu bahwa tak semua tumbuhan dan buah-buahan yang kamu temukan di hutan aman untuk dikonsumsi atau disentuh.
Beberapa tanaman liar di hutan terbukti mengandung racun yang mematikan dan sama sekali tak boleh dikonsumsi. Ini 7 tanaman liar yang ternyata mengandung racun yang sangat berbahaya.
Tanaman ini banyak tumbuh liar di Indonesia, daunnya kerap kali dimanfaatkan untuk obat karena mampu meredakan batuk hingga sariawan. Namun ternyata di balik khasiat obat yang terdapat pada daun tanaman saga rambat ini, bijinya mengandung racun yang cukup mematikan. Biji saga rambat mengandung zat sejenis zat abirin yang serupa dengan racun ricin, hanya bedanya abirin 75 kali lebih mematikan dari ricin. Hanya butuh 3 mg zat abirin untuk membunuh seorang manusia dewasa.
Biji saga rambat yang cantik banyak menarik perhatian hewan maupun anak-anak sebagai manik-manik hiasan. Namun jika tidak berhati-hati, kontak dengan biiji saga rambat bisa menjadi sangat berbahaya.
Tanaman ini banyak tumbuh liar di Eropa, Asia Barat dan Afrika Utara. Tanaman ini disebut-sebut sebagai tenaman pencabut nyawa akibat kandungan racun yang mematikan di dalamnya. Gejala yang ditimbulkan akibat keracunan buah tanaman ini antara lain kesulitan bernafas hingga sesak, kejang otot bahkan hingga menyebabkan gagal jantung dan hanya membutuhkan 50 gram saja untuk dapat menyebabkan keracunan yang berakibat maut pada manusia.
Tanaman ini termasuk kelompok tanaman terong dan tomat. Jika dilihat dari bentuk buah dan daunnya mirip dengan tanaman ranti yang umum dikonsumsi, namun bedanya tanaman ini memiliki kandungan racun yang berbahaya hingga disebut ranti kematian, Beladona mengandung racun atropine dan scopolamine pada daun batang dan buahnya itulah mengapa pada zaman dahulu getah tanaman ini sering dioleskan pada ujung tombak atau panah sebagai racun pembunuh mangsa.
Pada buah jarak pagar terkandung racun yaitu senyawa curcin yang berbahaya dan menurut hasil penelitian ekstrak biji jarak pagar yang mengandung racun curcin ini mampu menggumpalkan sel darah merah. Dan jika tertetan dapat mengakibatkan radang saluran pencernaan bahkan hingga terjadi pendarahan.
Asam galat yang juga terdapat dalam buah jarak pagar dapat mengakibatkan masalah labung hingga gagal ginjal. Gejala yang paling banyak timbul saat keracunan buah ini antara lain sakit perut, muntah, diare, kejang, detak jantung jadi tak beraturan dan dalam kasus lanjut dapat menyebabkan syok hipovolemik hingga kematian.
Buah beracun ini sangat pepoler dan menjadi buah nasional Jamaika. Namun jika tak pandai mengolahnya biji dari buah ackee ini dapat menyebabkan keracunan akibat kandungan hypoglycin yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang akut, bahkan hingga koma dan meninggal dunia. Akibat keracunan buah ini juga dikenal dengan penyakit Jamaican Vomiting Sickness atau penyekit muntah Jamaika. Oleh karena itu mengohal buah ini hingga menjadi aman dikonsumsi benar-benar memerlukan trik khusus dan kehati-hatian yang tinggi.
Buah yang sekilas mirip apel hijau ini banyak terdapat di Amerika Tengah dan Amerika Serikat. Namun ternyata buah ini sangat beracun dan jika tertelan atau dikonsumsi akan menyebabkan sensasi terbakar dan panas di tenggorokan, pedih hingga sesak dan kemudian kehilangan kemampuan untuk menelan. Tanaman ini masuk ke dalam Guiness World Records sebagai tanaman paling beracun di dunia. Menurut Florida Institute of Food and Agricultural Sciences, semua bagian pohon manchineel sangat beracun karena mengandung berbagai jenis racun dan paling banyak berpengaruh mematikan adalah kandungan phorbol di dalam getah tanaman ini.
Biji buah tanaman ini mengandung racun strychnine yang mematikan. Gejala yang timbul dari keracunan buah ini sangat menyakitkan antara lain kejang-kejang, kram otot, mulut berbusa, kehilangan kesadaran, kelumpuhan dan hingga menyebabkan kematian. Namun ternyata di balik racunnya yang begitu mematikan, tanaman ini dimanfaatkan dalam keperluan medis sebagai salah satu bahan pengobatan kanker.