Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Jajanan Pasar Ini Jadi Hidangan Istimewa saat Imlek, Rasanya Hào Chī

ilustrasi kue keranjang (instagram.com/dodoltts)
Intinya sih...
  • Onde-onde adalah jajanan khas Imlek yang melambangkan harapan akan rezeki melimpah dengan tekstur renyah dan kenyal.
  • Lumpia udang dipercaya membawa simbol kekayaan dan kemakmuran, serta keberuntungan bagi keluarga yang menikmatinya.
  • Kue mangkuk, kue keranjang, lapis legit, kue bulan, dan ronde memiliki makna filosofis yang melambangkan keberuntungan, kekayaan, harmoni keluarga, dan hubungan yang erat.

Tahun Baru Imlek selalu menjadi momen yang penuh dengan kebahagiaan bagi saudara-saudara kita yang beretnis Tionghoa. Selain menghormati tradisi, Imlek juga identik dengan berbagai makanan khas yang sarat akan makna filosofis. Tak hanya sekadar pengisi meja, setiap hidangan yang tersaji saat Imlek mencerminkan doa-doa baik untuk keberuntungan, kemakmuran, dan keharmonisan.

Di Indonesia, perayaan Imlek memiliki sentuhan khas dengan kehadiran berbagai jajanan pasar yang kerap disajikan sebagai bagian dari tradisi. Jajanan-jajanan ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan simbol-simbol positif yang dipercaya membawa berkah di tahun baru. Berikut ini tujuh jajanan pasar yang biasa disajikan saat Imlek. Apa saja? Yuk, langsung bahas.

1. Onde-onde

ilustrasi onde-onde (instagram.com/dapur_nay)

Onde-onde adalah jajanan khas yang terbuat dari tepung ketan dengan isian manis, seperti pasta kacang ijo, merah, atau wijen hitam. Permukaannya dilapisi biji wijen dan digoreng hingga berwarna keemasan.

Teksturnya yang renyah di luar dan kenyal di dalam membuat onde-onde menjadi favorit banyak orang. Dalam budaya Tionghoa, wijen melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, menjadikan onde-onde simbol harapan akan rezeki yang melimpah.

2. Lumpia

ilustrasi lumpia (instagram.com/food__junction)

Lumpia dengan isian udang menjadi salah satu kudapan yang populer saat Imlek. Kudapan ini digoreng hingga renyah dengan warna keemasan, yang dipercaya menyerupai batangan emas. Bentuknya yang panjang dan warnanya yang cerah dianggap membawa simbol kekayaan dan kemakmuran. Selain itu, penggunaan udang sebagai isian juga memiliki makna keberuntungan dan kebahagiaan bagi keluarga yang menikmatinya.

3. Kue mangkuk

ilustrasi kue mangkuk (instagram.com/lysa_tangkulung)

Kue mangkuk dikenal dengan bentuknya yang unik, menyerupai mangkuk kecil dengan bagian atas yang mekar. Kue ini dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, gula, dan ragi, tetapi memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Dalam perayaan Imlek, kue mangkuk dipercaya melambangkan keberuntungan yang terus berkembang, seperti bentuknya yang mekar, membawa rezeki yang berlimpah sepanjang tahun.

4. Kue keranjang

ilustrasi kue keranjang (instagram.com/dodoltts)

Kue keranjang, atau yang dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai nian gao, adalah makanan wajib saat Imlek. Terbuat dari tepung ketan dengan tekstur kenyal dan rasa manis, kue ini sering disusun bertingkat sebagai simbol pencapaian yang semakin tinggi. Kata nian gao sendiri memiliki arti "tahun yang lebih tinggi", yang merepresentasikan harapan akan kemajuan dalam karier, kehidupan, dan rezeki di tahun mendatang.

5. Lapis legit

ilustrasi kue lapis legit (instagram.com/swancakery)

Lapis legit adalah kue berlapis yang sangat populer selama perayaan Imlek. Kue ini biasanya memiliki lebih dari 18 lapisan, dibuat dari bahan seperti kuning telur, mentega, gula, dan tepung. Rasa manisnya yang khas serta teksturnya yang lembut membuatnya disukai banyak orang. Bentuknya yang berlapis dianggap melambangkan kekayaan dan keberuntungan yang datang bertahap dan terus bertambah.

6. Kue bulan

ilustrasi kue bulan (instagram.com/mygallery_tj)

Kue bulan adalah makanan khas Imlek yang memiliki bentuk bulat dengan isian seperti kacang merah atau kacang hijau. Kue ini biasanya dihiasi dengan karakter dan tulisan Mandarin yang melambangkan harmoni dan umur panjang. Filosofi dari kue bulan adalah mengeratkan hubungan keluarga dan memberikan kebahagiaan bagi siapa saja yang menikmatinya.

7. Ronde

ilustrasi ronde (instagram.com/gfculinary)

Ronde, atau yang dalam budaya Tiongkok disebut tang yuan, adalah bola-bola tepung ketan yang biasanya disajikan dalam kuah jahe hangat. Ronde sering kali diisi dengan kacang tumbuk atau gula merah. Dalam filosofi Tionghoa, tang yuan melambangkan keutuhan dan keharmonisan keluarga. Oleh karena itu, hidangan ini sering disajikan untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Makanan dalam perayaan Imlek bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang makna yang mendalam. Setiap jajanan pasar yang disajikan membawa pesan-pesan baik, mulai dari keberuntungan, kebahagiaan, hingga hubungan keluarga yang erat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
AL FI
EditorAL FI
Follow Us