7 Oleh-Oleh Khas Semarang yang Wajib Dibawa Pulang, Gak Cuma Lumpia!

Lumpia adalah ikon kuliner Semarang yang udah terkenal sampai ke mancanegara. Dibuat dari kulit tipis yang diisi dengan rebung, telur, dan daging ayam atau udang, lumpia punya rasa gurih dan aroma khas yang bikin nagih. Kamu bisa memilih versi goreng yang renyah atau versi basah yang lembut dan juicy.

Lumpia biasanya disajikan dengan saus kental manis pedas serta daun bawang dan cabai rawit. Meski umumnya harus segera dikonsumsi, kini banyak penjual lumpia yang menyediakan versi frozen atau setengah matang, jadi kamu tetap bisa membawanya pulang dalam kondisi aman.

Beberapa tempat terkenal seperti Lumpia Gang Lombok dan Lumpia Cik Me Me bisa jadi destinasi belanja oleh-oleh yang autentik. Kalau kamu pengin cari lumpia halal atau tanpa babi, pastikan tanya komposisi isiannya ya!

Wingko babat adalah kue tradisional berbahan dasar kelapa parut, tepung ketan, dan gula. Teksturnya padat namun empuk, dengan rasa manis dan aroma kelapa yang menggoda. Kue ini biasanya dipanggang hingga bagian luarnya agak kecokelatan, menciptakan sensasi renyah di permukaan dan lembut di dalam.

Meski asalnya dari Babat, Lamongan, wingko babat justru populer sebagai oleh-oleh khas Semarang. Salah satu merek legendaris yang bisa kamu coba adalah Wingko Babad Cap Kereta Api yang udah eksis sejak puluhan tahun lalu.

Dikemas dalam potongan kecil atau dalam bentuk bulat besar, wingko ini praktis dibawa pulang dan punya daya tahan cukup lama. Cocok banget buat camilan di rumah atau oleh-oleh untuk keluarga.

Bandeng presto jadi salah satu primadona oleh-oleh khas Semarang. Ikan bandeng yang terkenal banyak duri ini dimasak dengan teknik presto bertekanan tinggi sehingga durinya jadi lunak dan bisa dimakan. Biasanya diberi bumbu kuning khas yang meresap sempurna ke daging ikan.

Cita rasa gurih dan tekstur bandeng yang lembut bikin banyak orang ketagihan. Sekarang, bandeng presto dijual dalam kemasan vakum atau frozen yang bisa tahan hingga beberapa hari bahkan minggu, cocok banget buat dibawa bepergian atau dikirim ke luar kota.

Kamu bisa menemukannya di berbagai toko oleh-oleh di Semarang, termasuk Bandeng Juwana Elrina yang jadi favorit wisatawan. Tersedia juga varian lain seperti bandeng otak-otak dan bandeng tanpa duri.

Meskipun mochi lebih identik dengan kuliner Jepang, di Semarang kamu bisa menemukan mochi versi lokal yang gak kalah enak. Salah satunya adalah Moaci Gemini, mochi kenyal berisi kacang dan gula merah cair yang lumer saat digigit. Teksturnya lembut, rasanya manis pas, dan bikin nagih.

Moaci Gemini biasanya dikemas dalam dus kecil yang praktis dan tahan cukup lama jika disimpan di suhu ruang. Rasanya juga gak terlalu manis, jadi cocok buat oleh-oleh semua usia. Selain varian isi kacang, sekarang juga tersedia pilihan rasa kekinian seperti cokelat dan keju.

Camilan satu ini cocok banget buat teman ngopi atau teh sore. Pastikan kamu beli langsung dari tokonya atau distributor resmi supaya dapat mochi yang masih fresh!

Tahu bakso adalah perpaduan sempurna antara tahu dan adonan bakso daging yang padat. Di Semarang, tahu bakso bukan cuma jadi camilan favorit, tapi juga oleh-oleh favorit karena bisa dibeli dalam kondisi mentah, frozen, atau matang siap santap.

Tahu bakso khas Semarang biasanya punya rasa yang lebih gurih dan tekstur daging yang padat dibanding daerah lain. Kamu bisa mengukusnya, menggorengnya, atau bahkan membakarnya sesuai selera.

Tahu bakso ini punya daya tahan beberapa hari jika disimpan di lemari es, apalagi kalau dikemas vakum. Cocok banget buat stok lauk darurat atau oleh-oleh praktis yang mengenyangkan.

Roti ganjel rel adalah roti khas Semarang yang punya bentuk kotak dan tekstur padat. Nama “ganjel rel” diambil dari bentuknya yang mirip bantalan rel kereta api. Roti ini terbuat dari campuran tepung tapioka, kayu manis, dan rempah-rempah lainnya yang menghasilkan rasa unik dan aroma harum.

Biasanya roti ini ditaburi wijen di bagian atasnya untuk menambah rasa dan tekstur. Meskipun terasa padat dan berat, justru itulah yang bikin roti ini tahan lama dan cocok dijadikan oleh-oleh.

Roti ganjel rel memang termasuk camilan tradisional yang gak semua orang langsung suka saat pertama mencoba. Tapi kalau kamu pencinta roti rempah atau penasaran sama makanan unik, wajib banget cobain satu ini!

Kue sarang madu atau kue madu merupakan camilan manis khas Semarang yang dibuat dari adonan telur, santan, dan gula merah. Bentuknya menyerupai sarang lebah dengan lapisan karamel di bagian atas yang bikin tampilannya menarik dan menggoda.

Teksturnya lembut dan agak lengket di bagian atas, dengan rasa manis legit yang khas. Kue ini cocok banget buat pencinta dessert tradisional dan bisa disimpan di suhu ruang selama beberapa hari tanpa bahan pengawet.

Kamu bisa menemukannya di berbagai toko oleh-oleh Semarang atau pasar tradisional. Rasanya yang khas dan bentuknya yang cantik bikin kue ini cocok jadi buah tangan buat keluarga di rumah.

Semarang memang gak pernah kehabisan ide oleh-oleh yang unik dan menggoda. Jadi, kalau kamu lagi mampir ke kota ini, jangan cuma beli lumpia, ya! Yuk, borong oleh-oleh khas Semarang lainnya yang enak dan tahan lama!