7 Ragam Rempah yang Bentuknya Mirip, Simak Perbedaannya Ini

Ketumbar dan merica menjadi rempah kering pertama yang sering disangka sama oleh pemula ketika memasak, padahal memiliki peran dan rasa yang berbeda pada makanan.

Bentuk dari ketumbar lebih kecil dari merica, bulat dan berwarna kuning cenderung cokelat. Memiliki bau yang khas, segar dan wangi. Rasa dari ketumbar sendiri tidak pedas namun khas rempah yang memiliki aroma. Ketumbar sering digunakan pada masakan gulai, soto santan atau peyek.

Sedangkan merica, memiliki bentuk bulat, agak keras sehingga merica bulat harus digiling terlebih dulu dan berwarna putih. Memiliki aroma yang kuat dan rasa yang pedas.

Merica atau kadang dikenal dengan nama lada memiliki varian lain yaitu lada hitam. Merica sering digunakan pada masakan mi goreng, soto, semur, sop dsb.

Kemiri dan buah pala bagi yang sering memasak aneka masakan berkuah pasti paham sekali perbedaannya, namun bagi pemula bentuk buah pala yang sekilas mirip dengan kemiri ketika sudah dikupas.

Kemiri memiliki bentuk berwarna putih dan agak keras sehingga harus digiling atau diblender untuk menggunakannya. Tidak memiliki bau yang khas namun memiliki rasa seperti santan kental. Itu mengapa untuk beberapa makanan yang menggunakan kemiri sebagai bahan masakan terkadang tidak menggunakan santan terlalu banyak atau bahkan tanpa santan seperti masakan pongek ikan khas riau.

Sedangkan buah pala memiliki bentuk yang keras karena harus memecahkan cangkang buah, baru dapat menggunakan buah pala yang terlebih dahulu digiling lebih halus.

Selain berwarna cokelat, memiliki aroma yang khas dan menyengat. Buah pala juga memiliki rasa yang khas dan sedikit pedas sehingga menggunakan buah pala dalam masakan dapat menimbulkan rasa hangat. Masakan yang menggunakan buah pala sebagai bahan seperti sup, semur, soto santan, dsb.

Bumbu rempah kering berikut yang juga sering salah mengira yaitu adas dan jintan (jinten). Sama-sama memiliki bentuk yang hampir sama namun sebenarnya memiliki perbedaan. Seperti adas memiliki bentuk yang lebih besar dari jintan dan berwarna lebih terang dari jintan.

Aroma adas cenderung manis dan khas berbeda dengan jintan yang beraroma kuat, adas juga memiliki rasa yang tidak setajam jintan. Beberapa masakan menggunakan kedua bahan rempah kering ini dalam masakan seperti opor, soto, kari, dan olahan daging lainnya.

Masakan sop memang menjadi masakan primadona berkuah terlebih jika memasuki masa penghujan. Menyajikan sop sebagai hidangan di keluarga terasa pas apalagi cara pengolahan masakan sop ini tidak terlalu sulit.

Selain menggunakan bumbu dasar, proses memasak sop yang direbus tidak memerlukan waktu yang lama. Namun, terkadang sering melupakan atau bingung untuk bumbu rempah kering yang digunakan pada masakan sehingga menghilangkan aroma dan rasa segar sekaligus hangat dalam masakan sop.

Bumbu rempah kering yang sering digunakan pada masakan sop seperti kapulaga, bunga lawang, kayu manis, cengkeh, dan buah pala. Paket lengkap bumbu rempah kering sup ini dijamin menambah selera. Bumbu rempah kering sup ini juga dapat digunakan untuk masakan soto atau semur.

Selain menggunakan bumbu rempah kering, pilihan lain untuk menambah rasa dan aroma agar menggugah selera makan adalah penggunaan beberapa daun penyedap rasa yang dapat menambah aroma dalam masakan. Masing-masing daun penyedap rasa memiliki bentuk dan aroma yang khas, wangi dan khas. Kecuali serai yang menggunakan batang bukan daunnya.

Agar lebih mengenal mari sebut dalam urutan gambar daun bawang, serai, daun jeruk purut, daun kunyit, daun seledri, daun salam, daun kari, daun pandan dan daun mint. Aneka daun penyedap rasa tersebut mampu menambah cita rasa makanan dengan penggunaan yang tepat.

Aneka daun penyedap rasa lainnya yang terkadang salah mengenali yaitu daun ruku - ruku dan kemangi. Dalam gambar di atas adalah daun ruku-ruku yang sering digunakan untuk berbagai masakan berkuah dengan bahan utama ikan.

Memiliki bentuk yang hampir menyerupai daun kemangi, namun sebenarnya daun ruku-ruku memiliki ukuran daun yang lebih kecil dari daun kemangi. Aroma daun sangat menyengat dan khas namun jarang orang-orang mengonsumsi secara langsung seperti daun kemangi yang dapat dijadikan lalapan.

Lengkuas atau laos sebenarnya menunjukkan satu jenis rempah basah seperti gambar di atas. Namun terkadang sebutan yang berbeda membuat bingung dan salah memaknai. Lengkuas memiliki bentuk yang cenderung keras sehingga untuk penggunaannya harus digeprek terlebih dulu. Memiliki aroma yang khas dan segar, lengkuas/laos dapat digunakan pada masakan berkuah seperi soto, gulai, oseng kulit sapi dsb.

Dalam satu kasus, ternyata lengkuas atau laos sering disangka seperti jahe. Jahe sendiri berbentuk lebih kecil dari lengkuas, berwarna putih setelah dikupas dan memiliki bau yang khas dengan rasa yang pedas juga tajam. Untuk menggunakan jahe dalam masakan, gunakan secukupnya karena rasanya yang pedas dapat mempengaruhi masakan.

Setelah mengetahui aneka bumbu rempah kering dan daun penyedap rasa, masakan akan semakin bercita rasa dan lezat karena menggunakan bahan bumbu yang tepat. Selamat bereksperimen di dapur, mencoba dan berkreasi masakan penuh rasa!