Pekerjaan di bidang jasa seperti pramusaji bukanlah sesuatu yang mudah. Mereka harus bisa bekerja secara cepat dan efektif, bekerja secara multitasking, dan harus berdiri dalam waktu lama.
Terkadang hal yang membuat mereka lelah tak sekadar aktivitas fisik, melainkan tekanan ketika menghadapi banyak pelanggan. Apalagi pelanggan yang banyak permintaan dan cenderung rese.
Dilansir BuzzFeed, para waitress mengungkapkan apa saja hal menyebalkan yang dilakukan para pelanggan ketika di restoran.
Hal kecil yang bisa sangat melelahkan adalah saat pelanggan tidak memesan menu dalam satu waktu. Tak jarang pelanggan yang datang berkelompok berkali-kali merevisi pesanan saat menu sudah diinput.
Padahal seorang pramusaji harus berhubungan dengan banyak lini. Mulai dari pelanggan lain, kasir, dan dapur. Mereka akhirnya harus pergi bolak-balik beberapa kali untuk memastikan pesanan dan perubahannya sesuai.
Hanya karena mereka menyiapkan makanan yang kamu pesan, bukan berarti derajat seorang pelayan sebagai manusia lebih rendah. Satu-satunya hal membedakan hanyalah pekerjaan kamu dan mereka.
Sayang, terkadang banyak orang yang melupakan hal tersebut dan memperlakukan pramusaji semena-mena. Misalkan membentak hingga berkata kasar saat pesanan tak sesuai.
Padahal, seringkali kesalahan tak hanya datang dari pelayan. Namun, sebagai garda depan mereka harus meanggung risikonya.
Ada banyak cara yang digunakan pelanggan untuk memanggil pelayan. Sayangnya, beberapa di antaranya dianggap kurang menyenangkan dan sebaiknya tidak kamu lakukan.
Misalkan berteriak kencang-kencang tanpa peduli suasana atau berteriak "Hey! Hey!" sambil menjentikkan jari.
Cara di atas, selain kurang nyaman, juga akan membingungkan pramusaji. Terutama saat kondisi restoran sedang ramai. Kamu bisa melambaikan tangan saat melakukan kontak mata dengan mereka, atau menunggu mereka menghampiri meja.
Ketika makan di restoran atau pergi ke tempat asing, anak kecil cenderung exicited dan penasaran. Seringnya mereka akan berlarian sambil berteriak-teriak.
Tapi sayangnya, banyak orang tua yang acuh dan malah sibuk berbincang. Padahal, selain mengganggu pelayan, hal ini juga mengganggu pelanggan lain.
Mengangkat piring kotor memang salah satu tugas waitress, tapi ada baiknya kita sebagai pelanggan juga menjaga sikap. Minimal menghabiskan makanan yang ada di piring atau menata peralatan usai makan.
Banyak pelanggan menyisakan banyak makanan di piring, bermain dengan makanan seperti memasukkan sisa ayam dan nasi ke gelas cola, serta makan berceceran di kursi dan lantai. Kalau ada di posisi mereka, bagaimana kira-kira perasaanmu?
Saat suasana restoran atau tempat kamu makan sedang ramai, tunggulah hingga tiba bagianmu memesan dan pelayan menghampiri meja. Hindari menyela apalagi berteriak kepada pramusaji yang sedang mencatat pesanan orang lain, meski hanya untuk menanyakan buku menu.
Gak cuma menyebalkan untuk pelayan, tamu yang sedang memesan juga akan terganggu dan kesal dengan sikapmu.
Sudah standardnya kalau seorang pramusaji harus menyebutkan kembali apa saja pesanan pembeli yang sudah dicatat. Hal ini untuk menghindari adanya kesalahan order mau pun salah dengar. Sebab, apa yang dikatakan pramusaji sudah disepakati juga oleh pembeli.
Tapi yang banyak terjadi adalah para pelanggan sibuk bermain ponsel dan tak betul-betul mendengarkan apa kata pelayan. Begitu pesanan tiba, ternyata berbeda dengan apa yang dimaksud.
Itulah tujuh sikap yang tidak baik kepada pramusaji. Sebagai sesama manusia yang ingin dihargai, sebaiknya kita tidak melakukan hal-hal tersebut ya. Pikirkan jika kita berada di posisinya.