Mulanya, teh merupakan minuman merakyat yang dapat dikonsumsi semua kalangan. Lambat laun, teh mulai menunjukkan ekstensinya dalam perkembangan kuliner. Teh mulai bertransformasi menjadi minuman kekinian yang semakin kece dan berwarna-warni.
Hmm, kira-kira mana saja yang sudah kamu coba di bawah ini?
Perpaduan teh dengan susu mungkin sudah terlalu biasa. Bubble tea merupakan perkembangan minuman tersebut dengan dicampur banyak rasa lainnya, seperti coklat, taro, red velvet dan lainnya.
Agar lebih bertekstur, teh ditambahkan bubble atau biasa kita kenal dengan jelly. Harganya sekitar Rp 10-25 ribu.
Minuman ini langsung populer di kalangan kaum millenials. Selalu penuh antrian, terutama saat malam Minggu.
Thai tea memiliki ciri khas warna oranye yang dipadukan dengan rempah-rempah seperti asam dan manis. Untuk rasanya, Thai tea memiliki campuran condensed milk, gula, evaporated milk, atau coconut milk. Sehingga rasanya lebih manis dan creamy.
Dipadukan dengan aneka bunga, daun, biji, akar, atau buah kering, maka jadilah sebuah minuman yang disebut teh herbal. Teh ini memiliki ciri khas rasa dan aroma tergantung campurannya.
Membuat teh herbal tak bisa asal. Ada takaran khusus seperti membuat kopi. Misalnya untuk teh putih, kamu membutuhkan air panas sekitar 75 ml dengan suhu 75-85 derajat celcius untuk satu gram teh. Bisa juga 250 ml air panas untuk 3 gram teh dengan lama penyeduhan 2-4 menit.
Teh asal Jepang ini dipercaya memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatanmu. Teh ini kerap digunakan sebagai minuman untuk diet.
Tak hanya itu, banyak kafe yang akhirnya memadukan dengan es krim atau cookies. Meski khasiatnya berkurang karena ada tambahan gula, tapi rasanya semakin manis dan menarik.
Teh madu mungkin tidak terlalu populer, tapi minuman ini sangat baik untuk sumber energimu. Teh madu dapat meningkatkan stamina, sehingga kamu bisa beraktivitas sepanjang hari.
Asyiknya lagi, minum teh madu ini tidak menimbulkan efek samping apa pun. Tentunya harus diminum dalam porsi yang wajar, ya!
Teh ungu ini menjadi favorit, lantaran biasanya dikonsumsi saat dingin. Selain itu, terdapat banyak topping untuk mempercantik tampilan dan rasanya juga sangat mantap. Umumnya, teh ungu ini memadukan cita rasa talas, keju, garam, dan cokelat.
Tidak hanya minuman kekinian asal Thailand saja yang populer di Indonesia. Taiwan juga menghadirkan minuman teh anti mainstream berupa campuran teh dengan keju.
Cara pembuatannya sekilas mirip dengan frappe, yakni dengan mencampurkan krim keju bersama susu evaporasi. Lalu, campuran tersebut dipadukan dengan teh sehingga menghasilkan minuman berbusa layaknya bir.
Nah, itulah 7 teh kekinian yang populer di kalangan millennials. Teh kekinian mana saja yang sudah kamu coba dan menjadi favorit?