7 Bahan Pengganti Susu Evaporasi untuk Masakan, Mirip!
Susu evaporasi adalah produk susu berprotein tinggi yang kerap digunakan sebagai salah satu bahan pada banyak resep masakan. Sayangnya, kandungan yang ada pada susu evaporasi tidak selalu cocok untuk semua orang. Beberapa orang perlu menggantinya karena alasan diet, preferensi rasa, maupun alasan kesehatan atau alergi.
Pilihan bahan pengganti susu evaporasi ini bervariasi tergantung pada tujuan penggunaannya. Dengan adanya berbagai pilihan ini, kamu bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu.
Mau tahu apa saja bahan pengganti susu evaporasi yang bisa kamu gunakan? Simak informasinya pada artikel berikut.
1. Susu kedelai
Susu kedelai dapat digunakan untuk jadi bahan pengganti susu evaporasi. Bahan ini cocok buatmu yang lebih suka menggunakan susu nabati sebagai tambahan pada makanan, baik hidangan manis maupun gurih.
Selain itu, susu kedelai bisa kamu dapatkan dengan mudah ditemukan di swalayan atau minimarket terdekat. Kamu juga bisa membuatnya sendiri di rumah jika ingin menggunakan susu kedelai yang segar dan tanpa bahan pengawet.
2. Susu oat
Selain susu kedelai, susu nabati lainnya yang bisa kamu gunakan sebagai bahan pengganti susu evaporasi adalah susu oat. Susu oat atau susu gandum dikenal mengandung serat dan protein yang lebih tinggi dibanding susu beras maupun susu almond.
Susu oat nyaris dapat digunakan pada sebagian besar resep masakan yang menggunakan susu evaporasi. Namun, untuk mendapatkan konsistensi dan rasa yang sama seperti susu evaporasi, kamu perlu mengentalkan atau menambahkan gula.
3. Santan
Santan sepertinya sudah jadi salah satu bahan yang umum ditemukan pada banyak resep masakan. Utamanya, pada hidangan khas Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Bahan ini kerap dipilih sebagai penambah rasa gurih dan creamy. Namun, di luar itu, santan juga dapat menjadi alternatif terbaik pengganti susu evaporasi. Pasalnya, santan memiliki kekentalan dan rasa yang mirip dengan susu evaporasi. Sayangnya, aroma kelapa pada santan yang mungkin akan sedikit memengaruhi hasil akhir hidanganmu.
4. Susu almond
Kebanyakan orang alergi terhadap laktosa yang terkandung dalam susu biasa. Oleh karena itu, mereka biasa mengganti susu evaporasi dengan susu almond. Rasa susu almond yang ringan dan kaya akan tekstur membuatnya cocok digunakan dalam banyak masakan.
Di samping itu, susu almond juga rendah lemak dan bebas kolesterol sehingga bisa jadi pilihan untuk diet. Kamu pun bisa menggunakan susu almond sebagai isian pai, saus manis, dan campuran adonan kue.
5. Susu beras
Rekomendasi bahan pengganti susu evaporasi lainnya, yakni susu beras. Susu beras terbuat dari beras yang telah direndam dengan air untuk beberapa saat, kemudian dihaluskan hingga menghasilkan larutan berwarna putih seperti susu.
Biasanya, susu beras kerap dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap susu sapi maupun susu kedelai. Namun, ternyata susu beras juga dapat digunakan untuk menggantikan susu evaporasi pada banyak masakan. Nah, untuk mengurangi kadar air pada susu beras, kamu bisa memanaskannya di atas kompor dalam beberapa menit dan menambahkan tepung maizena.
6. Susu bubuk
Susu bubuk juga bisa jadi bahan pengganti susu evaporasi. Secara nutrisi, hampir mirip dengan susu evaporasi. Namun, masa simpan susu bubuk lebih lama.
Nah, untuk menggunakannya sebagai pengganti susu evaporasi, kamu perlu menambahkan air agar konsistensinya mirip. Kamu mungkin memerlukan jumlah air yang berbeda menyesuaikan kebutuhan. Namun, kamu pun bisa menggunakannya tanpa air jika dibutuhkan.
7. Susu rami
Dilansir Healthline, susu rami merupakan susu yang terbuat dari biji tanaman rami dan air. Untuk menggunakan susu rami sebagai bahan pengganti susu evaporasi kamu perlu mereduksi kadar airnya lebih dulu. Caranya, panaskan susu rami beberapa saat dan tambahkan tepung maizena.
Nah, itulah beberapa bahan pengganti susu evaporasi yang bisa kamu gunakan untuk jadi pelengkapa masakan atau minumanmu. Tertarik buat coba yang mana? Selain ulasan ini, temukan juga aneka kreasi resep masakan lezat hanya di IDN Times.
Penulis: Uswatun Khasanah
