Beda Kontol Kejepit dan Kue Burayot yang Dianggap Sama

Sering dikira sama, kue burayot dan kue adrem atau kontol kejepit memang terlihat mirip. Keduanya sama-sama berwarna cokelat keemasan, digoreng, dan bentuknya agak menjuntai ke bawah. Tak heran kalau banyak orang mengira keduanya adalah jenis kue yang sama.
Padahal, kedua jajanan tradisional ini punya perbedaan yang kentara ketika diperhatikan lebih saksama. Kue burayot dan kue kontol kejepit memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari asal daerah, teknik pembuatan, hingga tampilannya.
Nah, biar tidak salah kaprah lagi saat melihat dua kue tradisional yang tampak sama ini, mari kenali lebih jauh tentang perbedaan burayot dan kontol kejepit dalam artikel berikut ini!
1. Asal daerah
Perbedaan paling mencolok antara kedua jajanan manis ini terletak pada asal daerahnya. Kue burayot merupakan jajanan khas Garut, Jawa Barat, sedangkan kue andrem alias kontol kejepit (tolpit) berasal dari Bantul, Yogyakarta.
Nama keduanya memang terdengar lucu dan sedikit nyeleneh, tetapi masing-masing punya sejarah dan filosofi lokal yang melekat pada budaya masyarakat setempat.
Burayot sendiri dalam Bahasa Sunda yang berarti menggelayut atau menggantung, menggambarkan bentuk kue yang menggembung seperti kantong kecil. Sedangkan, nama “kontol kejepit” konon muncul dari bentuk kue yang memanjang dan terjepit di tengah.
2. Bentuk dan tampilan

Jika dilihat sekilas, bentuk kedua kue ini memang sama-sama sederhana, tetapi punya perbedaan mencolok. Kue burayot berbentuk bulat menggantung seperti kantong kecil yang menggelembung, sedangkan kue kontol kejepit berbentuk pipih memanjang dengan bagian tengah yang terjepit.
Kue burayot biasanya digoreng hingga berwarna cokelat keemasan dan tampak menggembung di bagian bawahnya, sedangkan kontol kejepit cenderung yang lebih pipih dan teksturnya renyah di bagian luar.
3. Cara membuat
Keduanya sama-sama terbuat dari tepung beras dan gula merah, tetapi cara pembuatannya tidak sama. Pada kue burayot, adonan tepung beras dicampur dengan gula merah cair, kemudian dibentuk dan digoreng hingga menggelembung.
Proses menggorengnya harus hati-hati, agar adonan tidak pecah dan menghasilkan tekstur kenyal dengan rasa manis legit. Setelah itu, kue burayot ditiriskan dengan cara digantung dengan kayu atau sumpit.
Sementara itu, proses pembuatan kue kontol kejepit sedikit berbeda. Keduanya sama-sama digoreng, tetapi kue tolpit langsung dijepit dengan sumpit ketika diangkat, sehingga bentuknya menguncup. Setelah itu, kue kontol kejepit baru ditiriskan tanpa digantung.
Meskipun sama-sama jajanan tradisional berbahan dasar tepung beras dan gula merah, kue burayot dan kontol kejepit memiliki identitas yang berbeda, baik dari asal daerah, bentuk, tekstur, hingga cara pembuatannya.
Jadi, kalau suatu hari kamu menemukan keduanya di pasar tradisional, jangan bingung lagi, ya! Coba saja dua-duanya dan rasakan sendiri perbedaan rasa, serta teksturnya yang unik. Dari keduanya, apakah kamu sudah pernah mencicipi salah satunya?