Berkhasiat bagi Kesehatan, Ini 5 Herbal yang Cocok Dijadikan Teh

Teh jahe adalah minuman pedas dan beraroma yang mengandung antioksidan yang sehat untuk melawan penyakit, menurut penelitian dalam International Journal of Preventive Medicine. Teh jahe juga membantu melawan peradangan dan menstimulasi sistem kekebalan, tetapi paling efektif untuk mengatasi mual.

Karena efeknya yang baik untuk meredakan mual, teh jahe sangat baik untuk dikonsumsi pada awal kehamilan, perawatan kanker, dan mabuk perjalanan.

Bahkan, menurut laman Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe mungkin menawarkan manfaat kesehatan bagi penderita diabetes. Studi tersebut menggunakan suplemen jahe dan mendapati bahwa jahe membantu mengontrol gula darah dan kadar lipid darah. Walaupun begitu, mungkin kamu juga bisa mendapatkan manfaat ini dengan minum jahe dalam bentuk teh.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa sage bermanfaat untuk fungsi kognitif, serta berpotensi efektif melawan efek plak yang terlibat dalam penyakit Alzheimer. Penelitian dalam jurnal Pharmacology Biochemistry and Behavior menemukan adanya peningkatan dalam fungsi kognitif orang-orang dengan penyakit Alzheimer. Selain itu, sage tampaknya juga memberikan manfaat kognitif bagi orang dewasa yang sehat. Selain itu, penelitian dalam jurnal Drugs in R & D menemukan adanya perbaikan dalam suasana hati, fungsi mental, dan memori pada orang dewasa yang sehat setelah mereka mengambil satu dari beberapa jenis ekstrak sage.

Karena itu, teh sage tampaknya menjadi pilihan sehat yang menawarkan manfaat untuk kesehatan kognitif.

Teh lemon balm memiliki rasa lemon yang ringan dan memiliki khasiat untuk meningkatkan kesehatan. Dalam sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology yang dilakukan dengan meminta 28 orang minum teh lemon balm selama enam minggu, dan hasilnya adalah teh lemon balm berkhasiat untuk meningkatkan elastisitas arteri. Kekakuan arteri sendiri dianggap merupakan faktor risiko penyakit jantung, stroke, dan penurunan mental. Selain itu, peserta yang minum teh lemon balm juga mengalami peningkatan elastisitas kulit, yang biasanya cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

Studi lainnya yang dipublikasikan dalam jurnal Toxicology and Industrial Health yang dilakukan pada pekerja radiologi menemukan bahwa minum teh lemon balm dua kali sehari selama satu bulan dapat meningkatkan enzim antioksidan alami tubuh. Hasilnya, para peserta menunjukkan penanda kerusakan lipid dan DNA yang lebih baik.

Peppermint juga bisa diseduh untuk membuat teh yang mungkin menawarkan manfaat kesehatan. Dikutip dari laman Health, teh peppermint kemungkinan bermanfaat untuk meningkatkan tenaga pada atlet, serta peningkatan fungsi pernapasan. Efek ini dapat dikaitkan dengan relaksasi otot bronkial, peningkatan kadar oksigen otak, dan penurunan senyawa darah yang terkait dengan kelelahan. Efek relaksasi otot yang sama memungkinkan peppermint membantu menenangkan dan meredakan gangguan pencernaan.

Bahkan, menghirup aroma teh peppermint saja sudah mampu mengurangi kelelahan dan kecemasan, serta meningkatkan kewaspadaan dan daya ingat.

Kunyit biasa digunakan orang-orang untuk mencegah gas dan juga mengobati batu ginjal. Dilansir dari laman WebMD, studi pada hewan menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu mencegah kanker dan mengurangi peradangan, tetapi para peneliti perlu melihat efek tersebut pada manusia.

Akan tetapi, bagi individu yang sedang menjalani kemoterapi, konsumsi kunyit dapat mengganggu pengobatan.

Memasuki pergantian musim, gak ada salahnya mencoba satu dari lima herbal di atas untuk diseduh dan dinikmati. Jadi, kalau kamu bosan dengan teh dari daun teh, kamu bisa coba membuat teh dari herbal di atas, ya!