Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Kreatif Bikin 9 Makanan Ini Lebih Tahan Lama, Gak Khawatir Busuk

ilustrasi seledri segar (pexels.com/KindelMedia)
ilustrasi seledri segar (pexels.com/KindelMedia)

Semakin cerah warna sayuran dan buah-buahan segar, semakin banyak vitamin dan nutrisi yang mereka miliki. Nilai gizi makanan dapat menurun dari waktu ke waktu sehingga menjaga kesegaran adalah cara yang cerdas menjaga kestabilan kesehatan ini. Selain bagian dari diet seimbang, makanan segar juga mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Jadi tentunya mempertahankan makanan secara khusus sayuran yang tetap segar adalah cara mempertahankan kualitas makanan itu sendiri. Tentunya, bukan hanya menghemat, juga membuat hidup lebih sehat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dan bisa dipraktikkan dalam sembilan produk ini.

1. Rempah segar

ilustrasi rempah segar (pexels.com/monicare)
ilustrasi rempah segar (pexels.com/monicare)

Makanan berdaun hijau seperti ketumbar dan kemangi cenderung cepat busuk. Untuk memperpanjang kesegarannya, potong bagian bawah batang, masukkan ke dalam segelas air, dan gantungkan kantong plastik atau bungkus plastik di atasnya.

Sementara itu, kemangi cukup disimpan di suhu ruangan. Dengan melakukannya, kamu dapat menyimpan rempah segar agar tidak layu dan busuk selama 2 hingga 3 minggu.

2. Buah beri-berian

ilustrasi bluberi (pexels.com/KellyLacy)
ilustrasi bluberi (pexels.com/KellyLacy)

Buah beri juga cepat berubah tekstur menjadi lebih lembek. Sebab, mereka mudah terserang jamur yang bisa hinggap di buah tersebut dalam semalam. Nah, agar segar lebih lama, pastikan beri benar-benar kering dan bersih sebelum disimpan. 

Setelahnya, kamu bisa menaruh mereka di laci lemari es dalam wadah yang dilapisi dengan handuk kertas. Ini akan menjaga kelembapan dan membuatnya tetap enak selama 5 hingga 7 hari.

3. Pisang

ilustrasi pisang (pexels.com/DomJ)
ilustrasi pisang (pexels.com/DomJ)

Pisang bisa berubah warna menjadi cokelat dan berbintik-bintik dalam sekejap mata. Hal ini memang baik jika memang kamu berencana membuat puding pisang atau roti pisang karena kualitasnya yang semakin bagus. 

Namun jika ingin lebih tahan lama, gantungkan pisang yang baru dibeli. Kamu juga bisa bungkus bonggol pisang dengan kertas aluminium atau plastik. Ini membantu mengurangi jumlah gas etilen yang dipancarkan sehingga memperlambat proses pematangan.

4. Jamur

ilustrasi jamur siap olah (pexels.com/Paula)
ilustrasi jamur siap olah (pexels.com/Paula)

Memang jadi sangat menjijikkan jika jamur berlendir. Nah, ada solusi untuk mencegahnya. Pastikan untuk menyimpannya tanpa dicuci di dalam kantong kertas. Bahan tersebut memungkinkan udara bersirkulasi dan menyerap kelembapan yang terbentuk. Pada akhirnya, cara tersebut akan memperlambat pembusukan jamur dan membuatnya tetap segar kira-kira seminggu. 

5. Keju

keju string (theatlantic.com)
keju string (theatlantic.com)

Meskipun tidak cepat rusak seperti produk makanan segar lainnya, keju masih bisa menjadi sarang jamur. Agar bebas dari jamur selama mungkin, bungkus dengan kertas lilin atau perkamen, lalu masukkan ke dalam kantong plastik yang tertutup sebagian. Lalu, agar bagian luar keju tidak keras dan berkerak, lumurkan mentega atau minyak tipis-tipis ke sisi yang dipotong sebelum menyimpannya.

6. Seledri

ilustrasi seledri segar (pexels.com/KindelMedia)
ilustrasi seledri segar (pexels.com/KindelMedia)

Tentunya tidak ada yang lebih buruk dari seledri karet yang lemas yang sudah kehilangan aromanya, kan? Agar batang seledri itu tetap renyah, pisahkan, cuci, dan keringkan terlebih dahulu. Lalu, bungkus rapat sayur itu dengan aluminium foil. Menyimpannya dengan cara ini akan mencegah udara keluar tetapi kelembapan masuk dan gas etilen yang mengganggu masih bisa keluar.

7. Sayuran hijau

ilustrasi sayur kale (pexels.com/MarkStebnicki)
ilustrasi sayur kale (pexels.com/MarkStebnicki)

Sayuran hijau terkenal cepat layu. Untuk mengatasi hal ini dan memperpanjang kesegarannya, lapisi laci rak penyimpanan sayur dengan handuk kertas. Kamu juga bisa simpan daun dalam plastik zipper dengan handuk kertas atau paper towel. 

Umumnya, kondisi sekitar yang lembaplah penyebab dari layunya sayuran hijau. Jadi, pastikan untuk mengganti handuk sesuai kebutuhan.

8. Kentang

ilustrasi kentang siap masak (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kentang siap masak (pexels.com/Pixabay)

Bukan hal yang aneh melihat kuncup kentang keluar dalam waktu seminggu setelah membelinya. Namun hal ini bisa membuat umbi tersebut mengandung zat beracun. Lalu seperti apa cara menyimpannya?

Jika kamu menyimpannya dengan benar di tempat yang sejuk, kering, dan berventilasi baik, kentang tidak akan cepat bertunas. Jauhkan pula dari bawang karena ia melepaskan gas yang mempercepat pembusukan kentang. Pastikan untuk memasukkannya ke dalam kotak kardus, kantong kertas, kantong jaring, atau keranjang agar mereka dapat bernapas.

9. Tomat

ilustrasi tomat (pexels.com/PhotoMIXCompany)
ilustrasi tomat (pexels.com/PhotoMIXCompany)

Tomat yang matang sempurna harus disimpan di meja jauh dari sinar matahari langsung, tidak saling bersentuhan, dan dengan batang menghadap ke bawah. Sementara tomat yang sangat matang harus disimpan di lemari es. Namun, keluarkan di suhu kamar sebelum mengonsumsinya.

Nah, itulah cara menyimpan sembilan produk makanan yang cukup mudah busuk. Jadi, bukan hanya menghemat pengeluaran, melainkan juga menjaga nutrisinya tetap aman. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Basri W Pakpahan
EditorBasri W Pakpahan
Follow Us

Latest in Food

See More

41 Daftar Menu dan Harga Raa Cha Suki & BBQ 2025

05 Nov 2025, 16:50 WIBFood