5 Cara Menyimpan Salak agar Tidak Mudah Busuk, Praktis Banget!

14 Nov 2023, 14:14 WIB

ilustrasi buah salak (pixabay.com/wonderfulbali)

Salak merupakan salah satu buah tropis dengan ciri khas kulitnya bersisik. Rasanya manis dan menyegarkan, kamu dapat menyantapnya langsung saat sudah matang maupun mengolahnya menjadi manisan. Namun, siapa sangka salak memiliki umur simpan yang cukup pendek dan mudah busuk.

Salak mudah busuk dalam beberapa hari, jika tidak menyimpannya dengan tepat. Adapun salak yang terlalu lama terkena paparan sinar matahari langsung dapat mempercepat penuaan buahnya.

Lantas, bagaimana cara menyimpan salak agar tidak mudah busuk? Berikut ini kelima caranya.

1. Simpan pada suhu ruang tanpa dibungkus plastik

Ilustrasi buah salak (pixabay.com/mufidpwt)

Salah satu cara mudah untuk menyimpan salak yakni biarkan pada suhu ruang tanpa dibungkus plastik. Jika kamu membeli dan dibungkus menggunakan plastik, segera keluarkan salak sesampainya di rumah. Pasalnya, menyimpan salak di plastik dapat membuat umur simpannya lebih pendek karena buah lembap. Baiknya, simpan dalam wadah terbuka dan letakkan di tempat yang kering dan sejuk.

Selain itu, kamu tidak perlu mencuci salak sebelum disimpan, terutama jika tidak ingin segera mengonsumsinya. Air yang berlebihan juga dapat mempercepat pembusukan.

2. Simpan menggunakan kantong kertas

ilustrasi paper bag (freepik.com/freepik)

Kamu juga bisa menyimpan salak menggunakan kantong kertas atau paper bag. Bahan kertas membantu menjaga kelembapan salak dan sirkulasi udara yang baik. Selain itu, juga mencegah salak berdekatan dengan buah maupun bahan dapur lainnya.

Caranya mudah, masukkan salak ke dalam kantong kertas. Kemudian, gulung bagian atasnya dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap. Pastikan tempat penyimpanannya tidak lembab dan kamu dapat memeriksanya secara berkala.

3. Hindari suhu dingin dan jauhkan dari buah yang matang

ilustrasi buah salak dan jeruk (commons.wikimedia.org/Ocdp)

Kamu sering menyimpan buah dan sayur di dalam kulkas? Lebih baik hindari cara tersebut untuk menyimpan salak yang belum dikupas. Salak tidak tahan terhadap suhu rendah di dalam kulkas dan dapat membuatnya cepat busuk.

Tidak disarankan pula untuk menyimpan salak dengan buah-buahan lain yang sudah matang. Hal ini dapat mempercepat pembusukan. Jika kamu melihat tanda-tanda pembusukan pada satu buah salak, maka segera pisahkan atau buang untuk mencegah penyebaran.

4. Kupas salak, kemudian simpan dalam wadah tertutup

ilustrasi buah salak (pixabay.com/wonderfulbali)

Buat kamu yang tetap ingin menyimpan salak di dalam kulkas, lebih baik mengupasnya dahulu. Kemudian, siapkan tisu kering dan wadah kedap udara. Lalu, alasi wadah dengan tisu kering dan masukkan salak yang sudah dikupas, setelah itu tutup dengan rapat.

Tisu kering berfungsi menyerap kelembapan selama masa penyimpanan. Oleh karena itu, salak akan segar lebih lama di dalam kulkas.

5. Olah salak menjadi manisan

ilustrasi manisan salak (instagram.com/hertinatan)

Altenatif lainnya, kamu dapat menyimpan salak dalam bentuk manisan. Manisan salak dapat bertahan lebih lama daripada buah segar. Namun, kamu perlu melakukan proses yang lebih panjang dibanding keempat cara sebelumnya.

Untuk menyimpan salak dalam bentuk manisan, kamu perlu mengupasnya lebih dahulu. Setelah itu, potong menjadi beberapa bagian dan merendamnya dalam larutan gula. Perendaman dilakukan selama beberapa jam atau semalaman.

Kemudian, tiriskan dan keringkan salak secara menyeluruh. Manisan salak dapat disimpan dalam wadah kedap udara dan masukkan ke dalam kulkas.

Cara menyimpan salak agar tidak mudah busuk cukup mudah. Seperti menyimpannya di wadah terbuka, tempat yang kering dan sejuk. Jika ingin salak yang segar setiap waktu, bisa menyimpannya di dalam kulkas setelah dikupas.