5 Cara Menyimpan Tahu dan Tempe biar Gak Mudah Busuk

Bagi sebagian orang, tahu dan tempe seolah menjadi menu wajib untuk melengkapi lauk sehari-hari. Oleh sebab itu, banyak orang yang membeli dua bahan makanan yang terbuat dari kacang kedelai itu dalam jumlah banyak untuk dijadikan stok.
Buat kamu penggemar tahu dan tempe, wajib banget mengetahui cara menyimpannya dengan tepat agar tak mudah busuk dan tetap awet. Jangan sampai ketika akan diolah, tahu dan tempe malah berjamur, ya!
1. Menyimpannya dalam wadah tertutup

Tahu bersifat mudah menyerap, seperti halnya spons. Oleh karena itu, tempat penyimpanan yang ideal untuk tahu adalah wadah yang kedap udara.
Sedangkan untuk tempe, kamu bisa memanfaatkan daun pisang untuk membungkusnya. Ini berfungsi supaya melindunginya dari proses pembusukan.
2. Merendam tahu ke dalam air

Ketika membeli tahu, air yang berasal dari bungkus biasanya menggenang dalam plastik. Dengan begitu, kamu dapat meniriskan dan membuang airnya terlebih dahulu supaya tahu tidak mudah basi. Kemudian, gantilah dengan air baru sesuai suhu ruangan.
Sedangkan untuk tempe, kamu dapat menyimpannya dengan cara merendam memakai air yang telah dicampur dengan bumbu dapur, seperti bawang putih, kemiri, dan ketumbar. Tips ini bisa menjadikan tempe lebih awet dan lebih nikmat ketika dimasak.
3. Mengganti air rendaman tahu dengan rutin

Khusus tahu, supaya tidak mudah menjadi asam, jangan lupa untuk selalu rutin mengganti air rendamannya. Kamu dapat mengganti air tersebut setidaknya tiga hari sekali.
Ini bertujuan untuk menjaga kebersihan tahu dan melindunginya dari kontaminasi bakteri atau jamur. Di samping itu, akan lebih baik untuk memakai air minum yang telah dimasak untuk merendam tahu.
4. Menyimpannya dalam kulkas

Tahap selanjutnya adalah menyimpan tahu dan tempe ke dalam kulkas. Kamu harus memastikan suhu kulkasmu dalam keadaan normal, yaitu di bawah 4 derajat Celsius.
Suhu yang dingin dapat menghambat proses fermentasi jamur. Jadi, tahu dan tempe tidak akan cepat basi dan lebih awet.
5. Membeli tempe yang masih mentah

Bila kamu menginginkan tempe yang lebih awet ketika disimpan, maka belilah yang masih mentah. Kamu juga sebaiknya menyimpannya dalam suhu ruang, supaya proses fermentasi tidak terhambat.
Untuk ciri-ciri tempe yang belum matang, umumnya terlihat dari kacang kedelai yang belum terlalu menyatu atau terselimuti jamur putih. Tunggulah sampai tempe benar-benar matang dan telah siap diolah.
Tips di atas sangat berguna bagi kamu yang suka menstok tempe maupun tahu agar tak mudah busuk. Caranya pun cukup mudah dan antiribet. Bisa banget ditiru!