Pasar tradisional seringkali identik dengan kumuh dan bau, namun dengan kebijakan revitalisasi pasar kini pasar tradisional berubah menjadi lebih bersih dan rapi.
Kedai kopi kekinian pun telah membuka lokasi di pasar-pasar tradisional, seperti yang ada di kota Malang. Hashtag #ngopidipasar pun menjadi ramai di media sosial dan pasar pun menjadi lebih hidup.
Berikut rekomendasi 5 kafe di Malang yang berlokasi di pasar tradisional.
Bisa dibilang Nomaden Coffee adalah pelopor kafe di area pasar, tepatnya di Pasar Tawangmangu di Jl. Tawangmangu No.G17, Lowokwaru, Malang.
Menu-menu seperti Es Kopi, Hot Chocolate, Es Kopi Duren Manja dan Arabika Filter masih di kisaran harga terjangkau mulai Rp8.000,00 sampai Rp15.000,00 saja.
Pun, tersedia banana cake dan donat salju yang cuma Rp5.000,00. Apabila masih lapar, di sekitar pun ada berbagai warung-warung makan legendaris seperti tahu telur, soto, nasi lalapan, jagung bakar, gulai, dan rawon.
Buka setiap hari, Nomaden Coffee bisa ditongkrongi mulai pukul 9 pagi sampai pukul 12 malam.
Baraka baru saja buka Agustus 2020 lalu dan terletak di dalam area Pasar Tradisional Bareng tepatnya di lantai 2.
Menu minuman yang ditawarkan berupa kopi panas maupun dingin, espresso based, non coffee dan mocktail yang berkisar antara Rp12.000,00 sampai Rp16.000,00.
Buka setiap hari mulai pukul 7 pagi sampai pukul 10 malam, Baraka juga mempopulerkan hashtag #ngopidilorongpasar, karena memang lokasinya di dalam kompleks pasar.
Baraka berdekatan dengan record store Nadapita, yang atmosfirnya mengingatkan kita pada Pasar Santa namun dalam skala yang lebih intim.
Buka setiap hari mulai pukul 10 siang sampai 10 malam, kafe ini juga terletak di Pasar Bareng, tepatnya di rooftop area.
Kombukei menyuguhkan menu kombucha atau teh fermentasi dalam bentuk botol yang berkisar antara Rp35.000,00 sampai Rp40.000,00.
Ada minuman berbasis creamcheese yang bisa dipadukan dengan kopi, teh, cokelat, red velvet dan matcha.
Selain teh ada pula berbagai menu kopi, snack, dan makanan sehingga bagi non penggemar kopi atau bisa mendapatkan preferensinya di sini.
Suasananya pun fancy dengan sebagian besar berwarna putih dan ada pula tempat duduk seperti arena dengan view pemandangan sekitar.
Terletak di distrik Pasar Besar Kota Malang tepatnya di daerah pertokoan Jl. Sutan Syahrir 7, Malang, Kopituju merupakan kafe yang menyediakan nuansa bata exposed dan suasana kesibukan pasar yang menyuntikkan suasana syahdu di tengah kawasan ramai bagi para pengunjung kafe ini.
Buka mulai pukul 9 pagi sampai 10 malam, Kopituju menyediakan menu seperti black coffee, cappuccino, piccolo, cafe latte, filter coffee.
Tersedia pula minuman non coffee seperti chocolate, tea, dan pressed juice yang berkisar antara Rp15.000,00 sampai Rp35.000,00.
Selain itu, ada pula makanan seperti risotto, croissant dan omellette, dan cake sehingga pengunjung pun bisa memuaskan rasa lapar di sini.
Satu lagi cafe yang terletak di area pasar yaitu Hu Coffee di Pasar Madyopuro, Kedungkandang, Malang.
Buka mulai pukul 8 pagi sampai pukul 10 malam, menu Hu Coffee sederhana seperti es teh, wedang rempah nusantara, es kopi, dan es susu coklat yang berkisar mulai dari Rp7.000,00 sampai Rp12.500,00 namun dikemas dengan fancy.
Dengan tempat berada di dalam Pasar Madyopuro, Hu Coffee seakan menjadi oase di tengah kesibukan pasar dan menjadi tempat syahdu di antara keramaian.
Itulah 5 rekomendasi kafe di Malang yang berlokasi di pasar tradisional. Mungkin untuk ukuran pasar, warkop giras sudah menjadi legendaris tersendiri di Malang. Namun dengan adanya kafe yang ada di dalam area pasar, kini pasar menjadi teremajakan dengan aktifitas anak muda yang terjadi di pasar.