Siapa, sih, yang tidak terpesona dengan kota Yogyakarta? Keindahan alam dan budaya yang dimilikinya berhasil menarik perhatian banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Tidak hanya itu saja, aneka macam jajanan khas Yogyakarta yang lezat nan murah meriah juga sudah terkenal dimana-mana. Bahkan harganya tidak sampai Rp10.000, lho.
Berikut beberapa contohnya.
Kelezatan onde-onde Yogyakarta memang tidak ada duanya. Rasanya yang enak dengan isian kacang hijau yang lembut dan tidak pelit serta banyaknya taburan wijen di permukaannya menjadikan onde-onde ini begitu khas.
Ada banyak sekali penjual onde-onde di Jogja, namun yang terkenal adalah di depan Gardena Departement Store, kabupaten Sleman, Yogyakarta. Orang-orang menyebutnya sebagai onde-onde Gardena. Harga untuk satu biji onde-onde ini cukup murah, hanya Rp2.000 saja.
Kelezatan lupis milik Mbah Satinem yang terletak di Timur Pesonna Tugu Yogyakarta, Jalan Pangeran Diponegoro ini sangat terkenal. Mulai berjualan dari tahun 1963 hingga saat ini kualitas rasa dan aromanya tidak berubah.
Lupis Mbah Satinem memang legendaris. Para pembeli bahkan harus datang sejak pagi untuk mendapatkan nomor antrian kalau tidak ingin kehabisan lupis yang disajikan dengan kelapa dan cairan gula merah ini.
Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena seporsi lupis harganya cuma Rp5.000. Lupis Mbah Satinem buka mulai pukul 06.00 hingga 08.00 pagi, namun biasanya sebelum jam 08.00 dagangannya sudah habis.
Kopi joss harus masuk ke dalam daftar kunjunganmu saat plesiran ke Yogyakarta. Angkringan Lik Man yang beralamat di Tengen, Sosromenduran-lah pencetus kopi joss pertama kali di Yogyakarta. Bahkan kepopuleran kopi joss sudah sangat mendunia, lho. Buktinya wisatawan mancanegara saja menyukainya.
Kopi joss adalah kopi hitam yang cara penyajiannya ditambah dengan arang yang masih membara. Jangan sampai kamu menyesal karena tidak mencicipi kenikmatan kopi joss ini, apalagi harga yang ditawarkan untuk satu gelas hanya Rp4.000 saja. Cukup terjangkau, bukan?
Wedang tahu yang masih hangat dan bertekstur lembut ini sangat pas untuk dinikmati saat pagi hari. Wedang tahu disajikan dengan tambahan kuah jahe dan gula. Salah satu wedang tahu paling enak di Yogyakarta adalah wedang tahu Bu Sukardi yang beralamat di Jalan Asem Gede 14, tepatnya di depan gudeg Bu Djuminten di daerah Jetis. Harga untuk satu porsi wedang tahu hanya Rp6.000.
Selain lupis, jenang juga merupakan jajanan yang melegenda. Bahkan presiden kedua Indonesia, bapak Soeharto sangat senang mengonsumsi jenang ini. Jenang disajikan dalam wadah yang unik berupa pincuk dari daun pisang.
Jenang memiliki varian yang bermacam-macam, seperti sumsum putih, sumsum manis, mutiara, candil dan gempol. Ada banyak penjual jenang di Yogyakarta, salah satunya di Jalan Hayam Wuruk daerah Danurejan. Rata-rata harga jenang dibanderol Rp4.000 per pincuknya.
Es buah PK di Jalan Kyai Mojo 111 daerah Tegalrejo bisa menjadi penawar rasa haus yang paling tepat setelah puas berkeliling kota Yogyakarta. Mulai berdiri sejak tahun 1973, saat ini es buah PK sudah memiliki banyak sekali pembeli langganan.
Es buah yang sangat segar ini berisi campuran dari buah nangka, sawo, kelapa muda, alpukat, cincau hitam, susu cokelat dan serutan es.
Harga satu porsi es buah ini juga cukup terjangkau, yaitu hanya Rp6.000 saja.
Bukan hanya onde-onde, jajanan kue putu di depan Gardena Departement Store juga sangat terkenal. Kue putu disini memiliki rasa yang sangat gurih dan isi gula merah yang sangat banyak. Apalagi jika dikonsumsi saat masih panas, kelezatan kue putu ini semakin berkali-kali lipat. Harga satu biji kue putu cukup murah, hanya Rp2.000 saja, lho.
Jika es buah PK dianggap masih belum cukup mengurangi rasa haus, kamu bisa mencoba makan rujak es krim Pak Paino yang berjualan di daerah Pakualaman. Campuran aneka macam potongan buah-buahan dan es krim ini terasa sangat menyegarkan saat masuk ke dalam mulut. Harganya yang cukup murah yaitu Rp5.000 saja per porsi pasti akan membuatmu ingin mengonsumsinya lagi dan lagi.
Saat malam hari memang paling tepat menikmati wedang ronde legendaris milik mbah Payem. Wedang ronde ini rasanya sedikit pedas namun hangat di tenggorokan. Bahkan menjadi favorit presiden kedua Indonesia, bapak Soeharto. Wah, ternyata selain jenang, bapak Soeharto juga senang mengkonsumsi wedang ronde, ya.
Wedang ronde milik mbah Payem berisi kacang, kuah jahe dan aneka manisan. Mbah Payem mulai berjualan dari pukul 19.30 hingga tengah malam di Jalan Kauman daerah Gondomanan. Harga semangkuk wedang ronde hanya Rp5.000 saja, lho.
Nah, itulah 7 jajanan murah meriah di Yogyakarta dengan harga di bawah Rp10.000. Meskipun murah, namun rasanya sangat lezat. Saat mengunjungi Yogyakarta nanti, jangan sampai kamu melewatkan semua jajanan tersebut, ya.