Ekspresi Kocak Orang Korea Selatan Cicipi 12 Buah yang Tak Ada di Sana

Suara renyah saat makan salak jadi sensasi yang menyenangkan bagi ibu Jisun. Lucunya, ia mengatakan kalau ada aroma alkohol dalam buah ini, yang tentu saja dibantah Jisun. Mereka berdua menganggap rasanya unik, mirip seperti campuran apel dan pir.

Jisun menyebutnya sebagai "buah yang penuh kebahagiaan", karena sensasi uniknya saat dimakan. Manis, asam, segar, dan teksturnya yang lembut membuat dua orang Korea Selatan ini jatuh cinta.

Jambu biji bukan buah yang lazim ditemui di Korea Selatan, meski beberapa produk minuman hadir dalam rasa ini. Sang ibu berkomentar rasanya mirip campuran buah semangka dan lobak. Namun, secara keseluruhan, Jisun dan ibunya terkesan dengan rasa jambu biji yang manis dan menyenangkan, meski bijinya cukup keras. 

Meski sudah lama tinggal di Indonesia, ini merupakan pertama kalinya Jisun mencoba buah markisa. Lidahnya langsung cocok dengan buah asam dan manis ini, meski  dia merasa ada aroma kosmetiknya. Kebalikannya, sang ibu justru tidak terlalu suka. Sebab, bentuknya mirip telur katak dan rasanya yang cukup aneh untuknya.

Tak seperti di Indonesia, pisang di Korea Slatan tak banyak jenisnya dan rata-rata impor. Kali ini keduanya mencoba pisang emas yang sangat manis meski bentuknya kecil. Benar saja, ibu Jisun berkata rasanya sangat kaya, seperti ada madu di dalamnya.

Karena bentuknya mirip kentang, buah sawo terlihat tak meyakinkan di mata mereka. Terlebih saat dibelah, aroma khasnya yang manis masih terasa asing. Ibu Jisun mengatakan baunya mirip cheong guk jang alias pasta kacang fermentasi Korea. Tapi begitu dimakan, keduanya langsung kaget karena rasanya manis dan enak.

Meski rasanya manis, tapi keduanya merasakan aroma sedikit amis dari buah ini. Kalau kata ibu Jisun, seperti makanan dari laut. 

Bagi Jisun, rasanya yang manis dan legit mirip buah pisang yang mereka makan di awal. Sedangkan bagi ibunya, nangka mirip gabungan antara pisang dan nanas, karena ada sedikit rasa asam. Selain rasanya, cara makan nangka yang dirobek langsung dari kulit buahnya terasa sangat menyenangkan.

Buah mangga susah tumbuh secara natural di Korea Selatan, sehingga mayoritas buah mangga di sana impor dan mahal. Bahkan, satu buah mangga bisa mencapai harga Rp71 ribu, lho! Wajar saja kalau keduanya begitu lahap menikmati buah mangga yang manis ini tanpa banyak berkomentar.

Karena baru pertama melihatnya, ibu Jisun terlihat ragu-ragu ketika akan mencicipinya. Apalagi warna buahnya yang mencolok dengan banyak bintik biji. Keduanya cukup kaget, karena rasanya agak tawar, tak seperti penampilannya yang "kuat". Bahkan ibu Jisun mengatakan rasanya seperti lobak rebus.

Reaksi kocak ibunya sepanjang memotong dan mengupas buah pepaya membuat Jisun tertawa. Ia tak henti-hentinya berteriak karena geli dengan bijinya yang banyak dan dianggap mirip seperti telur reptil. Tapi begitu selesai dikupas dan dimakan, ibunya mengakui kalau rasa pepaya sangat enak.

Meski jeruk yang mereka beli ternyata belum matang, tapi keduanya tetap menikmatinya. Ibu Jisun berkata rasanya sedikit mirip anggur, meski rasanya kurang manis. 

Selengkapnya, kamu bisa lihat video keseruan mereka di bawah ini!

Secara keseluruhan mereka sangat terkesan dengan buah-buahan yang ada di Indonesia, karena jenisnya sangat beragam dan punya ciri khas masing-masing. Terutama Ibu Jisun yang baru pertama kali mencoba semuanya. Wah, kalau gini jadi bersyukur banget bisa tinggal di Indonesia dan bisa sepuasnya makan buah, ya?