5 Fakta Khao Soi yang Unik dari Thailand Utara

Hidangan yang menggunakan mi agaknya memang terbilang sangat lazim dijumpai di berbagai negara. Ada yang berkuah ataupun digoreng. Akan tetapi, di Thailand, terdapat variasi sajian mi yang terbilang unik. Keunikan kreasi mi tersebut berasal dari penggunaan mi kuningnya yang khas. Simak fakta unik Khao Soi dibawah ini.
1. Konon, Khao soi bukan kuliner otentik Thailand melainkan akulturasi berbagai daerah sekitarnya

Usut punya usut, konon, Khao soi bukan merupakan kuliner otentik dari Thailand melainkan dari Myanmar. Selain itu, ada pula yang menyatakan bahwa Khao soi mirip dengan masakan Burma bernama ohn no khauk swe. Tak hanya itu, Khao soi pun kabaranya terinspirasi dari Khow Suey yang berasal dari India, bahkan juga keterkaitan dengan kuliner muslim Tiongkok.
Dengan kata lain, Khao soi berasal dari akulturasi daerah-daerah di sekitarnya. Ketika masakan ini hadir di Thailand dan memiliki peminat yang kentara, maka hidangan tersebut lantas "dimodifikasi" untuk menyesuaikannya dengan lidah penduduk lokal setempat.
2. Khao soi yang paling terkenal adalah di kawasan Thailand Utara, seperti di Chiangmai

Area Chiangmai kerap dijadikan rujukan bagi wisatawan muslim sebab populasi penduduk lokal yang beragam Islam terbilang cukup banyak dibandingkan kawasan Thailand yang lain. Bahan-bahan pengolahan Khao soi pun ramah untuk pilihan wisata kuliner halal.
3. "Khao soi" merujuk pada "beras potong" sebab penggunaan mi beras yang dipotong-potong

Ditilik dari etimologinya, kata "Khao soi" merujuk pada "beras potong". Pasalnya, mi yang digunakan untuk sajian ini memang dibuat dari jenis mi beras. Mulanya adonan dicetak menjadi mi, dikukus manual memakai kain, lalu mi tadi dipotong-potong dengan gunting.
4. Selain mi, Khao soi juga ditambahkan dengan daging dan ragam bahan pelengkap lainnya

Selain mi, Khao soi juga dilengkapi dengan ragam bahan lain. Misalnya saja adalah daging ayam ataupun daging sapi. Selain itu, bahan-bahan pelengkap seperti bubuk cabai kering, acar kubis, perasan jeruk nipis, dan irisan bawang merah juga turut ditambahkan untuk mengoptimalkan kelezatan.
5. Khao soi sedap disantap selagi hangat sebab cita rasa dan aromanya lebih intens

Khao soi disantap selagi kuahnya masih hangat. Penggunaan rempahnya yang kentara turut bersumbangsih pada aroma dan cita rasa yang dihasilkan saat hidangan ini disajikan. Tak hanya itu, penggunaan santan pun membuat cita rasa kuahnya menjadi gurih.
Wah, sepertinya sedap banget, ya? Kendati sajian mi terbilang lumrah, namun tak ada salahnya untuk mengeksplorasi variasi olahan mi yang lain. Misalnya saja adalah Khao soi dari Thailand utara. Nah, jangan lupa, cicipi Khao soi kalau berkunjung ke Chiangmai!