Baru-baru ini Pepsi ramai diperbincangkan, karena hilang dari peredaran. Hal ini akibat kontrak PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) dan PepsiCo Inc. (PepsiCo) telah berakhir. Kabarnya, kontrak akan benar-benar berakhir pada 10 Oktober mendatang.
Padahal, Pepsi sudah punya banyak cerita di Indonesia. Berikut beberapa fakta unik Pepsi yang mewarnai dunia minuman soda di Indonesia.
Sebelumnya, Pepsi bernama Pepsi-Cola yang diproduksi PepsiCo. Minuman yang hadir pertama kali pada 28 Agustus 1898 ini bersaing dengan Coca-Cola. Akhirnya pada 1961, Pepsi-Cola berganti nama menjadi Pepsi seperti yang kita tahu sekarang ini.
Pepsi-Cola pernah menghadapi masa kelam pada 1923. Perusahaan ini mengalami kerugian besar akibat Perang Dunia I. Sebab, harga gula saat itu mengalami fluktuatif, sehingga harus menjual asetnya.
Pada 1922 dan 1933, Pepsi-Cola berencana menjual perusahaannya kepada The Coca-Cola Company. Sayangnya, rencana tersebut tidak membuahkan hasil.
Meski demikian, Pepsi-Cola berhasil bangkit pada 1934. Melalui iklan di radio, mereka memunculkan sebuah jingle yang membuat konsumen tertarik membelinya.
Hasilnya, mereka mampu bertahan saat krisis ekonomi. Laba yang diperoleh pada 1936-1938 pun meningkat berlipat ganda.
Pada 1970-an, Pepsi menantang masyarakat Indonesia dengan kampanye yang diberi nama Cola Wars. Mereka harus melakukan tes rasa tanpa tahu merek yang diminumnya, antara Pepsi dan Coca-Cola.
Hasilnya, banyak orang yang lebih suka Pepsi dan membuat laba mereka meningkat drastis. Selanjutnya, Coca-Cola langsung memunculkan jenis baru bernama Coca-Cola Classic.
Kalau kamu sendiri lebih suka yang mana?
Pada 1970-an, Pepsi mengenalkan produk botol besar berukuran dua liter yang terbuat dari polietilen tereftalat. Botol ini menjadi ukuran terbesar dan pertama di dunia untuk minuman soda. Botol tersebut lebih ringan dari gelas, tapi gak akan pecah saat jatuh.
Pepsiman merupakan maskot resmi Pepsi dari cabang perusahaan Jepang. Maskot ini dibuat pada pertengahan 1990-an. Pepsiman punya tiga kostum berbeda yang mewakili jenis Pepsi saat itu.
Saking populernya, pada 1996, Sega-AM2 merilis versi Sega Saturn dari gim pertandingan, Fighting Vipers. Kemudian pada 1999, Pepsiman dihadirkan dalam gim PlayStation dengan judul yang sama. Hayoo...siapa yang dulu ketagihan main gim tersebut?
Melansir dari Antara, PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) dan AIBM telah mengakusisi seluruh saham PT Pepsi-Cola Indobeverages seharga US$30 juta pada 2013.
Secara umum, ada dua jenis Pepsi di pasaran, yakni ada atau tanpa gula. Beberapa merek Pepsi dengan gula antara lain Pepsi, Pepsi Blue, Pepsi Fire, Pepsi Natural, Pepsi Gold, Pepsi Lime, dan sebagainya.
Sedangkan, untuk produk tanpa gula ada Pepsi Next, Pepsi Max, Diet Pepsi, Diet Pepsi Lime, dan sebagainya.
Itulah beberapa fakta unik Pepsi yang tak lagi eksis di Indonesia. Kamu sendiri sudah pernah cobain Pepsi varian apa saja? Tulis di kolom komentar ya!