5 Trivia Gudangan, Sajian Sayuran Rebus dengan Makna Menawan

Gudangan adalah kuliner berbahan sayuran rebus yang dibumbui dengan sambal parutan kelapa. Gudangan punya berbagai nama yang berbeda seperti kulub, kuluban, atau urap-urap. Makanan yang terdiri dari aneka sayur ini punya makna 'gudange duwit; sakparan-paran ora kepaten dalan' yang artinya yang berarti 'gudangnya uang; di manapun tidak tersesat jalan'. 

Tak hanya memberikan sensasi segar dengan berbagai tekstur, aneka sayuran pada gudangan memiliki arti, "Wong urip tansah adem ayem, bakale yuswane dawa lan tansah sumrambah lan bisa luwih-luwih, apa-apa tansah jinangkunan dening Gusti". Makna dari kalimat tersebut adalah "apabila dalam menjalani hidup ini tenang dan tenteram, maka akan berumur panjang dan selalu berkembang dan dapat serba kecukupan, apa-apa selalu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa." Wah, makna yang indah sekali, ya!

Menurut suatu penelitian yang diterbitkan di jurnal Lingua pada tahun 2015, berikut adalah makna yang terkandung dalam setiap komponen sayur dalam gudangan:

1. Bayam yang berarti 'adem ayem' atau kehidupan yang damai dan tenteram.
2. Kacang panjang punya arti 'yuswa dawa' atau umur yang panjang, hal ini melambangkan permohonan umur yang panjang dan rezeki yang tidak terpotong.
3. Taoge atau cambah dalam bahasa Jawa memunyai makna 'tansah semrambah' yang mana menyimbolkan bahwa orang Jawa harus selalu menebar kebaikan di manapun ia berada.
4. Kluwih yang berarti 'luwih-luwih'. Arti kluwih ini merupakan harapan untuk dapat hidup cukup, tidak mewah, tetapi sederhana dan bersahaja.
5. Lebih lanjut, ada kangkung yang bermakna 'jinangkungan dening Gusti Kang Murbeng Dumadi'. Ini adalah suatu hajat agar manusia selalu dalam lindungan Tuhan. Selain itu, sifat kangkung yang merambat dipercayai orang Jawa sebagai simbol bahwa hidup tidak perlu terburu-buru atau dalam pepatah yang sering kita dengar 'alon-alon waton kelakon' (pelan-pelan asal terwujud). Hal ini sama seperti kangkung yang pertembuhannya merambat dan tidak kesusu atau tergesa-gesa.

Sambal gudangan terbuat dari kelapa parut yang diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, daun salam, laos, serai, daun jeruk purut, dan garam secukupnya. terdapat dua macam penyajian gudangan yang bergantung pada sambal kelapa. Tipe pertama bahwa sambal gudangan ini jangan sampai berasa pedas karena ini bermakna agar hidup dilewati tidak dengan hal-hal yang pedas seperti kesedihan, kemalangan, atau mala petaka lainnya.

Ada juga yang mengatakan, penyajian sambal gudangan yang tidak pedas ini hanya untuk anak-anak sampai usia 8 tahun saja, setelah itu gudangan bisa disajikan pedas. Hal ini menandakan bahwa orang tersebut sudah memasuki kehidupan sesungguhnya yang ada rasa manis, pahit, pedas, dan getir.

Makanan ini sering hadir di berbagai upacara adat seperti tasyakuran, selameta, pernikahan, sunatan, dan lainnya. Gudangan juga kerap menjadi lauk pelengkap untuk sajian tumpeng. Tak hanya hadir di acara penting, gudangan juga biasa dijual di pasar-pasa tradisional. Sering kali gudangan dinikmati secara bersama-sama dengan cara muluk (makan langsung menggunakan tangan).

Gudangan merupakan makanan tradisional dengan cara membuat yang sederhana dan praktis. Namun, dalam kesederhanaannya terdapat makna dan filosofi yang indah mengenai kehidupan. Apakah kalian suka makan gudangan?