Hotel Indonesia Kempinski Sajikan Menu Terinspirasi Resep Soekarno

10 Mei 2024, 11:30 WIB

Ragam menu dari Mustikarasa, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Dikenal sebagai hotel historis yang menjadi saksi peristiwa bersejarah Indonesia, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta selalu berusaha menyajikan pelayanan terbaik. Salah satunya dalam bidang pengalaman kuliner yang mereka tawarkan.

Kali ini, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta tengah meluncurkan program baru, yakni Mustikarasa. Program Mustikarasa ini menyuguhkan masakan Nusantara yang dipengaruhi beragam budaya, sekaligus menyoroti kontribusi kuliner dari berbagai komunitas yang telah membentuk budaya makanan Indonesia selama berabad-abad.

Lalu, apa itu Mustikarasa? Serta, menu apa saja yang disajikan dalam program Mustikarasa ini? Simak baik-baik informasinya di bawah ini, ya!

1. Luncurkan program Mustikarasa

Buku resep Mustikarasa, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Hotel Indonesia Kempinski Jakarta meluncurkan program Mustikarasa, sebuah inisiatif kuliner baru yang dinamis, sebagai bagian dari kampanye 2024, The Legend Lives On. Buku Mustikarasa ini berisi kumpulan resep khas Indonesia.

Program kuliner ini mengambil inspirasi dari buku masak sejarah Mustikarasa yang ikonik. Dipelopori Presiden pertama RI Soekarno, kemudian diterbitkan pada 1967.

Apresiasi mendalam Soekarno terhadap keberagaman bangsa mendorong lahirnya buku masak ini, yang mengakui makanan sebagai kekuatan pemersatu masyarakat. Melalui program rotasi Mustikarasa, para tamu dapat merasakan kekayaan cita rasa masakan Indonesia, serta merayakan beragam tradisi dan cita rasa kuliner Tanah Air.

Setiap hidangan menawarkan keunikan masakan khas Nusantara, memungkinkan para tamu untuk menjelajahi lebih banyak merasakan kekayaan kuliner Indonesia.

Program Mustikarasa kali ini mengangkat hidangan tradisional khas Betawi dan sekitarnya. Menceritakan pula tentang bagaimana kota pelabuhan bersejarah Sunda Kelapa ini telah memperkaya Jakarta, menyatukan cita rasa lokal dengan tradisi kuliner dari Eropa, Arab, India, serta Tiongkok untuk menawarkan perjalanan gastronomi yang unik dan beragam.

2. Rotasi dan penyesuaikan menu dari resep Mustikarasa

Ragam menu dari Mustikarasa, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Tentunya resep-resep yang dibuat di hotel ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan terkini, tetapi rasanya tetap autentik. Penyesuaian lebih pada takaran bumbunya, karena zaman dahulu, para juru masak Soekarno dinilai belum tentu menimbang atau menakar bumbu-bumbunya sebelum dimasak.

Chef de Cuisine Signatures Restaurant, Prasetyo Widodo, mengatakan Hotel Indonesia Kempinski membuat sekitar 30 menu yang akan disajikan secara rotasi per dua bulan, yakni masakan Betawi dan China. Setiap pekannya, hanya akan disajikan 10 menu. Tujuannya supaya para tamu tidak bosan dengan menu-menu yang disajikan.

3. Menikmati dua hidangan dari resep Mustikarasa

Laksa betawi dan bubur ase, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

IDN Times berkesempatan mencoba dua menu yang terinspirasi dari resep Mustikarasa, yakni laksa Betawi dan bubur ase.

Laksa Betawi terdiri dari kuah santan kuning. Diisi dengan bihun, suwiran ayam, taoge, ketupat, tomat, dan perasan jeruk limo. Hal ini menciptakan cita rasa laksa yang gurih dan menyegarkan.

Selanjutnya, kami mencoba bubur ase dengan cita rasa yang unik, karena merupakan perpaduan kuliner Betawi dan China. Terdiri dari bubur polos yang sedikit gurih dengan topping daging semur yang empuk dan manis, telur pindang, tahu putih, kacang goreng, dan daun bawang.

Selain itu, ada berbagai jajanan pasar khas Indonesia, seperti es selendang mayang, puding cantik manis, dan kue cantik.

Itulah ulasan singkat mengenai program Mustika di Hotel Indonesia Kempinski yang menyajikan berbagai kuliner yang terinspirasi dari resep Presiden pertama RI Soekarno. Semoga bisa menjadi referensi kuliner kamu selanjutnya, ya!