Sudah dikenal di seluruh Indonesia bahwa kota Malang adalah gudangnya kuliner bakso. Mulai dari yang umum ditemui sampai yang unik, semua ada di Malang. Tapi bukan kota Malang namanya kalau berhenti berinovasi, karena hingga kini bakso unik baru terus bermunculan.
Tersebar di daerah kota maupun kabupaten berikut 7 bakso unik di Kota Malang.
Selain menyajikan bakso jumbo sebagai sajian utama, Bakso Bagoes yang berlokasi di Turen ini juga menyediakan challenge untuk menghabiskan minimal bakso super jumbo 2 kg sebanyak 2 porsi. Tidak hanya itu, pengunjung juga boleh menyawer para peserta sehingga yang berhasil menghabiskan semua boleh membawa semua saweran tersebut pulang. Bahkan ada yang pernah membawa sebesar 10 juta rupiah.
Banyak yang rela datang dari luar kota bahkan luar propinsi untuk mengalahkan tantangan Bakso Bagoes Turen ini.
Mungkin Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang mempunyai banyak inovasi kuliner seperti rujak soto Banyuwangi, sate bekicot Kediri, dan pecel rawon Malang/Surabaya.
Ternyata ada satu kuliner yang sudah hadir sejak 1978 yaitu rujak bakso. Berawal dari kisah 2 orang penjual makanan yang bernama Lek Ju dan Lek Seh yang masing-masing berjualan bakso dan rujak ulek didekat SD Tanjungrejo 1 Malang. Ternyata para pelanggan yang rata-rata anak sekolah mulai bereksperimen dengan memesan dua menu dalam satu mangkok akhirnya hadirlah menu rujak bakso.
Banyak penjual rujak bakso akhirnya bermunculan mulai dari Bu Lis, Bu Tutik, Bu Juariah dan Pak Dji, semuanya di sekitar Mergan, Bandulan, dan Tanjung.
Mungkin yang paling beda adalah Rujak Bakso Bu Juariah yang tidak menyertakan pentol dalam campuran rujak baksonya. Hanya menyisakan mie, tahu dan kuah bakso dari elemen baksonya. Harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp5.000-8.000 saja.
Mungkin banyak yang pernah mengetahui tentang viralnya bakso lobster di daerah Cipete, Jakarta Selatan. Namun di Malang, muncul sajian yang lebih sederhana namun tidak kalah nendang yaitu bakso seafood.
Kini hadir Bakso Djenggot yang berlokasi di Rusunawa Buring 1, Jl. Mayjend Sungkono, Kedungkandang. Bakso Djenggot yang buka sejak Juli 2020 ini buka setiap hari dari pukul 10 pagi sampai pukul 7 malam.
Untuk elemen seafoodnya, Bakso Djenggot menyajikan 2 varian yaitu pentol cumi dan pentol udang. Tidak tanggung-tanggung, udangnya pun udang galah. Selain itu disediakan kuah ori dan kuah cabai.
Untuk harganya, paling mahal hanya Rp15.000,00 masing-masing untuk pentol cumi dan pentol udang.
Mungkin selama ini kita tahu bahwa sajian asam dan gurih cuma ada dari Thailand saja, namun ternyata di Malang ada. Bakso cilok kuah acar yang berlokasi di Turen, Kabupaten Malang ini mempunyai sensasi gurih dan segar, bahkan yang unik bukan saja kuahnya, isiannya pun juga lain daripada bakso Malang lainnya.
Di bakso cilok kuah acar kita bisa menemukan isian tahu walik, siomay yang dibungkus kol, dan sawi. Selain isian unik itu ada juga bakso urat, bakso alus, dan bakso mercon.
Hadir sejak 6 tahun lalu, Bakso Gilang Kuah Sadis yang beralamat di Jl.KH Yusuf 47 Tasikmadu, Lowokwaru ini mulai viral sejak Januari 2020. Uniknya di sini, kuah bakso pedasnya lebih pedas daripada sambalnya.
Buka pukul 11 siang sampai habis, pengunjung disediakan dua pilihan yaitu kuah original dan kuah pedas dengan harga yang sama. Untuk isian ada ceker, paru, pentol urat besar, pentol halus kecil, telur rebus, usus crispy, kepala ayam, gorengan bulat besar, siomay goreng, siomay basah dan mie.
Untuk masalah harga kalian tidak perlu khawatir. Di sini disediakan paket Rp18.000-15.000 dengan harga satuan mulai dari Rp500-1.000,00 saja, kecuali pentol urat dan pentol halus yang seharga Rp10.000-5.000.
Buka sejak tahun 2019 di daerah Sukun, Bakso Jerohan Sapi Mas Boxer ternyata langsung lekat dengan warga malang. Betapa tidak, buka dari jam 10 siang sampai sore sebelum maghrib, warung bakso ini bisa menghabiskan 10 kg jeroan setiap harinya.
Bakso Jeroan Sapi Mas Boxer sangat terjangkau, dengan membanderol bakso besar dan jeroan-jeroannya seharga Rp2.000,00 saja per buah. Selain itu tersedia gorengan dan ceker rebus.
Mungkin mendengar nama bakso tetelan kuah lombok, pikiran kita sudah langsung mengasosiasikannya dengan rasa pedas yang menyiksa tapi nikmat. Namun kedai bakso satu ini menambahkan satu menu berupa bakso berwarna hitam yang diambil dari pewarna berbahan arang bambu.
Semangkuk bakso tetelan ditambah pentol hitam membuat tampilan semangkuk bakso yang akan dimakan ini semakin mengerikan. Namun jangan salah, ternyata perpaduan aroma smokey dan rasa pedas ini mempunyai citarasa yang unik.
Itulah 7 bakso unik yang bisa kita temui di Malang raya. Walaupun unik dan terlihat ekstrim, ternyata bakso-bakso tersebut menjadi buruan para penikmat kuliner dan wisatawan. Jangan lupa protokol kesehatan ketika dine-in di tempat-tempat tersebut ya.