Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jaga Kesehatan Keluarga, Ikuti 5 Aturan Persiapan dalam Memasak Ini

ilustrasi memanggang piza di oven (unplash.com/Stefan C. A)

Tidak sedikit ibu yang memilih memasak makanannya sendiri untuk anggota keluarga. Selain lebih hemat, memasak untuk orang yang disayang juga dinilai lebih sehat. 

Nah, supaya makanan jadi lebih sehat, kamu juga perlu melakukan persiapan memasak dan hal lain untuk memastikan tidak ada potensi penyakit bersarang di dapur. Terlihat mudah, tapi nyatanya ini penting untuk menjaga kesehatan keluarga, lho. Yuk, terapkan lima aturan persiapan memasak berikut ini.

1. Bersihkan dan keringkan peralatan sebelum memasak

ilustrasi memotong buah tomat (pexels.com/Andrea Piacqua)

Sebelum memulai menyiapkan makanan, kamu perlu memastikan peralatan memasak dalam keadaan bersih. Cuci dan keringkan peralatan sebelum memasak. 

Jaga kebersihan meja dan peralatan dapur ketika sedang menyiapkan makanan. Pakailah pisau dan talenan yang berbeda ketika kamu memotong sayur dan daging mentah. Ini perlu dilakukan untuk menghindari kontaminasi silang yang dapat menyebabkan racun. 

Dilansir North Devon Council, kontaminasi silang merupakan penyebaran bakteri antar makanan, peralatan, dan permukaan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal berikut. 

  • Ketika daging mentah menyentuh atau menetes makanan jadi,
  • Daging mentah menyentuh atau menetes di peralatan atau permukaan, 
  • Orang menyentuh daging mentah dengan tangan, tidak menyuci tangan dan langsung memegang sayuran atau makanan, 
  • Air daging mentah menetes ke makanan di lemari es sehingga bakteri menyebar ke makanan, 
  • Memotong daging mentah pada talenan, bakteri menyebar dari daging ke pisau dan talenan. Lalu, kamu lupa mencuci keduanya dan langsung memotong sayuran. Kemungkinan bakteri berpindah dengan perantara pisau dan talenan sangatlah besar. 

Itulah mengapa sebaiknya kamu menggunakan talenan dan pisau yang berbeda ketika mengolah sayur dan daging mentah. Jika tak ada, jangan lupa untuk mencuci pisau dan talenan dengan bersih setelah memotong daging. Tak lupa, kamu juga perlu mencuci tangan hingga benar-benar bersih setelah mengolah daging, ya! 

2. Membersihkan isi lemari es dan freezer secara rutin

ilustrasi kulkas (pixabay.com/Pexels)

Selain peralatan dapur, kamu juga perlu membersihkan lemari es setiap minggunya, lho. Tumpahan air daging yang menetes, sayur yang sudah tak layak dimasak, dan buah yang disimpan terlalu lama tak jarang membuat lemari es jadi penuh dengan mikroorganisme. 

Kamu juga perlu mengatur freezer setidaknya dalam beberapa minggu sekali sehingga kamu tahu apa saja yang ada di dalamnya. Coba lihat, makanan beku mana yang akan segera habis masa berlakunya sehingga kamu perlu memakannya terlebih dulu.

Tidak jarang, orang lupa memberi label di bagian luar wadah sehingga lupa sudah berapa lama makanan tersebut berdiam diri di freezer. Kalau tak yakin waktu kelayakannya, kamu melihat makanan tersebut apakah sudah berubah warna, bau, dan bentuknya. Jika berubah, lebih baik di buang saja, ya. 

3. Tuliskan label pada kotak makanan

ilustrasi label makanan (pexels.com/Anna Tarazevich)

Kamu bisa mulai menginvestasikan uangmu untuk membeli kotak makanan bening untuk menaruh sayur, bumbu, dan daging. Selain dapat membuat bahan makanan lebih rapi dan bersih, kotak makanan ini juga bisa membuatmu memasukkan sayur dan bahan makanan lainnya lebih banyak dalam lemari es, lho. 

Supaya persiapan memasakmu jadi lebih ringkas, kamu bisa menambahkan label pada kotak makanan bening itu. Sebaiknya tuliskan nama sayur, kapan membelinya, dan perkiraan tanggal expired sayuran tersebut. Kamu juga perlu menulis label dengan menggunakan bolpen atau spidol tahan air agar tulisan tidak mudah luntur, ya. 

4. Mencairkan makanan beku dengan aman

ilustrasi daging beku (unsplash.com/Victoria Shes)

Protein hewani beku, seperti daging ayam, ikan, dan sapi harus dicairkan dengan cara yang benar. Jangan pernah menaruh mereka pada suhu kamar semalaman agar mencair. Eits, cara ini jelas mengundang bakteri nyaman berkembang biak yang rawan menyebarkan penyakit, lho. 

Lakukan proses pencairan protein beku dengan cara yang tepat. Kamu bisa memindahkan ikan dan daging ke lemari es semalaman agar mencair secara perlahan. Jika jumlahnya banyak, terkadang proses ini bisa mencapai dua hingga tiga hari. 

Tapi ingat, jangan taruh protein hewani ini di atas sayuran dan buah ketika di lemari es, ya. Jangan sampai air beku yang menetes daging ke sayuran di lemari es dan menjadi penyebab perutmu sakit. 

5. Panaskan kembali makanan dengan benar

Ilustrasi microwave (freepik.com/goffkein)

Tak jarang kamu menyisakan makanan sehingga perlu menyimpannya kembali dalam lemari es. Nah, untuk dapat mengolahnya kembali, kamu perlu memasaknya dengan cara yang benar. 

Untuk porsi makanan kering dengan ukuran kecil, kami bisa memanaskannya di microwave atau wajan kecil. Kalau makanan yang akan kamu masak kembali memiliki saus, seperti steak atau cap cay, kamu bisa memanaskannya di atas kompor dengan menggunakan panci.

Sedangkan untuk roti atau cake tanpa krim di luarnya, kamu bisa menghangatkannya di oven atau microwave. Untuk makanan dengan kandungan air yang banyak seperti sup, kamu perlu memanaskannya dengan panci di atas kompor dengan api kecil. 

Mengikuti beberapa aturan di atas bisa membuat bakteri dan mikroorganisme lainnya malas berkembang biak pada makananmu. Meski terlihat simpel, mereka dinilai efektif menjaga kesehatanmu dan anggota keluarga, lho. Jadi jangan anggap remeh, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lathiva R. Faisol
EditorLathiva R. Faisol
Follow Us