Jalan-jalan ke Tuban, Jangan Lupa Bawa Oleh-oleh 7 Kuliner Ini ya!

Pasti sudah tidak asing lagi dengan buah satu ini. Siwalan yang merupakan jenis palem-paleman memiliki daging putih dan kenyal seperti kelapa muda, sangat menyegarkan. Kamu bisa membeli siwalan yang sudah dikupas dan dimakan langsung. Selain itu, kamu juga bisa menjadikannya campuran es seperti kolangkaling. Buah ini biasanya dijual dalam kantong plastik setelah dikupas.

Legen, minuman khas Tuban yang menyegarkan ini pasti sudah tidak asing di telinga. Minuman ini berasal dari nira bunga pohon siwalan. Legen yang baru dipanen bisa langsung diminum. Jika ingin menikmati kesegaran legen yang asli, bisa langsung ke petani siwalan. Legen hanya bertahan 3-4 jam, sedangkan lebih dari itu akan menjadi tuak dan bisa memabukkan.

Tuban yang berada di Pantura tentu memiliki hasil laut yang melimpah. Salah satu produk olahan hasil laut yaitu terasi. Terasi udang bisa kamu jadikan oleh-oleh untuk keluarga dan sahabat. Bahkan bisa untuk bumbu dapur yang membuat makanan semakin lezat.

Cumi biasanya disajikan sebagai seafood lezat dengan saus atau bumbu rempah. Selain itu, bisa menjadi tambahan untuk nasi goreng atatu makanan berat lainnya. Kali ini cumi diolah menjadi camilan yang gurih, renyah dah lezatm Kamu penggemar seafood bisa menjadikan cumi crispy sebagai oleh-oleh.

Bagaimana rasanya jika camilan terbuat dari tanah liat? Ampon, makanan khas Tuban yang murni terbuat dari tanah liat. Tampilannya memang seperti astor cokelat yang menggoda, bisa dibentuk sesuai selera. Tanah liat tersebut hanya diberi air sampai tidak terlalu lengket, kemudian dioven. Penasaran dengan rasanya?

Satu lagi makanan yang bisa kamu jadikan buah tangan, manisan belimbing madu. Tampilannya hampir sama seperti manisan carica khas Dieng, Wonosobo. Manisan belimbing ini tentu manis dan menyegarkan. Biasanya menjadi produksi rumahan, proses pembuatan sampai penjualan dilakukan di satu tempat yang sama.

Nama keripik satu ini pasti cukup asing di telinga. Gayam termasuk jenis polong-polongan. Pohonnya bisa mencapai 20 meter dan buahnya keras. Buah tersebut harus direbus dan direndam sebelum dikonsumsi. Setelah proses tersebut, buah akan menjadi kenyal dan gurih. Berbeda jika akan diolah menjadi keripik. 

Gayam yang telah dikupas harus direndam air berulang kali sampai hendak digoreng. Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan getah dan supaya warnanya tidak kehitaman. Tapi setelah matang, rasanya gurih dan renyah.

Buah tangan khas Tuban tidak ada hanya berasal dari buah dan hasil laut. Bahkan tanah liat bisa dijadikan sebagai camilan lezat. Kalau kamu pilih mana untuk dijadikan buah tangan?