10 Jenis Jambu Air, Kenali Ciri dan Rasanya yang Unik

Bicara soal jambu air berkualitas, jambu air citra termasuk yang paling populer di Indonesia. Ukuran buahnya besar, warnanya merah merekah, dan cita rasanya manis alami yang langsung terasa di setiap gigitan. Gak heran kalau banyak petani menjadikannya sebagai varietas unggulan.

Bobot jambu air citra biasanya berkisar 250-300 gram per buah. Dagingnya tebal dan berair, sehingga terasa segar saat digigit. Cocok dinikmati langsung atau dijadikan campuran rujak segar.

Bagi pencinta buah segar, jambu air mekarsari bisa jadi pilihan yang tepat. Warnanya hijau cerah dengan rasa manis yang berpadu kesegaran alami. Ukurannya memang lebih kecil dibanding jambu air citra, tetapi rasanya tak kalah menyegarkan.

Keistimewaannya ada pada tekstur yang renyah tanpa biji di dalamnya. Bobotnya sekitar 70-80 gram per buah, sehingga nyaman disantap kapan saja.

Nama unik ini terinspirasi dari tokoh pewayangan Petruk. Bentuknya memanjang dengan daging tebal yang memuaskan setiap gigitan. Ada dua variasi warna, yakni merah dan putih, yang keduanya sama-sama menggoda.

Jenis ini memiliki varian berbiji dan tanpa biji. Rasanya manis segar, sehingga sering menjadi incaran di pasar tradisional hingga pusat oleh-oleh di Yogyakarta.

Potret Jambu Air Camplong (commons.wikimedia.org/Arsha Fathan

Dikenal berasal dari Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur, buah ini berbentuk bulat hingga segitiga. Warna merahnya mencolok, namun ada juga yang berwarna putih dengan rasa lebih manis.

Ciri khas jambu air camplong adalah kesegarannya yang langsung terasa saat disantap. Teksturnya renyah dengan ukuran yang pas untuk dinikmati secara perlahan.

Berbeda dari kebanyakan jenis jenis jambu air, jambu air apel justru memiliki tekstur padat dan tidak terlalu berair. Bentuknya unik menyerupai apel, membuatnya mudah dikenali. Warna buahnya bisa berubah dari putih, hijau, hingga merah muda keunguan. Rasanya manis lembut, cocok disantap langsung atau dijadikan campuran salad buah.

Potret Jambu Air Delima (vecteezy.com/oktian maulana)

Berbentuk seperti lonceng dengan warna merah yang menawan, jambu air delima menjadi salah satu varietas istimewa. Ukurannya besar dan rasanya manis berpadu renyah yang memuaskan. Buah ini banyak ditemukan di Demak, Jawa Tengah. Penampilannya yang mencolok membuatnya kerap dijadikan buah meja saat acara khusus.

Bagi yang suka sensasi berbeda, jambu air cincalo menawarkan rasa manis sekaligus asam yang menyegarkan. Bentuknya memanjang dan warnanya memikat. Sebaiknya konsumsi buah ini setelah benar-benar matang. Saat itulah, perpaduan manis dan asamnya terasa sempurna.

Salah satu jenis jenis jambu air yang populer yakni jambu air madu hijau. Warnanya hijau terang dengan semburat merah, dagingnya padat tanpa biji, dan rasanya manis alami. Bobotnya sekitar 100-135 gram per buah. Berasal dari Malaysia, jenis ini kini juga banyak dibudidayakan di Indonesia karena permintaannya tinggi.

Potret Jambu Air Milo (vecteezy.com/Mingman Srilakorn)

Bentuknya menyerupai lonceng dan diameternya lebar seperti bola tenis. Warna merahnya semakin tua saat matang, menandakan rasa manis segarnya siap dinikmati. Jambu air milo ini teksturnya renyah dan rasanya segar sejak gigitan pertama.

Potret Jambu Air Lilin (commons.wikimedia.org/Ahmad sayuti marpaung)

Nama jambu air lilin diambil dari Bahasa Hokkien yaitu lien lin yang berarti enak. Ada dua warna yang umum dijumpai, yakni merah dan hijau, keduanya memiliki rasa manis lembut.

Jenis ini tidak terlalu berair, sehingga teksturnya lebih padat. Sangat cocok untuk kamu yang suka buah manis dengan gigitan yang lembut.

Nah, itulah beberapa jenis jenis jambu air yang sering ditemukan di Indonesia. Selain lezat dikonsumsi langsung, buah ini juga cocok dijadikan campuran rujak atau es buah. Kamu paling suka jambu air jenis yang mana, nih? Tulis di kolom komentar, ya!