Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Jenis Keju Asli Italia Paling Enak dan Populer Selain Mozzarella

Ilustrasi keju (pixabay.com/mariya_m)

Keju memang punya banyak jenis, ada cheddar, mozzarella, parmesan, dan lain sebagainya. Namun, tahukah kamu kalau Italia punya lebih dari 100 jenis keju lainnya? Tak hanya dibedakan dari segi rasa, tetapi juga faktor geografi, sejarah, dan budaya. 

Ia bersanding dengan Prancis sebagai negara dengan varian keju terbanyak dan sekaligus jadi negara yang  bangga dengan warisan kuliner mereka. Momen masak dan makan adalah hal yang serius buat mereka, jadi bahan-bahannya pun harus yang benar-benar otentik dan berkualitas. 

Apa saja, sih, keju khas Italia selain mozzarella? Ini belasan daftarnya. Hanya seupil dari seluruh varian yang ada, lho.

1. Pecorino Toscano

Pecorino Toscano (https://en.wikipedia.org/)

Pecorino diambil dari kata pecora yang artinya domba dalam bahasa Italia. Dengan begitu, sudah tertebak kalau keju asal Tuscany ini terbuat dari susu domba. Domba yang diambil susunya harus makan rumput kering dan jerami. 

Selain di Tuscany, melansir Taste Atlas, keju ini juga diproduksi di Lazio dan Umbria. Ia tergolong keju keras dengan rasa asin yang mild dan lebih cenderung manis. Ada varian keju pecorino lain yang diproduksi di Sardinia dengan nama Pecorino Sardo. Mereka menggunakan spesies domba endemik Sardinia yang bernama Sarda. 

2. Provolone

Ilustrasi Provolene Cheese (https://id.pinterest.com/doordash/)

Keju berbentuk unik ini berasal dari kawasan Italia Utara. Ia terbuat dari susu sapi segar dan terdiri dari beberapa variasi, dolce yang manis dan piccante yang rasanya lebih kuat. Ia bisa saja dikemas dalam bentuk seperti buah pir atau blewah dengan ikatan tali di bagian atasnya. 

Provolone biasa dimakan langsung sebagai table cheese. Katanya ideal untuk disantap sambil ditemani wine. Provolone muda memiliki rasa mirip mozzarella yang cenderung tawar dan milky. Namun, ia bisa difermentasi lebih lama dan akan memiliki rasa piccante yang khas. 

3. Burrata

Ilustrasi Burrata (https://en.wikipedia.org/)

Burrata memiliki kemiripan dengan mozzarella, tetapi ia bisa dibelah dan di dalamnya berisi krim lumer. Keju ini berasal dari Puglia, Italia Selatan dan terbuat dari susu sapi. 

Rasa susu yang gurih mendominasi keju ini. Ia biasa disajikan bersama tomat segar dan diberi siraman minyak zaitun serta bumbu berupa merica dan garam. Sederhana, tapi mewah dan kaya nutrisi. Burrata juga bisa jadi topping pizza dan bruschetta, kok. 

4. Gorgonzola

Ilustrasi Keju Gorgonzola (https://id.wikipedia.org)

Keju dengan ciri khas corak kebiruan ini diproduksi pertama kali di provinsi Lombardia. Warna birunya didapat dari spora jamur penicilin. Ia memiliki rasa dan aroma yang tajam, tetapi cukup mudah diolah. 

Bisa dimakan langsung dengan buah, sayur, dan roti. Atau dilelehkan bersama berbagai olahan masakan. Ia sebenarnya dibuat dalam bentuk silinder besar. Namun, bisa dijual dalam bentuk potongan-potongan kecil agar harganya lebih murah. 

5. Mascarpone

Keju Mascarpone (https://en.wikipedia.org/)

Mascarpone juga berasal dari Lombardia dan merupakan keju dengan tekstur krim yang lembut. Cita rasanya cenderung manis dengan sedikit sentuhan asam sehingga lebih sering diolah jadi dessert

Dessert yang menggunakan jasa keju ini antara lain tiramisu dan cheesecake. Melansir Taste Atlas, namanya diadopsi dari bahasa Spanyol, mas que buene yang berarti lebih baik dari enak.

6. Ricotta

Ilustrasi Keju Ricotta (https://id.wikipedia.org/)

Ricotta sekilas seperti krim, tetapi memiliki tekstur kasar dan sedikit kenyal saat dikunyah. Ia bisa dibuat dari susu domba, sapi, kambing, atau kerbau. 

Nama ricotta didapat dari prosesnya yaitu pemasakan ulang. Keju ini dibuat dari whey yang dipanaskan kembali untuk mendapatkan curd atau dadih seperti ini. Warnanya putih gading, ilustrasi di atas menunjukkan warna kekuningan karena ricotta disiram dengan minyak zaitun virgin. Ricotta sedap disantap dengan makanan yang berasa asin maupun manis karena rasanya netral dan creamy.

7. Parmigiano-Reggiano

parmigiano reggiano (instagram.com/87mammalina)

Keju berukuran jumbo ini masuk dalam salah satu keju termahal dunia. Harganya sekitar 3000 dollar Amerika Serikat per silindernya. Ia terbuat dari susu sapi yang hanya mengonsumsi rumput segar dan jerami. 

Teksturnya keras dengan cita rasa nutty dan piccante. Sesuai namanya, Parmigiano Reggiano berasal dari kota Parma dan bisa ditemukan di berbagai restoran mewah. Bisa dimakan langsung atau dilelehkan, fungsi keju ini pun beragam. Bisa disantap mendampingi buah, salad, dan kacang-kacangan ataupun jadi topping untuk pasta dan panganan lainnya.  

8. Fontina d'Aosta

Ilustrasi Keju Fontina d'Aosta (https://en.wikipedia.org/)

Keju yang diproduksi di lembah Aosta ini terbuat dari susu segar sapi jenis Valdostana Pezzata Rossa. Ia teridentifikasi sebagai sapi dengan warna bulu cokelat kemerahan dengan kaki berwarna putih. 

Keju ini bisa bertekstur keras ataupun lembut tergantung masa fermentasinya. Ia biasa diolah jadi fondue atau jadi sup valpelline

9. Asiago

Ilustrasi Keju Asiago (https://id.wikipedia.org/)

Asiago tergolong keju bercita rasa tajam dengan masa fermentasi 4-6 bulan atau 10-15 bulan, bisa lebih dari itu. Ia memiliki kemiripan dengan Parmesan, tetapi tentu Parmesan dibanderol harga mahal karena masa fermentasinya rata-rata lebih lama, mencapai 2 tahun.

Meski teksturnya cenderung keras, Asiago bisa dilelehkan.  Karakter spesialnya adalah lubang-lubang kecil tak beraturan di tengah badannya.  

10. Taleggio

Ilustrasi Keju Taleggio (https://en.wikipedia.org/)

Bentuknya mirip tahu bila dipandang sekilas. Ia berasal dari kota Bergamo. Walau aromanya tajam, ia memiliki rasa yang mild. Taleggio bisa dimakan langsung, tetapi lebih sering dilelehkan untuk jadi campuran atau topping makanan. 

Proses fermentasi Taleggio cukup cepat. Hanya 40 hari saja, ia sudah bisa dikonsumsi. Namun, pastikan bagian yang berjamur hanya permukaan luarnya saja. Bagian dalamnya harus bersih. 

11. Caciocavallo podolico

Caciocavallo podolico diproduksi di Irpinia, provinsi Campania. Pengrajinnya menggunakan susu dari sapi Podolica. Melansir Insider yang mendatangi langsung pabriknya, sapi ini hidup di daratan antara dua danau dan peternak tidak pernah memberi tambahan suplemen dalam makanan mereka.

Makanan mereka tidak hanya rerumputan, tetapi juga stroberi liar, bluberi, jintan, dan rosehip. Tak heran jika rasa keju ini pun sedikit frutty, asam, dan ada sentuhan rempahnya. Setiap harinya sapi ini hanya memproduksi 3-6 liter susu dan menjadikannya salah satu keju langka di pasaran. Secara bentuk, ia memiliki kemiripan dengan provolone

Ternyata begitu banyak varian keju asli Italia. Semuanya punya ciri khas sendiri dan benar-benar dipengaruhi faktor geografis. Bahkan detail makanan ternaknya pun sangat diperhatikan, tak heran kalau kualitasnya juara. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
Retno Rahayu
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us