Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anomali Coffee Indonesia Masuk sebagai 100 Kedai Kopi Terbaik di Dunia

berkumpul bersama teman di kedai kopi (pexels.com/Cottonbro Studio)
berkumpul bersama teman di kedai kopi (pexels.com/Cottonbro Studio)

The World’s 100 Best Coffee Shops baru saja merilis daftar 100 kedai kopi terbaik di dunia untuk tahun 2025 pada Jumat (21/2/2025). Salah satu yang membanggakan, Anomali Coffee dari Indonesia berhasil masuk dalam daftar bergengsi ini. Kedai kopi yang satu ini masuk sebagai kedai kopi terbaik di dunia peringkat ke-78. 

Lantas, bagaimana penilainnya dan kedai kopi mana saja yang berhasil masuk daftar ini? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

1. Penilaiannya melalu sistem voting

Ilustrasi proses menyangrai biji kopi (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi proses menyangrai biji kopi (pexels.com/cottonbro studio)

Penentuan kedai kopi terbaik ini didasarkan pada berbagai aspek, mulai dari kualitas kopi, keterampilan barista, hingga tingkat pelayanannya. Inovasi menu, suasana kedai, serta pengalaman pelanggan juga menjadi faktor penting dalam penilaian. Selain itu, aspek keberlanjutan, kualitas makanan dan pastri pendamping kopi, serta konsistensi dalam menjaga standar tinggi turut diperhitungkan.

Seleksi kedai kopi terbaik ini dilakukan melalui sistem voting yang menggabungkan pendapat publik dan penilaian para ahli di industri kopi. Dalam prosesnya, 30 persen bobot suara berasal dari hasil voting publik, sedangkan 70 persen sisanya dinilai langsung oleh panel ahli, yang terdiri dari barista profesional, roaster kopi, hingga pakar industri lainnya.

2. Telah buka cabang di beberapa wilayah di Indonesia

Menu di Anomali Coffee (instagram.com/anomalicoffee)
Menu di Anomali Coffee (instagram.com/anomalicoffee)

Melalui akun Instagram resminya, @theworlds100bestcoffeeshops, Anomali Coffee disebut sebagai kedai kopi spesialti yang berbasis di Jakarta. Kedai ini dikenal dengan proses penyajian kopi yang detail, mulai dari pengeringan biji, pemanggangan dengan suhu dan waktu tertentu, hingga metode penggilingan dan penyeduhan yang cermat.

Diketahui Anomali Coffee berdiri sejak 2007 dan menawarkan beragam biji kopi dari seluruh Nusantara. Beberapa varian kopi khas yang tersedia antara lain Kopi Aceh Gayo, Bali Kintamani, Flores, Sumatera Dolok Sanggul, hingga Toraja.

Biji kopi yang telah dipanggang dijual dalam kemasan 100 gram hingga satu kilogram dengan harga mulai Rp75 ribu. Tersedia pula menu kopi siap minum, seperti Americano, Piccolo, Latte, Café Mocha, dan Kopi Susu Gula Aren yang dibanderol mulai Rp35 ribuan.

Saat ini, Anomali Coffee telah memiliki beberapa cabang yang tersebar di Jakarta, Bali, Makassar, dan Ternate. Sebagai informasi tambahan, daftar 100 kedai kopi terbaik ini dibuat berdasarkan kombinasi voting dari pencinta kopi, serta penilaian dari para ahli. Urutan peringkat ditentukan berdasarkan hasil penilaian terakhir dari tim The World’s 100 Best Coffee Shops.

3. Hanya ada 13 coffee shop dari Asia yang masuk daftar ini

Menu di Anomali Coffee (instagram.com/anomalicoffee)
Menu di Anomali Coffee (instagram.com/anomalicoffee)

Mayoritas daftar ini didominasi coffee shop dari Amerika dan Eropa. Hanya ada 13 kedai kopi asal Asia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut.  Berdasarkan akun The World’s 100 Best Coffee Shops, berikut daftar kedai kopi terbaik di Asia yang masuk dalam 100 besar dunia.

  1. Apartment Coffee, Singapura.
  2. Story of Ono, Malaysia.
  3. Yardstick, Filipina.
  4. Koffee Mameya Kakeru, Jepang.
  5. Strut Coffee, Korea Selatan.
  6. Espresso Alchemy, China.
  7. Ome by Spacebar Coffee, Malaysia.
  8. El Union Coffee, Filipina.
  9. Sin See Tai, Malaysia.
  10. Anomali Coffee, Indonesia.
  11. Single Origin, Filipina.
  12. Rufous Coffee Roasters, Taiwan.
  13. Crema & Cream Coffee Roasters, Filipina.

Wah, bangga banget, kan? Semoga ke depannya semakin banyak kedai kopi asal Indonesia lainnya masuk ke dalam daftar coffee shop terbaik di dunia, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us