Keju Khas Prancis Makin Dikenal di Bali dan Jakarta

Setelah sukses menggelar acara di Bali, Europe Full of Character hadir di Jakarta, dibawa oleh Dewan Produk Susu Prancis CNIEL (Centre National Interprofessionnel de l'Economie Laitière), dengan bantuan dari Uni Eropa.
Diikuti oleh cheesemonger terkenal, Francois Robin dan Chef Stefu Santoso, acara ini mempertemukan para chef, distributor keju, dan pemilik restoran untuk menyelami dunia keju Prancis, melalui kelas master dan pengalaman mencicipi yang menarik.
Acara ini menunjukkan alasan keju Prancis menjadi pilihan utama untuk setiap acara spesial, dengan menawarkan serangkaian petualangan gastronomi, serta menyelami dunia keju Prancis memukau.
Tujuan utamanya adalah menyalakan semangat serta menghadirkan kegembiraan akan keju dari Prancis ke hati masyarakat Indonesia, serta menumbuhkan kenikmatan dan apresiasi.
Managing Director Asia Pasifik di CNIEL, Emilie Martin, menyatakan kegembiraannya atas acara ini. "Membawa Europe Full of Character'ke Indonesia merupakan perjalanan sangat menarik bagi kami," ujarnya. Keingintahuan akan keju khas Prancis yang semakin meningkat di Asia, khususnya di Indonesia, dapat mengindikasikan revolusi rasa yang didambakan masyarakat Indonesia.
Menawarkan tekstur keju yang menarik, aroma memikat, dan berbagai rasa menakjubkan, sehingga keju khas Prancis dengan mudah menyatu dengan kuliner Asia yang semarak, menambahkan kenikmatan yang tak ada habisnya pada setiap gigitan.
Dalam acara ini, mereka juga mengajak para tamu undangan untuk mengetahui rahasia-rahasia keju khas Prancis yang belum banyak diketahui, mulai dari metode produksi hingga seni penyajiannya melalui fakta-fakta menarik tentang keju prancis. Selengkapnya, simak informasinya di bawah ini, ya!
1. Eropa menjadi produsen susu terbesar di dunia

Prancis memiliki sekitar 54.000 peternakan sapi, di mana sebagian besar berukuran kecil dengan rata-rata 66 ekor sapi di setiap peternakan. Di dunia persusuan Prancis, ada sekitar 3,6 juta sapi perah yang menghasilkan 24 miliar liter susu setiap tahunnya.
Pencapaian ini merupakan hasil dari usaha keras para peternak, 92 persen sapi mereka merumput bebas di padang rumput. Ini menunjukkan bahwa para peternak berkomitmen kuat untuk memastikan kesehatan sapi-sapi.
Oleh karena itu, mereka bisa menghasilkan kualitas susu yang unggul yang menjadi bukti dedikasi. Dengan produksi susu yang besar ini, Prancis mengekspor 665.000 ton keju ke seluruh dunia.
2. Prancis memiliki banyak jenis keju

Semua jenis keju diurutkan ke dalam kelompok-kelompok yang tergantung pada metode produksinya, ada keju lunak dengan kulit yang mekar, ada yang dipres mentah, dipres matang, keju biru, keju olahan, dan lain-lain.
Selain itu, ada delapan keju favorit yang mencuri perhatian dalam acara ini, termasuk brie, camembert, keju olesan, emmental, comté, reblochon, fourme d'ambert, dan morbier.
3. Gunakan teknik memotong keju yang benar

Ketika memotong keju dengan cara yang benar, maka kita akan mendapatkan hasil yang maksimal. Kuncinya adalah menggunakan pisau yang tepat untuk setiap jenis keju.
Keju yang lembut harus menggunakan pisau melengkung dengan dua sisi, sedangkan keju yang lebih padat, seperti comte, disarankan memilih pisau yang lebih datar yang disebut hachette.
Saat memotong keju, tips penting yang perlu diingat adalah untuk mendistribusikan keju dan kulitnya secara merata supaya meminimalkan pemborosan. Misalnya, memotong keju yang bentuknya bundar, memotongnya seperti pai dari bagian tengah ke arah luar adalah trik untuk meminimalkan sisa makanan dan mendapatkan kenikmatan yang maksimal.
4. Keju membutuhkan udara yang tepat

Keju akan terus mengalami perubahan, termasuk di dalam kulkas. Untuk menikmati keju dengan rasa yang sempurna, sebaiknya segera dikonsumsi.
Jika ingin menyimpannya, jangan keluarkan keju dari kemasan aslinya, terutama jika keju tersebut berada dalam kotak kayu yang dilapisi kertas minyak, kertas parafin, atau kain.
Pertimbangan penting lainnya adalah keju cenderung sensitif terhadap bau yang kuat. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menyimpannya di dekat makanan yang beraroma kuat.
Pertukaran aroma dapat menyebabkan kombinasi rasa yang kurang enak. Selain itu, supaya rasa keju tetap nikmat, letakkan keju di suhu ruangan selama kurang lebih 20-30 menit. Hal ini untuk memastikan keju mencapai puncak kenikmatan saat disajikan.
5. Keju khas Prancis cocok dipadukan dengan cita rasa Indonesia

Perpaduan keju khas Prancis dan rempah-rempah Indonesia dinilai sebagai petualangan rasa yang menarik. Misalnya, keju camembert yang berpadu dengan kunyit, jintan, dan kacang pili akan menghasilkan kenikmatan kuliner yang luar biasa.
Sementara itu, keju emmental bisa dipadukan dengan kayu manis, kapulaga, dan cengkih, yang memperkenalkan sentuhan nuansa berbeda pada profil rasanya. Selain sebagai pelengkap, keju khas Prancis juga menyatu sempurna ke dalam hidangan tradisional Indonesia, seperti onde-onde dan nasi goreng, yang meningkatkan daya tarik kuliner ke tingkat kelezatan yang lebih tinggi.
Itulah informasi mengenai CNIEL yang memperluas ekstravaganza Europe Full Of Character di Jakarta. Selain menawarkan serangkaian petualangan gastronomi, kita juga bisa menyelami dunia keju Prancis yang menarik.