Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Daging Babi Itu Enak? Ini Lho Beberapa Alasannya!

ilustrasi bacon (unsplash.com/Wright Brand Bacon)

Selain daging sapi dan daging ayam, masih ada daging babi yang dinilai sangat lezat ketika dimasak dengan benar. Bahkan, banyak yang mengaku jika rasa daging babi lebih enak daripada daging sapi, lho.

Kelezatan olahan daging babi memang sudah santer terdengar. Banyak olahan daging babi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sayang, tak semua orang bisa menikmati daging yang tergolong daging merah ini. 

Lantas, kenapa daging babi itu enak? Beberapa alasan beriku ini mungkin bisa menjawab rasa penasaranmu. Kira-kira kamu setuju, gak, nih?

1. Lemak pada daging babi jadi kunci kelezatannya

Ilustrasi daging babi (pixabay.com/Standpoint)

Kalau kamu perhatikan, saat membeli daging babi, akan terlihat lemak keras berwarna putih di bagian bawah kulitnya. Itu menjadi salah satu alasan kenapa daging babi terasa enak ketika dimasak dengan benar.

Daging babi memang memiliki banyak lemak. Lemak tersebutlah yang membuat tekstur dagingnya lebih empuk dan kenyal. Bahkan, kalau kamu peka, daging babi tidak sealot daging sapi atau daging ayam.

Selain itu, serat halus pada daging babi membuatnya lebih juicy ketika dimasak. Terlihat minyak-minyaknya keluar dan membuat rasanya kian lezat.

2. Daging babi dengan mudah menyerap bumbu masak

ilustrasi daging babi (vecteezy.com/ANDERSON)

Serat-serat halus pada daging babi membuat bumbu masak meresap dengan sempurna. Dibandingkan dengan daging ayam, aroma daging babi akan lebih segar dan lembut ketika selesai dimasak.

Daging babi dapat diolah menjadi beragam masakan. Seperti dilansir Culinary Debates, bahan-bahan manis dan asam, seperti apel atau ceri dan bawang putih melengkapi rasa daging babi. Dengan begitu, ketika dikonsumsi, daging babi terasa lebih kaya rasa.

3. Sel dan otot babi menghasilkan senyawa beraroma

ilustrasi daging babi (freepik.com/racool-studio)

Dilansir The New York Post, proporsi lemak di perut babi sangat penting dan memegang peran terkait rasa dari daging itu sendiri. Uniknya, selaput sel dan jaringan otot babi mengandung asam lemak.

Ketika asam lemak tersebut hancur, maka senyawa beraroma akan terlepas. Ada aldehida, furan, dan keton. Masing-masing senyawa itu menghadirkan aroma sedap yang akhirnya mempengaruhi daging babi.

Senyawa furan beraroma manis, pedas, dan seperti karamel. Sedangkan, aldehida lebih seperti aroma rumput hijau. Kalau senyawa keton cenderung lebih ke aroma mentega. Ketiganya menjadi sumber kelezatan daging babi yang unik. Ini dijelaskan dalam BBC.

Itulah beberapa alasan kenapa daging babi terasa sangat nikmat. Kalau menurut kamu sendiri gimana? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maya Arunika
Dewi Suci Rahayu
Maya Arunika
EditorMaya Arunika
Follow Us