5 Kesalahan Membuat Foam Milk Ini Bikin Latte Art Gagal

Tak semua jenis susu bisa digunakan untuk membuat foam milk. Hanya susu dengan kandungan lemak tinggi saja yang bisa digunakan. Untuk hasil yang lebih baik, pilihlah susu kedelai atau susu skim.

Hindari menggunakan susu rendah lemak, karena akan sulit untuk dibuat menjadi foam milk. Nantinya, lemak tinggi pada susu itulah yang akan memberikan tekstur creamy dan kekentalan pada foam.

Jadi, semakin tinggi kandungan lemak pada susu, maka semakin kental pula foam yang dihasilkan. Selain itu, lemak tinggi pada susu akan memudahkanmu untuk membentuknya menjadi latte art yang rumit.

Hindari menggunakan susu yang terlalu dingin. Sebab, susu dengan suhu dingin bisa menghambat proses pembentukan busa pada foam milk. Akibatnya, tekstur foam milk jadi lemah dan tak sesuai keinginan.

Pada saat membuat foam milk, kamu perlu menguapkan susu. Hal tersebut dikarenakan suhu yang lebih tinggi akan membantu protein dalam susu berupa kasein untuk berinteraksi, sekaligus membentuk busa yang lembut dan creamy.

Sementara itu, penggunaan susu dingin akan sulit untuk mencapai suhu yang diperlukan pada proses ini. Hasil akhirnya pun nanti tak akan sebaik saat kamu menggunakan susu yang lebih hangat atau panas. 

Kamu memang memerlukan susu bersuhu tinggi sehingga sebelum dibuat menjadi foam milk. Jadilah susu harus dihangatkan atau dipanaskan terlebih dahulu. Tapi, durasi waktunya jangan terlalu lama, ya.

Harus diketahui bahwa memanaskan susu berlebihan berpotensi membuat busa susu gagal. Cukup panaskan susu selama 10 detik saja. Pasalnya, terlalu lama memanaskan susu hingga membuatnya sangat panas bisa membuat busanya pecah.

Pada saat membuat foam milk, pastikan posisi pipa steam wand sudah tepat. Untuk memanaskannya dengan cepat, arahkan gelas susu ke pipa steam wand di mesin espreso dengan posisi lubang pipa yang benar. Jika tidak, susu akan sulit diaduk secara merata hingga bagian bawah.

Usahakan kamu tidak mengaplikasikan tekanan yang terlalu keras atau terlalu lembut pada steam wand. Tujuannya agar foam milk tak terlalu berbusa atau terlalu padat. 

Apabila kamu tak memiliki mesin espreso, penggunaan milk frother atau kocokan susu manual juga bisa menjadi opsi. Tapi, alat tersebut tak bisa menghasilkan foam milk sebaik saat kamu menggunakan mesin espreso. Penyebabnya adalah kocokan manual itu tidak panas. Jadi, hasilnya pun tak akan maksimal.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan yang disebutkan di atas, diharapkan kamu dapat meningkatkan keterampilan dalam membuat latte art yang luar biasa indah. Rajinlah berlatih untuk membantu kamu mencapai hasil yang lebih memuaskan. Selamat mencoba!