Siapa, sih, yang bisa nolak kue bandros yang gurih? Kue tradisional khas Sunda ini punya cita rasa gurih yang bikin susah berhenti makan. Lapisan luarnya yang sedikit renyah bagian dan dalamnya lembut membuatnya disukai segala usia.
Tapi sayangnya, tidak semua orang bisa bikin kue bandros yang rasa gurih dan lembutnya ngena di lidah. Nah, berikut ini ada 5 rahasia penting yang bisa kamu ikuti biar kue bandros buatanmu menjadi lebih lembut, gurih, dan nagih!
Saat membuat kue bandros, sebaiknya kamu menghindari untuk menggunakan santan instan ke dalam adonan. Karena santan jenis ini akan memberi pengaruh dalam segi cita rasa kue bandros buatanmu, menjadikan rasanya cenderung hambar dan kurang menggugah.
Untuk hasil terbaik, gunakan santan kental dan segar hasil perasan pertama kelapa parut. Santan segar mengandung lemak alami yang memberikan tekstur lembut dan aroma gurih khas yang tidak bisa ditiru santan instan.
Agar tekstur kue bandros buatanmu lembut di dalam dan sedikit renyah di luar, kamu harus menggunakan takaran tepung yang seimbang. Kombinasikan 250 gram tepung beras dengan 1–2 sendok makan tepung tapioka.
Tepung beras memberikan struktur yang kokoh pada kue bandros, sementara tambahan tepung tapioka berfungsi sebagai pengikat yang membuat hasil akhirnya lebih kenyal dan lembut saat digigit. Dengan menggunakan perpaduan ini, kue bandros buatanmu akan matang sempurna, lembut, dan terasa ringan di mulut.
Untuk memberi tekstur dan karakter ke dalam kue bandros buatanmu, kamu bisa menambahkan kelapa perut muda secara langsung ke dalam adonan. Hindari untuk menggunakan kelapa tua, karena bisa membuat tekstur kue menjadi terlalu kasar.
Cukup pakai sekitar 150–200 gram kelapa parut untuk satu resep kue. Dengan menggunakan takaran ini kamu bisa memperkaya rasa kue tanpa membuat adonan terlalu padat. Pastikan kelapa parut tidak terlalu basah agar adonan tetap stabil dan tidak cepat basi.
Salah satu kesalahan umum saat membuat bandros adalah mengaduk adonan terlalu lama, yang justru bisa merusak keseluruhan teksturnya. Cukup aduk adonan hanya sampai semua bahan tercampur rata dan tidak ada gumpalan tepung.
Jika adonan diaduk secara berlebihan, terutama setelah memasukkan santan, adonan bisa menghasilkan gluten yang akan membuat tekstur bandros menjadi keras dan saat dipanggang. Dengan mengikuti teknik ini, kue bandros buatanmu akan tetap lembut, ringan, dan empuk saat disantap.
Agar kue bandros buatanmu matang sempurna dengan lapisan luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut, pastikan cetakan benar-benar panas sebelum adonan dituang dan dipanggang.
Panaskan cetakan di atas api sedang selama sekitar 5–10 menit, lalu olesi permukaannya dengan sedikit margarin agar adonan tidak lengket. Cetakan yang panas membantu membentuk lapisan luar bandros yang garing. Jika adonan dituang ke cetakan yang masih dingin, hasilnya bisa lembek, tidak matang merata, dan sulit dilepaskan dari cetakan.
Dengan mengikuti beberapa tips di atas, kamu bisa membuat kue bandros yang gurih, lembut, wangi, dan renyah di luar. Sajikan camilan ini sebagai teman ngemil saat minum kopi atau teh bersama teman. Selamat mencoba tipsnya, ya!