Kulineran harus menjadi agenda wajib saat jalan-jalan ke Kota Solo. Pasalnya, kota berjulukan Spirit of Java ini menawarkan banyak sekali menu tradisional bercita rasa lezat yang siap memanjakan lidahmu seharian.
Saking banyaknya spot wisata kuliner di Solo, kamu harus pandai-pandai bikin jadwal mengunjunginya, supaya menu-menu favoritmu gak sampai terlewat.
Penasaran kuliner enak apa saja di Solo yang bisa bikin lidah bergoyang? Simak ulasannya berikut!
Gudeg Ceker Margoyudan Bu Kasno buka pukul 01.00 dini hari hingga 07.00 pagi. Meski buka di jam yang gak biasa, antrean pembeli yang penasaran atau ketagihan dengan cita rasa gudeg ini selalu mengular, lho.
Seperti namanya, lauk signature Gudeg Margoyudan Bu Kasno adalah ceker ayam yang terkenal begitu empuk dan gurih. Kamu bisa menikmati menu utama di sini dengan nasi putih atau bubur hangat.
Buat yang belum pernah mendengar timlo, kuliner ini menyajikan risol, ati ampela, daging sapi, dan telur pindang yang disiram kuah sup bening segar. Nasi putih dihidangkan secara terpisah yang ditaburi bawang goreng.
Banyak warung timlo di Kota Solo. Namun, kalau kamu mencari warung yang paling tersohor, datanglah ke Warung Timlo Sastro. Bukan hanya kualitas rasanya yang juara, tapi suasana warungnya yang bersih dan nyaman.
Sate kambing mungkin terdengar biasa di lidahmu. Namun, sate kambing yang satu ini cukup unik dan berbeda, lho. Di warung sate kambing Tambak Segaran, kamu bisa mencicipi sate buntel yang terbuat dari daging kambing berkualitas.
Alih-alih dipotong dadu, daging kambing dicincang halus, dibumbui, lalu dibungkus atau dibuntel menggunakan lemak tipis pada tusukan sate.
Setelah itu, barulah sate kambing dibakar hingga matang. Rasanya? Jangan ditanya. Bumbunya sangat berempah!
Nasi Liwet Bu Wongso Lemu bisa diagendakan sebagai kuliner malam kamu. Sepiring nasi liwet hangat yang disajikan bersama suwiran ayam kampung, sayur labu siam, telur pindang, dan areh dijamin membuat lidahmu sulit berhenti mengunyah.
Penyajian nasi liwet yang menggunakan daun pisang menambah aroma wangi masakan ini. Jangan lupa tambahkan cabai rawit untuk memperkaya rasa dan menambah selera makan.
Dari tampilannya, sekilas gak ada yang spesial dari Rawon Penjara Bu Har. Namun, percayalah kalau rawon yang lokasinya tepat di sebelah LP Surakarta ini bikin jatuh hati pada suapan pertama.
Kuahnya gurih dan segar, potongan daging sapinya gemuk-gemuk, dan kamu bisa tambah kecambah dan daun kemangi sepuasnya. Supaya semakin mengenyangkan, pesanlah sepiring rawon dengan telur asin. Mantap pol!
Pencinta tengkleng haram hukumnya melewatkan tengkleng Klewer Bu Edi. Kenapa? Sebab, kelezatan rasanya gak pernah bikin kecewa.
Dagingnya sudah pasti empuk, kuah tengklengnya kaya akan rempah, dan dihidangkan dalam pincuk daun pisang.
Jika berniat menjajal tengkleng Klewer Bu Edi, pastikan datang 30 menit atau satu jam sebelum buka. Karena antrean pembeli di sini seringnya telah mengular meski kedai belum dibuka, guys.
Berbeda dengan soto pada umumnya yang berkuah kuning kecokelatan atau memakai santan, Soto Gading menawarkan kuah berwarna bening. Sekilas kuah tersebut lebih mirip kuah bakso.
Semangkuk Soto Gading berisi nasi putih, mi bihun, dan suwiran daging ayam, lalu disiram kuah bening panas dan ditaburi bawang goreng dan potongan seledri. Rasanya gurih, asin, dan segar banget. Kamu bisa tambah side dish, seperti tempe goreng dan aneka sate.
Harjo Bestik yang hanya buka pada malam hari ini gak pernah sepi pengunjung. Terkenal seantero Kota Solo, Harjo Bestik memang punya cita rasa khas yang ampuh bikin ketagihan.
Rasa manis yang mendominasi bumbu bestik berpadu dengan telur, daging sapi, selada, kentang, dan wortel. Selain telur dan daging sapi, varian bestik lain yang bisa kamu coba adalah bestik daging ayam, ati ampela, brutu, dan usus. Mau yang mana?
Bagi yang doyan kuliner selat Solo, Warung Mbak Lies jangan sampai terlewat untuk didatangi. Sepiring selat Mbak Lies menyajikan steik, telur pindang, selada, buncis, kentang, dan wortel dengan kuah bercita rasa manis gurih.
Dilihat dari isi kuliner ini, bisa diketahui kalau makanan selat Solo merupakan perpaduan sajian Eropa dengan kekhasan rasa asli Solo.
Kalau kamu datang ke warungnya, kamu bakal menemukan desain interior yang cukup unik karena warung Mbak Lies dipenuhi banyak piring keramik, guci, dan lukisan.
Tahukah kamu kalau sate kere terbuat dari tempe gembus? Zaman dulu, orang-orang miskin atau kere dalam Bahasa Jawa merasa daging sapi terlalu mahal untuk dibeli. Sebagai pengganti daging, digunakanlah tempe gembus untuk membuat sate.
Meskipun terbuat dari ampas sisa pembuatan tempe, cita rasa Sate Kere Yu Rebi boleh diadu. Sebelum dibakar, Sate Kere Yu Rebi dimarinasi dulu dengan bumbu bacem rahasia.
Sate kere yang telah masak kemudian disajikan dengan bumbu kacang manis pedas. Enak banget!
Pengin cobain bakmi dan ketoprak dalam satu piring? Langsung mampir saja ke warung Yu Nani yang menjual kuliner unik ini!
Seporsi bakmi ketoprak Yu Nani punya isian yang lengkap abis, mulai dari bakmi, bihun, daging, tahu, taoge, sosis solo, tempe, cakwe, dan kacang tanah.
Isian tersebut kemudian diguyur kuah kaldu yang gurihnya gak ketulungan. Plus irisan cabai rawit, semakin sedap!
Selain sebelas kuliner tersebut, sebetulnya Solo masih menyimpan segudang sajian enak lainnya. Namun, kalau pengin cobain kuliner legendaris, menu-menu di atas jangan sampai ke-skip, ya. Jadi, kapan berangkat ke Solo, guys?