Lezat, 8 Masakan Berbahan Nasi dari Penjuru Asia yang Menggugah Selera

Kamu pasti sudah gak asing lagi dong, sama makanan asal negeri Sakura yang satu ini. Onigiri merupakan nasi kepal dari Jepang yang terbuat dari campuran nasi dan sedikit garam. Sesuai namanya, Onigiri berbentuk kepalan dan cara membuatnya adalah dengan mengepal nasi panas yang sudah dibumbui dengan garam. Kemudian di bagian luarnya diberi lembaran nori atau rumput laut kering khas Jepang.

Konon, pada masa kekaisaran Jepang, para wanita di lingkungan istana menyebut Onigiri sebagai Omusubi.

Dahulu, saat penduduk Korea pernah mengalami musim dingin berkepanjangan, yang berakibat pada minimnya bahan makanan terutama beras. Oleh karena itu, mereka membuat nasi kukus dengan campuran lima jenis biji dan kacang-kacangan, yang hingga saat ini disebut dengan Ogokbap.

Ogokbap sendiri terbuat dari campuran beras, milet merah, milet putih, kacang hitam, kacang merah dan beras ketan. Biasanya orang Korea membuat dan menyantap Ogokbap pada saat festival Jeongwol Daeboreum atau perayaan bulan purnama pertama. Tak hanya nikmat, menyantap Ogokbap pada festival tersebut memiliki makna yang mendalam, yakni mengharapkan diberikan kemakmuran, serta keberuntungan di tahun yang mendatang.

Bila kamu berkesempatan berkunjung ke India, maka gak perlu kawatir tak ada nasi di sana, karena kamu bisa menemukan Briyani hampir di seluruh kota di negeri Bollywood itu. Nasi Briyani atau juga disebut biriani, terbuat dari beras khusus bernama basmati. Bentuk beras basmati tentunya berbeda dengan beras yang dihasilkan di Indonesia. Wujudnya lebih besar, putih dan panjang bila dibandingkan dengan beras di tanah air.

Cara memasak Briyani juga termasuk unik, yakni dengan memasak beras setengah matang kemudian dikukus bersama dengan bumbu rempah khas India, hingga tanak. Biasanya Briyani dihidangkan bersama dengan daging ayam, kambing atau ikan yang dimasak sekaligus bersama dengan nasinya.

Hidangan khas Arab atau Timur Tengah yang satu ini mungkin gak asing lagi buatmu, atau malahan kamu merupakan salah satu penggemarnya. Nasi Kebuli merupakan masakan berbahan dasar nasi yang sekilas mirip dengan nasi Briyani dari India. Tak heran, karena memang kuliner yang satu ini merupakan percampuran antara budaya Arab, Yaman dan Muslim India.

Perbedaannya dengan nasi Briyani adalah, nasi Kebuli dimasak menggunakan bumbu rempah, kaldu kambing, susu dan juga minyak samin. Biasanya orang Arab menyantap makanan ini dengan lauk daging kambing goreng dan ditaburi kismis. Kebayang kan enaknya seperti apa.

Mungkin kamu sedikit kesulitan mengucapkan judul masakan berikut, Khao Phat.Namun ternyata, kuliner khas dari Thai tengah ini bisa dibilang sebagai nasi gorengnya orang Thailand. Nah, kalau nasi goreng tentu kamu sudah familiar dong. Khao sendiri dalam bahasa Thai berarti nasi dan Phat mempunyai arti menumis.

Secara bumbu Khao Phat tak jauh berbeda dengan nasi goreng yang umum kita jumpai di Indonesia, yakni menggunakan bawang merah, bawang putih, tomat, kecap, garam dan tambahan minyak ikan. Mungkin yang membedakan adalah penggunaan beras melati dari Thailand dimana bentuknya lebih kecil dari beras yang dipergunakan untuk kebanyakan nasi goreng di Indonesia.

Khao Phat sendiri memiliki beragam jenis tergantung dari isiannya, sebut saja ayam, udang, kepiting, daging babi atau sayuran. Selain nasi goreng ala Thai, ada pula beberapa olahan berbahan nasi lainnya yang bisa kamu cicipi saat bertandang ke negeri Gajah Putih ini. Misalkan nasi goreng nanas dan nasi goreng kelapa.

Com Tam juga biasa disebut sebagai broken rice alias nasi yang patah. Memang bahan utama beras yang digunakan dalam masakan ini, teksturnya tidak utuh alias patah. Namun meski sekilas terlihat seperti beras kualitas buruk, konon Com Tam memiliki rasa yang lezat dan lembut di mulut. Istimewanya lagi, hidangan ini biasa disajikan bersama dengan aneka lauk seperti daging panggang, telur mata sapi, bihun maupun acar.

Kalau berkesempatan berkunjung ke Vietnam, jangan lupa untuk memasukkan Com Tam dalam daftar menu makan siangmu, ya.

Siapa sangka jika nasi kuning tak hanya bisa ditemukan di beberapa daerah di tanah air saja, ternyata negara tetangga kita, Filipina juda memiliki hidangan serupa. Namanya adalah Bringhe. Beda Bringhe dengan nasi kuning yang biasa kita santap di Indonesia yaitu, bahan-bahan pelengkap dan cara memasaknya. Kalau di Indonesia, orang biasa menyajikan nasi kuning dengan lauk-pauknya secara terpisah, maka masyarakat Filipina justru mencampurkannya sekaligus bersama nasi.

Sama halnya dengan nasi kuning di sini, Bringhe juga menggunakan kunyit sebagai pewarna alaminya. Mula-mula, beras dicuci hingga bersih kemudian masak bersama santan, bubuk kunyit dan sedikit garam hingga santan menyusut. Lalu, campurkan nasi dengan tumisan daging, kacang polong dan bawang bombay. Aduk rata baru setelahnya kukus hingga matang.

Bila kamu termasuk pecinta chinese food atau masakan Cina, tentu sudah gak asing lagi dengan menu Hainan Jifan, asal negeri Tirai Bambu ini. Meskipun sering ditemui di Malaysia maupun Singapura faktanya Hainan Jifan merupakan masakan otentik dari Tionghoa. Hainan Jifan merupakan olahan nasi yang dimasak bersama dengan kaldu ayam dan disajikan bersama potongan daging ayam kukus.

Di beberapa restoran, masakan ini biasa pula disebut dengan Chinese Chiken Rice. Jika kamu tengah kurang enak badan, menyantap Haianan Jifan bersama kuah kaldunya yang kaya rempah dan hangat bisa membuat staminamu kembali bugar.

Gimana, cukup membuat liur hampir menetes kan. Kira-kira kalau ada kesempatan kamu ingin mencicipi hidangan nasi dari negara mana nih?